Ilustrasi Membaca Buku. (Foto: Unsplash/Matias North)
Dream - Kata merupakan unsur yang dapat membentuk suatu kalimat. Banyak ragam kata di dalam Bahasa Indonesia, salah satunya adalah kata emotif.
Kata emotif merupakan kata yang dapat menimbulkan emosi subjektif baik individu maupun kelompok. Kata emotif akan menciptakan perasaan positif atau negatif pada seseorang melalui sentuhan pancaindranya.
Kata emotif juga dikenal dengan sebutan konotatif, yaitu kata yang tidak menunjukkan arti sesungguhnya. Karena kata konotatif fungsinya untuk menimbulkan emosi pada seseorang. Jenis ragam kata emotif lebih banyak dipakai dalam penulisan karya sastra.
Lantas apa sebenarnya pengertian kata emotif tersebut? Dirangkum Dream dari berbagai sumber, simak informasi selengkapnya berikut ini.
Kata emotif sering dijumpai di dalam karya tulis yang bernilai sastra. Sebab kata emotif mampu menggugah emosi orang yang menikmati sebuah karya sastra, mulai dari cerpen, puisi hingga novel.
Dengan begitu, pengertian kata emotif ialah kata yang berhubungan dengan emosi atau perasaan dan memiliki makna konotasi.
Namun demikian penggunaan kata emotif berbeda-beda, bergantung pada fungsi, karakter, serta tujuan dari teks itu sendiri alias tak hanya pada karya sastra.
Orang bisa tersulut emosi saat menikmati karya-karya yang berisi kata emotif. Karena termasuk kata konotatif, maka kata emotif memiliki makna yang belum tentu sama dengan makna aslinya.

Penggunaan kata emotif baik dalam bahasa tulis maupun bahasa lisan bisa disesuaikan dengan emosi dan pesan yang hendak disampaikan.
Kata emotif ini akan berdampak besar pada emosi pembaca atau pendengarnya. Sebab kata emotif membuat seseorang akan berimajinasi tentang perasaan menggunakan pancaindra.
Penggunaan kata yang memiliki arti sama (sinonim) bisa jadi menimbulkan emosi yang berbeda. Misal kata birokrat, pejabat penting, dan pelayan publik. Semua kata itu sebenarnya memiliki arti sama, namun sebenarnya memiliki makna yang berbeda tergantung penggunaannya.
Kata pelayan publik kerap diartikan sebagai sesuatu hal yang terhormat dan bermakna positifi. Penggunaan kata pelayan publik menjadi bentuk ungkapan dukungan masyarakat kepada pejabat pemerintahan.
Namun berbeda dengan kata birokrat. Kata emotif yang satu ini lebih sering dipakai untuk mengekspresikan celaan, kritik dan kemarahan. Inilah mengapa kata emotif selalu berkaitan dengan tujuan dari penggunaannya.
Agar lebih memahami pengertian kata emotif, berikut Dream paparkan contoh kata emotif. Simak contohnya berikut ini!
Demikian itulah pengertian dan contoh kata emotif yang perlu diketahui. Saat hendak membuat teks pidato maupun karya sastra, kamu bisa menggunakan kata emotif untuk menggugah emosi pembaca maupun pendengar. Kata emotif dinilai mampu membangunkan emosi baik positif maupun negatif.
Advertisement
5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian