Perhatian Rasulullah pada Kaum Buruh

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 13 Februari 2018 09:01
Perhatian Rasulullah pada Kaum Buruh
Ajaran Islam diturunkan untuk menjawab persoalan manusia.

Dream - Islam hadir menjawab problematika manusia. Salah satunya, menghapus kesenjangan antara si kaya dan si miskin. Terutama kesewenangan yang terjadi pada kaum strata rendah oleh mereka yang duduk di strata tinggi.

Bahkan ketika masa-masa awal Islam tersebar, sebagian besar pemeluknya adalah masyarakat kelas rendah, apalagi mereka yang dianggap budak. Bahkan, Rasulullah selalu mengajarkan agar orang-orang susah bisa hidup nyaman.

Bukan hanya dengan menyemangati kaum pekerja, Rasulullah juga menegur mereka yang kaya untuk memperhatikan kaum strata bawah. Bahkan Rasulullah betul-betul menjaga hak kaum pekerja agar diperhatikan.

Ada sejumlah hadis yang menunjukkan perhatian Rasulullah terhadap kaum pekerja. Seperti hadis riwayat Nasai.

" Nabi SAW melarang mempekerjakan seorang buruh sebelum jelas upah yang akan diterimanya."

Dalam riwayat lain, Rasulullah menyatakan tidak akan masuk surga orang yang berlaku zalim pada buruh. Hal ini tertuang dalam hadis diriwayatkan dari Abu Hurairah RA.

" Siapa yang berlaku zalim terhadap upah seorang pekerja/buruh. Maka haram baginya bau surga (haram baginya surga)."

Bahkan, Rasulullah Muhammad SAW mengharuskan seorang majikan membayarkan upah pekerja secepatnya. Sebisa mungkin begitu pekerjaan yang dijalankan selesai, seperti pada hadis riwayat Ibnu Majah.

" Berikanlah upah kepada buruh sebelum keringatnya kering."

Beberapa hadis di atas adalah sebagian sabda Rasulullah. Masih ada sejumlah sabda Rasulullah lain yang merupakan bentuk perhatian bagi kaum buruh.

Selengkapnya...

Beri Komentar