Jari Baca Syahadat (beritajatim.com)
Dream - Jari, pria asal Jombang, Jawa Timur, yang mengaku sebagai Nabi Isa akhirnya bertobat. Setelah meneken surat pernyataan kembali ke Islam, pria 40 tahun ini mengucap dua kalimat Syahadat.
Pria yang karib disapa Gus Jari ini mengucap Syahadat di Masjid Shirotol Mustaqim di Dusun Gempol, Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh. Selain dia, puluhan pengikutnya juga turut mengucap Syahadat dengan dipimpin oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jombang, KH Cholil Dahlan.
Sebelum prosesi pembacaat Syahadat, Cholil Dahlan memberikan tausiyah. Intinya, pengakuan Jari menerima wahyu dan menjadi nabi adalah bentuk penyimpangan akidah Islam.
Selain itu, Cholil Dahlan juga menjelaskan bahwa batu hitam dan gambar wayang, harimau, dan celeng, yang ada di masjid tersebut sesat. Batu itu harus dihancurkan.
“ Fatwa ini merupakan hasil dari kajian yang kami lakukan,” ujar Cholil, sebagaimana dikutip Dream dari laman beritajatim.com. Jari dan pengikutnya mau menerima fatwa tersebut.
Sebelumnya, Jari membuat pengakuan mengejutkan. Dia mengklaim mendapatkan wahyu, menyebut diri sebagai Isa Habibullah atau Isa kekasih Allah.
Menurut dia, wahyu wahyu itu diterima pada Jumat Legi tahun 2004. Ketika itu Jari mondok di salah satu pesantren Desa Brangkal, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. (Ism)
Dream - Bahwa pada suatu malam di bulan Suci Ramadhan, Rasulullah berkumpul dengan para sahabat. Rasulullah bercerita tentang seorang nabi bernama Sam'un Al Ghozi.
Seperti yang didalam ajaran agama Islam, jumlah Nabi menurut hadits berjumlah 124.000 orang, dan Rasul berjumlah 312 orang. Sesuai rukun Iman yang ke-4, di dalam rukun Iman diwajibkan untuk mengetahui 25 orang Nabi dan Rasul.
Dari Abi Zar ra, bahwa Rasulullah saw bersabda ketika ditanya tentang jumlah Nabi;
" Jumlah para Nabi itu adalah seratus dua puluh empat ribu (124.000)"
" Lalu berapa jumlah Rasul diantara mereka?"
" Tiga ratus dua belas (312)"
(HR. At-Turmuzy)
Pada kitab Qishashul Anbiyaa, dikisahkan; bahwa Rasulullah saw tersenyum sendiri, lalu bertanyalah salah seorang sahabatnya;
" Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah?"
Rasulullah saw menjawab;
" Diperlihatkan kepadaku hari akhir dimana seluruh manusia dikumpulkan di Mahsyar. Semua Nabi dan Rasul berkumpul bersama umatnya masing-masing, masuk ke dalam Syurga. Ada seorang nabi yang dengan membawa pedang yang tidak mempunyai pengikut satupun, masuk ke dalam Syurga, dia adalah Sam'un."
Siapakah Sam'un?
Sam'un Al Ghozi lebih dikenal dengan nama Samson. Ialah orang yang mempunyai kekuatan luar biasa yang tidak terkalahkan, yang kelemahannya terletak pada rambutnya.
Samson atau Simson, merupakan seorang nabi di dalam ajaran islam yang dikenal dengan nama Nabi Sam'un Ghozi AS. Kisah nabi ini, terdapat di dalam kitab-kitab, seperti kitab Muqasyafatul Qulub dan kitab Qishashul Anbiyaa.
Nabi Sam'un Ghozi AS memiliki kemukjizatan, yaitu dapat melunakkan besi, dan dapat merobohkan istana. Cerita Nabi Sam'un Ghozi AS adalah kisah Israiliyat yang diceritakan turun-temurun di jazirah Arab. Cerita ini melegenda jauh sebelum Rasulullah lahir.
Dari kitab Muqasyafatul Qulub karangan al Ghazali, diceritakan bahwa Rasulullah berkumpul bersama para sahabat dibulan Suci Ramadhan. Kemudian Rasulullah bercerita tentang seorang Nabi bernama Sam'un Ghozi AS, beliau adalah Nabi dari Bani Israil yang diutus di tanah Romawi.
Dikisahkan Nabi Sam'un Ghozi AS berperang melawan bangsa yang menentang Ketuhanan Allah SWT. Ketangguhan dan keperkasaan Nabi Sam'un dipergunakan untuk menentang penguasa kaum kafirin saat itu, yakni raja Israil.
Dream - Mendengar nama Nabi Sulaiman AS, mungkin yang terlintas di pikiran Anda adalah kerajaan yang megah, kekuasaannya yang meliputi binatang dan jin, serta misi dakwahnya terhadap Ratu Balqis.
Namun tahukah Anda mengenai kisah kematian beliau?
Dalam riwayat yang disebutkan dari Abu Malik, Abu Shalih, Ibnu Abbas, dari beberapa orang sahabat, Al Sadi menceritakan,
Nabi Sulaiman AS pernah menyendiri di Baitul Maqdis yang dibangun pada tahun keempat kekuasaannya. Beliau menyendiri selama satu atau dua tahun, satu atau dua bulan, atau kurang lebih selama itu. Beliau membawa masuk makanan dan minumannya. Pada hari pertama, ia bangun pagi kemudian menemukan di dalam Baitul Maqdis telah tumbuh sebuah pohon. Lalu beliau mendatangi pohon tersebut dan bertanya, " Siapa namamu?"
" Namaku ini dan ini," jawab pohon itu.
" Jika tumbuh, hanya sebagai tumbuhan ataukah sebagai obat?" ungkap Nabi Sulaiman.
Pohon itu berkata, " Aku tumbuh sebagai obat ini dan itu."
Demikianlah, hingga akhirnya sebatang pohon tersebut tumbuh dan diberi nama Al Kharubah (perusak). Lalu Nabi Sulaiman bertanya, " Siapa namamu?"
" Aku bernama Kharubah," jawab pohon itu.
" Untuk apa engkau tumbuh?" tanya Nabi Sulaiman.
" Aku tumbuh untuk merusak masjid ini," papar pohon tersebut.
Nabi Sulaiman pun berkata, " Allah tidak akan merusaknya selama aku masih hidup. Kamu yang pada wajahmu terdapat kebinasaanku dan kerusakan Baitul Maqdis."
Kemudian Nabi Sulaiman mencabut pohon tersebut dan menanamnya di dinding miliknya. Selanjutnya, Nabi Sulaiman masuk ke dalam mihrab dan berdiri salat seraya bersandar pada tongkatnya dan meninggal dunia tanpa diketahui oleh setan.
Kisah selengkapnya baca di sini.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN