Kong Chenyan (Emirates 24l7)
Dream - Kisah pilu dialami oleh perempuan asal China, Kong Chenyan. Perempuan berusia 69 tahun itu berniat mulia mengadopsi 39 anak cacat fisik dan mental. Namun, pemerintah Negeri Tirai Bambu itu malah menghukumnya.
Dikutip Dream dari laman Emirates 24l7, sudah 40 tahun perempuan dari desa di wilayah utara Provinsi Shanxi itu merawat anak-anak cacat di rumahnya.
Dia pertama kali merawat anak lelaki yang ditemukan di jalanan. Kong merasa iba dengan anak yang diterlantarkan itu. Sehingga memutuskan untuk merawatnya. Sejak itulah dia tak pernah berhenti merawat anak-anak terlantar, khususnya yang mengalami cacat fisik dan mental.
Hingga kini, Kong telah merawan 39 anak-anak cacat. Namun sebagian besara dari mereka adalah anakanak yang ditelantarkan orangtuanya di jalanan. Dan Kong menanggug sendiri biaya perawatan anak-anak itu.
Sebagian besar dari anak-anak itu hidup dan tumbuh dewasa. Anak tertua yang dirawat Kong kini telah berusia 27 tahun, yang sudah tamat sekolah dan sudah berumah tangga sendiri. Namun dia tak lupa, membantu ibu angkatnya itu untuk menghidupi adik-adik asuhnya.
Enam di antara anak asuh Kong itu bersekolah hingga perguruan tinggi, dua di antara mereka diterima di sekolah seni. Saat ini, anak asuh termuda berusia satu bulan, dan Kong merawatnya seperti anak sendiri.
Itulah mengapa dia sangat kaget saat adopsi yang dia lakukan disoal oleh pemerintah setempat. Dia dituduh melanggar hukum adopsi, yang hanya memperbolehkan maksimal mengasuh tiga anak angkat untuk setiap keluarga.
Pemerintah menghukum Kong dengan mengambil alih tanah seluas 8.000 meter persegi miliknya. Tak hanya itu, segala bantuan sosial bagi keluarga Kong dicabut.
Meski demikian, Kong tak berkecil hati. Kini dia mulai melakukan beberapa pekerjaan untuk menyambung hidup, untuk menafkahi anak-anak asuhnya. Warga yang mendengar kisahnya memberikan sumbangan dalam bentuk uang tunai, pakaian, dan juga makanan.
Kong mengaku mengadopsi anak-anak itu karena prihatin mereka ditinggalkan di jalanan. Dia mengaku khawatir dengan anak-anak angkatnya, apabila dia meninggal dunia. Kong berharap, ada orang lain yang akan merawat anak-anak angkatnya jika dia meninggal. (Ism)
Baca Juga: `Bocah Lelaki di Saf Salat Subuh Itu Menginspirasiku` Kesetiaan Istri Cacat Urus Keluarga dengan Kaki Ampunan Itu Telah Bawa Perampok Ini Masuk Islam Ibu Buta Itu Akhirnya Bisa Melihat Bayinya 10 Tanda Kecanduan Film Kisah Kyai Kondang Kecopetan di Semarang Fakta Ilmiah tentang Salat
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN