Dua Orang Muslimat Sedang Mengambil Air Untuk Berwudhu (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Wudhu merupakan amalan yang disyariatkan dalam Islam agar seseorang tetap terjaga kesuciannya. Bahkan, ada orang yang selalu berwudhu ketika berhadats kecil.
Beberapa ulama berpendapat jika senantiasa dalam keadaan suci, rahmat Allah akan selalu menjaga orang yang bersangkutan. Meski demikian, berwudhu adalah anjuran kecuali jika terkait dengan beberapa ibadah.
Dua ulama, Musthafa Said Al Khin dengan Musthafa Al Bugha memberikan penjelasan terkait ibadah apa saja yang mewajibkan wudhu sebelum mengerjakannya. Pendapat itu tertuang dalam kitab Fiqhul Manhaji ala Madzhabil Imamis Syafi'i.
Ibadah pertama yaitu sholat. Hal ini berdasar pada Surat Al Maidah ayat 6.
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu mengerjakan sholat, maka basuhlah mukami dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki.
Hal itu diperkuat oleh hadis riwayat Imam Al Bukhari, dari Rasulullah Muhammad SAW.
Allah tidak akan menerima sholat salah satu dari kalian jika kalian berhadats hingga kalian berwudhu.
Hadis ini tidak menitikberatkan pada amalan wudhunya, melainkan hilangnya hadats kecil. Sehingga, jika seseorang sesudah berwudhu tidak punya hadats kecil, maka bisa langsung sholat.
Sementara, Syeikh Khatib As Syirbbini dalam kitab Mughnil Muhtaj Syarhul Minhaj, menyatakan bersuci dari hadats kecil merupakan bagian dari syarat sahnya sholat.
" Syarat sholat yang ke-4 adalah bersuci dari hadats kecil dan selain hadats kecil (hadats besar) jika mampu."
Ibadah selanjutnya adalah thawaf atau mengelilingi Kabah. Hampir seperti sholat, thawaf mewajibkan berwudhu bagi orang yang hendak melaksanakan ibadah tersebut saat haji atau umroh, seperti dalah hadis riwayat Tirmidzi, dari Rasulullah Muhammad SAW.
Thawaf di sekitar Kabah adalah seperti halnya sholat.
Al Mubarakfury dalam kitabnya, Thufatul Ahwadzi, menjelaskan kesamaan dari thawaf dengan sholat. Menurut dia, dua ibadah ini sama-sama mensyaratkan kesucian dari hadats dan najis serta menutup aurat.
" Diketahui dari hal yang dilakukan Nabi SAW adalah tidak adanya syarat menghadap kiblat (dalam thawaf). Pada asalnya, thawaf tidak memiliki waktu-waktu tertentu. Sisa dari syarat sholat yang lain adalah bersuci dari hukmi (hadats) dan haqiqi (najis) serta menutup aurat (menjadi syarat thawaf)."
Ibadah selanjutnya adalah menyentuh dan membawa mushaf Alquran. Belum ada satupun ulama yang memiliki pendapat berbeda terkait keharusan menyentuh dan membawa mushad Alquran dalam keadaan suci.
Hal ini didasarkan pada Surat Al Waqiah ayat 79.
Alquran itu tidak disentuh kecuali oleh mereka yang tersucikan.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati