Masjid Alaska (www.pri.org)
Dream - Setelah proses selama bertahun-tahun, masjid pertama di Alaska, Amerika Serikat, akhirnya selesai dibangun. Masjid itu terletak di distrik South Anchorage.
Masjid ini menelan dana sebesar US$ 2 juta atau sekitar Rp 25 miliar. Dana itu berasal dari swadaya Muslim Anchorage. Dana itu telah mewujudkan masjid 15 ribu kaki persegi.
Kini, setidaknya masjid itu masih memerlukan dana sebesar US$ 1 juta atau sekitar Rp 12,5 miliar untuk menyelesaikan seluruh bangunan dan mendirikan dua menara serta atap masjid.
Pada bulan kemarin, kunci masjid telah diserahkan kepada Sam Obidi, Wakil Presiden Pusat Komunitas Islam Anchorage Alaska. Pintu masjid telah dibuka.
Obeidi merupakan Muslim keturunan Palestina. Dia datang ke Alaska saat masih remaja bersama sang ayah, sebagai pengungsi pada tahun 1960-an.
Pada awal-awal Obeidi di Alaska, rumah orangtuanya menjadi tempat pertemuan dan salat bagi kaum Muslim Alaska.
Obeidi terlibat pembangunan masjid ini selama lima tahun terakhir. Sementara, upaya pembangunan masjid ini telah dilakukan sejak 15 tahun silam.
Anchorage merupakan wilayah yang sangat heterogen. Ada warga asli Alaska, Pacifict Islanders, Asia, Afrika, dan Hispanik. “ Mereka hitam, putih, dan coklat,” tutur Obeidi. (Ism)
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini
