Dream - Hubungan rumah tangga pasti pasang surut. Tak sedikit ersoalan rumah tangga kerap memicu emosi.
Hal ini juga pernah dialami Rasulullah Muhammad SAW. Rasulullah mengalami masalah rumah tangga yang pelik dengan Hafsah binti Umar, istri keempat.
Hafsah merupakan putri sulung Umar bin Khattab RA. Dia mewarisi kepribadian Umar yang tegas dan kuat. Di antara sekian banyak wanita Mekah, Hafsah sangat menonjol. Dia memiliki kemampuan baca tulis yang sangat mumpuni.
Karena kemampuan itu, Hafsah nantinya mendapat perintah dari Khalifah Abu Bakar untuk membantu mengumpulkan mushaf-mushaf Alquran. Selain itu, Hafsah juga seorang hafizah dan paham betul isi Alquran.
Hafsah pernah menikah dengan seorang pemuda bernama Khunais. Sayangnya, pernikahan itu tidak berlangsung lama karena suaminya meninggal syahid dalam peperangan.
Hafsah sangat sedih dengan kematian suaminya. Kesedihan itu juga dirasakan oleh sang ayah, Umar bin Khattab. Umar pun berusaha mencarikan pengganti Khunais agar Hafsah tak lagi bersedih.
Di tengah jalan, Umar yang sedang tersedu bertemu dengan Usman bin Affan. Kepada Usman, Umar menawarkan Hafsah agar diperistri Usman.
Usman menolak tawaran itu karena istrinya, Ruqayyah binti Rasulullah, baru meninggal. Usman mengatakan tidak ingin menikah dulu.
Umar menemui Abu Bakar As Shiddiq dan menawarkan Hafsah kepada sahabatnya itu. Tetapi, Abu Bakar hanya diam. Umar pun kecewa dengan dua sahabatnya, lalu menemui Rasulullah.
Di hadapan Rasulullah, Umar mengadukan keluhannya. Rasulullah pun menjawab, " Hafsah akan menikah dengan orang yang lebih baik dari Abu Bakar dan Usman. Dan Usman akan menikah dengan perempuan yang lebih baik dari Hafsah."
Umar begitu senang mendapat jawaban Rasulullah. Tetapi, dia tidak tahu siapa orang yang dimaksud Rasulullah itu.
Suatu hari, Rasulullah berkunjung ke rumah Umar dan menyampaikan maksud melamar Hafsah. Umar pun begitu girang mendapat lamaran tersebut. Pernikahan Rasulullah dan Hafsah berlangsung pada Sya'ban tahun ketiga Hijriyah.
Sebagai istri, ternyata Hafsah menyimpan kecemburuan kepada istri Rasulullah, Mariatul Qibthiyah. Kecemburuan itu ternyata memicu amarah Rasulullah kepada Hafsah.
Kisah ini terjadi ketika Mariah menemui Rasulullah di rumah Hafsah. Ketika Mariah datang, Hafsah sedang tidak ada di rumah.
Ketika kembali, Hafsah mendapati pintu kamar tertutup. Di dalamnya ada Rasulullah dan Mariah. Hafsah pun marah dan menangis akibat cemburu.
Rasulullah kemudian berusaha menenangkan Hafsah dan meminta maaf. Bahkan Rasulullah sampai menyatakan tidak akan mendekati Mariyah, namun meminta Hafsah merahasiakan hal tersebut.
Sayangnya, Hafsah dikuasai rasa cemburu sehingga lupa daratan. Dia pun memberitahukan kejadian itu kepada Aisyah, dan dengan cepat kabar itu menyebar hingga terdengar Rasulullah. Rasulullah pun marah.
Usai perceraian tersebut, Jibril datang dan menyampaikan pesan dari Allah SWT agar Rasulullah mempertahankan Hafsah karena wanita itu punya amalan yang luar biasa. Rasulullah pun kemudian rujuk dengan Hafsah.
(ism)
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur