Takjub pada Surat Alfatihah, Wanita Ini Peluk Islam

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 17 Februari 2015 10:15
Takjub pada Surat Alfatihah, Wanita Ini Peluk Islam
Heather sebelumnya sempat menganut paham ateis.

Dream - Surat Alfatihah berisi tujuh ayat yang kesemuanya menerangkan tentang pujian dan doa kepada Allah SWT. Surat ini juga dianggap sebagai intisari dari seluruh nilai tercantum dalam Alquran.

Pengalaman membaca Surat Alfatihah ternyata mengantarkan seorang wanita di Amerika Serikat, Heather, memeluk Islam. Padahal, ia sebelumnya merupakan seorang ateis, meski terlahir di keluarga Lutheran.

Heather menceritakan pengalaman panjangnya dalam menemukan kebenaran. Dia sempat mempelajari keyakinan awalnya untuk dapat mengalami perasaan yang tenang. Tetapi, hal itu tidak didapatnya, ditambah tidak ada satupun orang yang bisa memahaminya.

Dia pun mencoba mempelajari pelbagai paham spiritual. Tetapi ia sama sekali tidak menemukan paham yang bisa membuatnya tenang. Akhirnya Heather mengakhiri pencariannya dan memutuskan untuk tidak meyakini tuhan itu ada.

Meski demikian, Heather ternyata terus saja melakukan pencarian spiritual. Bahkan sampai ia menikah, rasa penasaran masih saja menggelayuti batinnya.

Kemudian, Heather bekerja pada seseorang yang beragama Islam. Si bos begitu terkesan dengan pemikiran Heather. Bos Muslimnya itu beberapa hari kemudian membawakan semacam pamflet tentang Islam, namun hal itu tetap saja tidak menarik Heather untuk membacanya.

Beberapa hari kemudian, Heather kembali berbincang dengan bosnya. Orang itu kemudian memberikan sebuah Alquran dan Heather membacanya. Seperti kebiasaanya, Heather selalu membaca di bagian awal. Kebetulan, dia langsung membaca Surat Alfatihah.

" Surat yang terdiri dari tujuh ayat itu, bahkan tidak sampai seperempat halaman, tapi saya tahu bahwa saya telah menemukan agama yang selama ini saya cari," katanya.

Tetapi, ada kekhawatiran dalam diri Heather sebelum benar-benar memutuskan menjadi mualaf. Ini lantaran Islam dianggap keyakinan yang diidentikkan dengan terorisme. Atas hal itu, dia tidak serta merta berpegangan pada informasi dari bosnya dan memutuskan untuk merenungkan apa yang sudah didapatnya.

" Saya berpikir dan saya pelajari. Kebenaran adalah kebenaran, tak peduli sebanyak apapun cara yang telah Anda coba, dan inilah cara itu," ungkapnya.

Akhirnya, Heather memutuskan untuk memeluk Islam. " Saya tahu ini merupakan sesuatu yang saya butuhkan," ujarnya.

Saat ini, Heather telah menjadi muslimah. Dia pun mengenakan hijab dalam aktivitas kesehariannya.

(Sumber: OnIslam.net)

 

Beri Komentar