Ilustrasi
Dream - Pernahkah mendengar tentang kisah manusia yang dikutuk menjadi kera? Ternyata kisah tentang kutukan tidak hanya isapan jempol belaka. Namun benar-benar bisa terjadi atas izin-Nya. Seperti kisah kaum yang pernah dikutuk menjadi kera berikut ini.
Bukan sebuah kisah karangan yang kemudian menjadi buah bibir masyarakat. Namun tertulis dalam Alquran yang tidak ada keraguan di dalamnya. Kutukan ini terjadi karena mereka terlalu sombong atas segala yang diperintahkan Allah SWT.
Kisah ini diceritakan dalam surat Al-A'raf ayat 166. Bahwa mereka dikutuk menjadi kera yang hina. Persitiwa tersebut terjadi sebelum kehidupan Nabi Muhammad SAW. Lantas, bagaimanakah nasib kaum ini? Berikut ulasannya.
Manusia yang dikutuk menjadi kera seperti dikisahkan dalam Alquran ternyata adalah bangsa Bani Israil. Menurut para mufassir ternyata manusia yang dikutuk tersebut ialah kaum dari bangsa Yahudi. Mereka hidup pada masa jauh sebelum lahirnya Nabi Muhammad SAW.
Meski demikian, tidak semua dari kaum itu dikutuk menjadi kera. Mereka yang dikutuk tersebut karena memiliki sifat sombong atas segala perintah yang diberikan oleh Allah SWT dan juga mereka yang melanggar perjanjian. Allah Ta'ala berfirman:
" Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang dilarang mereka mengerjakannya, Kami katakan kepadanya: 'Jadilah kamu kera yang hina'." (QS. Al-A'raf ayat 166)
Ulasan selengkapnya baca di sini. (Ism)
Kirimkan kisah nyata inspiratif di sekitarmu atau yang kamu temui ke komunitas@dream.co.id dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi
Dream - Bangsa Yahudi dikenal licik dan kerap menebarkan kebohongan. Bahkan ada salah satu kisah pada zaman Rasulullah SAW yang menceritakan bagaimana liciknya bangsa Yahudi.
Kisah tersebut bercerita tentang dua pezina Yahudi yang membohongi Nabi. Cerita bermula dari dua pezina asal Yahudi yang dihadapkan kepada Nabi Muhammad SAW. Pezina ini telah berupaya untuk membohongi Nabi dengan cara memanipulasi Kitab Taurat, yang berisi hukuman bagi seorang pezina agar mendapat hukuman lebih ringan dari yang seharusnya.
Kedua pezina yang merupakan laki-laki dan perempuan Yahudi itu sering melakukan perbuatan terlarang itu. Tindakan keduanya bahkan telah diketahui banyak orang dari bangsanya. Penduduk pun melaporkan tingkah laku mereka kepada Rasulullah untuk memberikan hukuman. Pasalnya, jika perbuatan zina ini dibiarkan saja maka akan mendatangkan banyak kemudharatan dan mencoreng kehormatan keluarga.
Rasulullah sangat paham bahwa hukuman pezina dalam Kitab Taurat adalah hukum rajam, tetapi beliau tetap menanyakannya kepada bangsa Yahudi sebagai bentuk kehati-hatian serta bentuk penghormatan untuk orang lain.
Namun kedua pezina itu membohongi Nabi dengan menerangkan bahwa hukuman bagi para pezina yaitu cambukan dan pukulan. Tetapi kemudian Abdullan bin Salam menyanggahnya.
Kisah selengkapnya baca di sini.
Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi
Ayo berbagi traffic di sini!
Dream - Rasulullah Muhammad SAW merupakan sosok teladan bagi umat Islam. Banyak perbuatan dan kebiasaan Nabi yang begitu inspiratif, salah satunya ketika bersama pengemis buta.
Tepatnya di sudut pasar Madinah, ada seorang pengemis buta yang selalu mencela Rasulullah. Dia menyebut Rasulullah sebagai 'orang gila'.
Tetapi, Rasulullah tidak pernah sekalipun marah dengan celaan pengemis itu. Bahkan, setiap pagi Rasulullah selalu menyuapi si pengemis buta tersebut.
Tatkala Rasulullah meninggal, kebiasaannya kemudian dilanjutkan oleh Abu Bakar. Tetapi, si pengemis tahu suapan yang masuk ke mulutnya bukan dari tangan orang yang biasa menyuapinya.
" Siapa kau?" tanya pengemis.
" Aku orang yang biasa," jawab Abu Bakar.
" Bukan, kau bukan orang biasa mendatangiku. Apabila dia datang, tidak sulit tangan ini memegang dan tidak sulit mulut ini mengunyah. Dia selalu menghaluskan makanan sebelum diberikan kepadaku," kata si pengemis itu dengan ketus.
Abu Bakar seketika menitikkan air mata. " Ya, aku adalah sahabatnya. Orang yang menyuapimu telah meninggal. Dia adalah Muhammad," kata Abu Bakar.
Sontak, pengemis itu terkejut. Dia tidak percaya orang yang menyuapinya adalah orang yang selalu dia cela.
Kemudian, pengemis buta itu menyatakan memeluk Islam. Baca kisah selengkapnya pada tautan ini. (Ism)
Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi
Ayo berbagi traffic di sini!
Dream - Dalam hidupnya, Rasulullah SAW selalu bersifat rendah hati dan pemaaf. Tiada terhitung banyaknya cacian dan hinaan yang diterima Beliau dari kaum kafir Quraisy. Namun, Beliau tetap berbuat baik terhadap orang-orang yang menghinanya itu.
Salah seorang yang sangat membenci Nabi Muhammad SAW adalah seorang nenek tua Yahudi. Jika Nabi ke Masjid selalu melewati rumah si Nenek.
Suatu hari Rasulullah lewat, si nenek sedang menyapu rumahnya. Buru-buru si Nenek mengumpulkan sampah dan debu dari rumahnya. Ketika Rasulullah lewat di depan jendela, maka dilemparkannyalah sampah dan debu itu.
Rasulullah terkejut, namun ia tidak marah begitu tahu siapa yang melemparnya. Malah Rasulullah mengangguk sambil tersenyum. “ Assalamu’alaikum !” sapa Rasulullah.
Nenek itu malah melotot kepada Rasulullah. “ Enyah, kau !” kata si Nenek.
Keesokan harinya, Rasulullah lewat lagi di depan rumah si Nenek. Masya Allah, ternyata si Nenek sudah bersiap-siap lagi melempar Rasulullah dengan kotoran. Kali ini dia juga meludahi Rasulullah.
Bagaimana sikap Nabi Muhammad ? Lagi-lagi, Rasulullah hanya tersenyum dan berusaha membersihkan pakaiannya. Si Nenek menjadi tambah marah karena Rasulullah SAW tidak terpengaruh.
Begitulah, beberapa hari Rasulullah lewat di depan rumah si Nenek tersebut. Setiap kali itu pula ia menerima lemparan sampah dan debu. Rasulullah tetap saja tidak marah.
Suatu kali Rasulullah SAW, lewat lagi di depan rumah sang Nenek. Tapi, kali ini lain. Si Nenek tidak kelihatan. Padahal, Rasulullah sudah bersiap-siap menyapanya. “ Aneh,” pikir Rasulullah, “ Pasti ada sesuatu yang terjadi pada si Nenek.”
Baca kisah lengkapnya di sini ... (Ism)
Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi
Ayo berbagi traffic di sini!
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati