Bripda Adri, Sniper Berhijab Di Brimob Polda DIY (Facebook/Divisi Humas Polri)
Dream - Brimob mungkin identik dengan kompi tempur polisi dengan anggota kebanyakan merupakan pria. Meski begitu, terselip sejumlah anggota wanita di dalamnya.
Beberapa waktu lalu, masyarakat begitu kagum dengan Bripda Nina, anggota Sat Brimob Polda Aceh. Meski terbiasa memegang senjata dan mendapat posisi sebagai sniper atau penembak jitu, Bripda Nina tidak pernah sekalipun menanggalkan hijabnya.
Sosok seperti Bripda Nina kini mulai muncul. Kali ini, sosok tersebut bertugas di Satuan Brimob Polda Daerah Istimewa Yogyakarta.
Parasnya cantik, laiknya remaja kebanyakan. Tetapi, bukan gadget mahal yang akrab di tangannya, melainkan senapan laras panjang.
Ya, dia adalah Bripda Adri Chroin Ade Oktami. Dara kelahiran 24 Oktober 1992 ini mulai bergabung dengan Sat Brimob Polda DIY sejak September 2011 dengan spesialisasi tidak main-main, penembak jitu atau lazim dikenal sniper.

Bukan hal mudah bisa diterima di satuan elit kepolisian tersebut. Sebelumnya, Adri harus menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Wanita Ciputat terlebih dulu selama tujuh bulan.
Dia lalu diwajibkan menempuh pendidikan di Pusat Pendidikan Brigade Mobil (Pusdik) Brimob Watukosek selama tiga bulan.
Saat berada di Watukosek, Adri memanfaatkan waktu untuk berlatih mengoperasikan pelbagai jenis senjata laras panjang. Seiring berjalannya waktu, ternyata dia lebih nyaman dengan senapan khusus sniper dan terus mengasah kemahirannya menyasarkan peluru dari jarak jauh.
Buah ketekunan itu dia tunjukkan pada Perayaan HUT Polwan ke-67 di Gedung Trimurti Prambanan, Sleman. Dia menembak sasaran berupa balon dengan jarak 10 meter. Balon itu meletus dan pecah. Seketika, selembar banner bertuliskan 'Dirgahayu Polwan' menjulur ke bawah.
" Saya pernah menggunakan pelbagai jenis senjara, dari revolver, SS1, AK 47, US Carbine, dan favorit saya adalah senapan Steyr buatan Austria dengan peluru kaliber 5,56 mm," ujar Adri, dikutip dari fanpage Divisi Humas Polri, Jumat, 1 April 2016.
Styer merupakan senapan yang digunakan tim Perlawanan Teror (Wanteror) Brimob. Adri begitu mahir melontarkan peluru tepat mengenai sasaran dengan jarak 400 hingga 500 meter. Senapan ini tidak bisa lepas dan sudah menjadi bagian dari sosok Adri.
Alasan Adri memfavoritkan Styer karena beban yang ringan dilengkapi laras yang tidak terlalu panjang, sehingga memudahkan dalam pergerakan. Di samping itu, pegangan yang kuat dan mampu meredam hentakan saat peluru terlontar menjadi sebab lain bagi Adri untuk memilih senapan tersebut. (Ism)
Advertisement
Eksis Sejak 2012, Komunitas Fotografi di Bandung Ini Punya Nama Unik

Di Tengah Hujan Abu Semeru, Kurir Ini Tetap Melaju Antarkan Paket

3,5 Miliar Data Akun WhatsApp Berpotensi Bocor, Peneliti Ungkap Celah Serius di Sistem Keamanan

Status Tanggap Darurat Semeru Diperpanjang, Pemerintah Lumajang Fokus pada Keselamatan Warga

Gubernur Papua Angkat Suara Soal Ibu Hamil Meninggal Usai Ditolak 4 Rumah Sakit


Alyssa Daguise Hamil Anak Pertama, Maia Estianty Sudah Bikin Panggilan Imut Sebagai Nenek

Mengenal Sinkop Vasovagal yang Diderita Chaeyoung TWICE, Penyakit yang Bikin Pingsan Mendadak


Fiki Naki dan Tinandrose Resmi Menikah: Momen Haru, Senyum Bahagia, dan Doa dari Sahabat

Eksis Sejak 2012, Komunitas Fotografi di Bandung Ini Punya Nama Unik

Di Tengah Hujan Abu Semeru, Kurir Ini Tetap Melaju Antarkan Paket

Tiru Australia, Malaysia Bakal Larang Anak di Bawah 16 Tahun Mengakses Medsos Tahun Depan