Aisyah Hamid Baidlowi (Foto: Nu.or.id)
Dream - Adik almarhum Abdurahman Wahid dan Ketua Umum PP Muslimat NU 1995-2000, Aisyah Hamid Baidlowi meninggal dunia pada Kamis, 8 Maret 2018. Aisyah meninggal di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sekitar pukul 12.50 WIB.
Kabar duka tersebut disampaikan Irfan Wahid, putra Salahuddin Wahid, melalui akun Twitter pribadinya @ipangwahid.
" Innalillahi wa inna ilahi rojiun. Telah wafat Hj Aisyah Hamid Baidlowi Binti Wahid Hasyim.
(Adik alm GusDur dan kakak @Gus_Sholah). Allahummaghfirlaha warhamha wa’afiha wa’fuanha," tulis Irfan.
اÙ�ا Ù�Ù�Ù� Ù�اÙ�ا اÙ�Ù�Ù� راجعÙ�Ù�
Telah wafat Hj Aisyah Hamid Baidlowi Binti Wahid Hasyim.
(Adik alm GusDur dan kakak @Gus_Sholah).
Allahummaghfirlaha warhamha
wa’afiha wa’fuanha.
Inshaa Allah sore ini disemayamkan di Komp Bukit Pratama Jl H Sijan, Blok A no 9.
Lebak Bulus Jaksel— irfan wahid (@ipangwahid)March 8, 2018
Rencananya, jenazah Aisyah akan disemayamkan di Kompleks Bukit Pratama Jalan Haji Sijan, Blok A nomor 9, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Semasa hidup, Aisyah aktif di organisasi sosial dan kepartaian. Dia pernah duduk sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar.
Dia juga pernah menulis buku mengenai pergulatan perempuan di dunia politik. Buku berjudul Pekerja Sosial di Kancah Politik itu diluncurkan pada 2014.
(Sah)
Dream - Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dikenal sebagai sosok yang humoris. Goyanannya tak cuma mengocok perut orang-orang di sekitarnya, tapi juga para pemimpin dunia. Salah satunya Raja Arab Saudi.
Seperti yang dikisahkan adik kandung Gus Dur, Lily Wahid, dikutip Dream dari laman Merdeka.com.
Menurut Lily, Gus Dur adalah salah satu orang yang mampu membuat Raja Fahd ngakak. Pertemuan antara Raja Fahd dan Gus Dur diliput media-media Arab Saudi sambil memajang foto keduanya sedang tertawa.
" Hanya Gus Dur yang bisa membuat Raja Fahd ketawa, Gus Dur telah membuat sejarah, selain berhasil membebaskan TKI yang dihukum pancung, Gus Dur juga bisa membuat raja Arab Saudi tertawa terbahak-bahak," kata Lily.
Hal tersebut tidak pernah terjadi ataupun dibayangkan oleh rakyat Arab Saudi. " Di media Arab Saudi Raja Fahd tertawa terbahak-bahak sampai langit mulut raja kelihatan. Itu tak pernah terjadi," katanya.
Banyak orang yang heran. Kenapa Gus Dur bisa membuat sang raja tertawa geli. " Gus Dur, mengatakan, ya tentu saja bisa karena raja tetap manusia, Gus Dur bilang mungkin ada sesuatu tidak anda mengerti," kata Lily menirukan ucapan Gus Dur.
Lalu apa yang dikatakan Gus Dur kepada Raja Fahd? Gus Dur ketika itu hanya berkata; " Raja Fahd adalah satu-satunya orang arab yang tidak beristri dua."
Cerita lainnya...
Masih soal ketawa geli raja Arab Saudi. Kali ini cerita itu datang dari Istri Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid.
" Waktu itu ketika sudah pulang dari Arab, Bapak mendapat surat dari rakyat Arab. Isinya, yang mulia, apa yang mulia katakan sehingga semua rakyat Arab bisa melihat gigi Raja," ujar Sinta Nuriyah Wahid.
" Bapak mengatakan kepada Raja, yang mulia, rakyat Indonesia banyak pintar bahasa Arab. Tapi berbeda dengan bahasa Arab disini, tapi bahasa Arab kitab, bukan komunikasi sehari hari," kata sinta menuturkan Gus Dur.
Memang ada perbedaan bahasa kitab yang digunakan para santri di pesantren dengan bahasa sehari hari. Nah, suatu ketika jamaah haji Indonesia membaca tulisan mamnu'uddukhul pada sebuah ruangan. Tulisan itu berarti dilarang masuk.
Tapi sang jamaah menafsirkannya berbeda. Mamnu'uddukhul menurut versi kitab fiqih berarti dilarang bersetubuh.
" Komentar orang Indonesia itu, orang Arab memang keterlaluan, masa melakukan hal seperti itu di tempat seperti ini. Jadi Raja Arab itu ketawa ngakak," ujar Sinta sambil tertawa.
Dream - Meski sudah wafat, kisah hidup KH Abdurrahman Wahid, karib disapa Gus Dur tak pernah hilang. Penuh canda sarat makna, Gus Dur bisa membawa orang melihat persoalan berat dalam perspektif berbeda.
Salah satunya adalah pengalaman Gus Dur muda saat mengejar dua orang maling di sebuah Pondok Pesantren di Jombang.
Kisah yang dikutip dari laman nu.or.id, menceritakan Gus Dur kala itu mondok di Tambakberas bersama dengan teman akrabnya, KH Afandi Abdul Muin Syafi'f. Diceritakan Abah Affandi sering di ajak Gus Dur ngopi di warung yang cukup jauh dari lokasi Ponpes.
Kala itu sudah hampir tengah malam. Jam menujukan pukul 23.00. Mereka kemudian memutuskan pulang ke pondok sekitar pukul 01.00 dinihari.
Suatu saat, sepulang dari ngopi dan sampai di area pondok, Abah Afandi melihat sesuatu yang mencurigakan. “ Gus, ada dua orang lebih di sana. Sepertinya pencuri mau memanjat pagar pondok, sampean kejar Gus," katanya kepada Gus Dur.
Dengan santai Gus Dur menjawab, “ Sampean saja yang mengejar”. Saling menyuruh atau meminta siapa yang di depan ini berlangsung berulang-ulang, suara pun semakin keras diantara keduanya.
Sampai pada akhirnya sang pencuri tahu ada orang, dan melarikan diri.
Gus Dur pun tertawa terkekeh-kekeh, sambil bilang....selengkapnya baca di sini
Kirimkan blog atau website kamu ke komunitas@dream.co.id,
dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog/web
3. Foto dengan ukuran high-res (tidak blur)
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas