Heroik, Pilot Germanwings Buka Pintu Kokpit Pakai Linggis

Reporter : Sandy Mahaputra
Rabu, 1 April 2015 16:16
Heroik, Pilot Germanwings Buka Pintu Kokpit Pakai Linggis
Penumpang terus berteriak-teriak hingga detik-detik terakhir pesawat menumbuk Pegunungan Alpen.

Dream - Dari rekaman kotak hitam pesawat Germanwings 9525 terdengar para penumpang menjerit-jerit histeris sejak pilot Patrick Sondenheimer mencoba masuk kembali ke dalam kokpit yang ternyata dikunci dari dalam oleh kopilot, Andreas Lubitz, dengan sengaja.

Penumpang terus berteriak-teriak hingga detik-detik terakhir pesawat menumbuk Pegunungan Alpen.

Majalah Perancis, Paris Match dikutip Mirror.co.uk, Rabu 1 April 2015, mengungkapkan detail detik-detik sebelum pesawat tipe Airbus A320 itu mengalami kecelakaan hingga menewaskan ke-150 orang di dalamnya.

Radar penerbangan merekam bahwa sejak pukul 10:30, Lubitz berada sendirian di dalam kokpit dan menguncinya dari dalam sehingga tak mungkin dibuka dari luar. Pilot otomatis diprogram untuk membawa pesawat turun ke bawah.

Mulai pukul 10:33, pesawat sudah mulai menukik ke bawah dan turun setiap 3.000 kaki  per menit. Pada saat tersebut pengendali lalu lintas udara mencoba menghubungi pesawat namun tanpa hasil.

Pilot Sondenheimer mulai berteriak agar Lubitz membuka pintu kokpit 'Demi Tuhan, buka pintunya!', tapi sang kopilot tak bereaksi.

Dia kemudian mengambil tabung oksigen untuk membuka paksa pintu kokpit. Tapi Lubitz tak merespon.

Tak lama berselang alarm berbunyi dan pada 10:35, Sondenheimer minta diambilkan linggis. Terdengar suara keras menghantam pintu kokpit, diikuti suara beradunya besi. Sondenheimer berusaha membengkokkan pintu kokpit dengan linggis.

Alarm kedua meraung-raung dan Sondenheimer berteriak keras 'Buka pintu sialan ini!'. Pada 10:38, pesawat sudah berada di ketinggian 13.000 kaki dan nafas Lubitz terdengar berat.

Pukul 10:40 terdengar suara keras dari luar dan pada saat yang sama, di dalam suasana semakin kacau. Sayap Airbus bagian kanan menabrak Pegunungan Alpen. Dan pada 10:41 pesawat mengantam Pegunungan Alpen pada ketinggian 5.000 kaki dengan kecepatan 500 mph.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More