Jarang Diketahui, 7 Fakta Seputar Masjidil Aqsa

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 6 April 2018 13:00
Jarang Diketahui, 7 Fakta Seputar Masjidil Aqsa
Salah satunya, Masjidil Aqsa pernah dijadikan tempat pembuangan sampah saat Romawi menguasai Yerusalem.

Dream - Bagi umat Islam di seluruh dunia, Masjidil Aqsa merupakan situs suci terbesar ketiga setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Situs ini terletak di kawasan Yerusalem yang dilanda konflik tak berkesudahan.

Meski begitu, lahan tempat berdirinya komplek Masjidil Aqsa diyakini sebagai situs suci tidak hanya bagi Islam. Umat Nasrani dan Yahudi juga meyakini lahan tersebut sebagai situs suci mereka.

Bagi umat Nasrani, komplek Masjidil Aqsa adalah tempat disalibnya Yesus. Sementara umat Yahudi meyakini komplek tersebut adalah lokasi berdiri Kerajaan Israel dan Kuil-kuil Yahudi.

Tetapi, ada sejumlah fakta seputar Masjidil Aqsa yang belum banyak diketahui. Berikut sejumlah fakta tersebut, seperti dilansir NU Online.

Fakta pertama, Kubah Batu yang berwarna emas merupakan bangunan kubah pertama di dunia. Kubah ini dibangun oleh Khalifah Dinasti Umayyah, Abdul Malik bin Marwan.

Awalnya, kubah ini dibangun dari kayu dilapisi kuningan. Bangunan kubah diperbaiki di era kekuasaan Dinasti Turki Usmani.

 

1 dari 1 halaman

Pernah Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Pernah Jadi Tempat Pembuangan Sampah © Dream

Fakta kedua, komplek Masjidil Aqsa pernah dijadikan tempat pembuangan sampah di era Kekaisaran Romawi.

Setelah Yerusalem berhasil direbut oleh Khalifah Umar bin Khattab RA, Masjidil Aqsa dibersihkan dari sampah.

Fakta ketiga, Masjidil Aqsa pernah hancur baik karena kondisi alam maupun ulah manusia. Seperti pada abad ke-7 Masehi, Masjidil Aqsa hancur karena gempa.

Kehancuran Masjidil Aqsa juga pernah terjadi ketika akibat perang tiga agama memperebutkan Yerusalem. Bahkan, sampai kini situs suci tersebut serang hancur akibat peperangan.

Fakta keempat, Imam Ghazali menyusun karya legendarisnya, Ihya Ulumuddin, di Masjidil Aqsa. Untuk mengenang peristiwa ini, kamar yang pernah digunakan Imam Ghazali ditandai khusus.

Selengkapnya...

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More