Mbah Senen Dan Poniatun (Facebook/ Rama)
Dream - Seorang bapak di Ponorogo, Jawa Timur, Senen, sangat mengharap kedatangan sang putri, Poniatun, yang telah lama tak pulang ke rumah. Pria yang sudah renta itu tiap hari hanya bisa menunggu kedatangan sang putri yang pergi ke Malaysia untuk menjadi tenaga kerja wanita (TKW).
Harapan Senen agar Poniatun pulang ke rumah terlihat jelas melalui sebuah video pendek yang diunggah ke Facebook oleh akun Rama hari ini, Senin 2 April 2016.
" Aku njaluk tolong masyarakat Deso Malaysia tuwek enom lanag wedok mugo-mugo anakku wedok iso eling nang Jowo maneh embahe ngarep-ngarep nganti koyok ngene," kata Senen dalam viedo itu.
[Saya minta tolong masyarakat Malaysia tua, muda, pria, wanita, semoga putriku masih ingat tanah Jawa lagi, bapaknya berharap sampai seperti ini]
Tak jelas sejak kapan Poniatun pergi ke luar negeri. Laman di Malaysia, Siakap Keli, menyebut Poniatun telah 21 tahun tak balik rumah. Yang jelas, Mbah Senen sudah lama berharap kepulangannya. Siang dan malam doa dia lambungkan agar sang putri kembali ke rumah.
" Awan bengi lek angen-angen ngantek ra ketok-ketok. Nek kalau ijek diparingono eling kersane Allah, njaluk tolong masyarakat Malaysia mulai dino Senen Pahing iki mugo-mugo ono berkah saget srawung njaluk mulih anakku wedok, Alhamdulillahhirabbil 'alamin."
[Siang malam mengharap sampai tidak bisa melihat. Kalau masih ingat karena Allah minta tolong masyarakat Malaysia mulai hari Senin Pahing ini mudah-mudahan ada berkah bisa berkumpul, putriku bisa pulang, Alhamdulillahirabbil 'alamin]
Dalam unggahan video itu, Rama juga memita bantuan semua orang, baik masyarakat Malaysia maupun warga negara Indonesia yang berada di negeri jiran itu, untuk menyampaikan salam dan harapan Mbah Senen kepada Poniatun.
" Sy pribadi mengucapkan bnyak kash atas bantuan sahabat2 fb dn jg BMI yg sdh brsedia membantu mencari dimana keberadaan mbk poniatun. Smg dgn smngat dn kebersatuan sahabat fb smuanya mbk poniatun sgr dutemukan," tulis Rama.
Dream - Abd. Raim Zakaria. Saat masih muda dia hidup kaya-raya. Bergelimang harta. Disanjung banyak orang. Dipuja-puja. Sang istri pun memberi perhatian lebih.
Itu dulu. Saat lelaki yang saat ini berusia 65 tahun itu masih menjadi petinggi di perusahaan terkemuka di Petaling Jaya, Selangor, Malaysia. Pengaruhnya luar biasa.
Namun, roda hidup terus berputar. Kadang di atas, ada kalanya di bawah. Dan kini, hidup Zakaria tengah terpuruk. Hidupnya berubah 180 derajat.
Dia kini kehilangan segala-galanya. Masa jaya itu sirna setelah dia divonis mengidap parkinson dan kanker darah.
Bukan hanya harta benda. Saat terpuruk itu, sang istri yang dulu memberikan cinta juga mengusirnya. Itu setelah mereka bercerai.
Saat hidup sendiri, Zakaria hidup di rumah sewa. Karena hartanya sudah sirna, kini dia melewatkan hari-harinya di dalam sebuah surau di dekat pangsapuri Templer, Petaling Jaya.
Hidup yang dijalani saat ini mungkin tak pernah terlintas dalam benak Zakaria saat masih berjaya dulu. Dan kini dia harus menerima kenyataan itu.
“ Dalam keadaan saya yang sakit dan tidak sehat ini, terpaksa tinggal di surau karena tidak punya tempat tingal,” tutur Zakaria.
“ Saat sehat saya disanjung dan dihormati. Tetapi waktu sakit, semua hilang. Rekan-rekan juga hilang kecuali mereka yang senasib dengan saya,” tambah dia.
Meski begitu, Zakaria masih mujur. Dia punya seorang anak angkat, Mohd Rafi Karim, yang menyediakan obat-obatan saban hari.
Tapi, kondisi Rafi dan keluarga juga memprihatinkan. Mereka juga miskin. Dan yang menyedihkan lagi, keluarga Rafi turut diusir pemilik rumah sewa bersama Zakaria.
“ Saya bersama istri dan anak berusia tiga tahun terpaksa keluar karena tuan rumah tidak membolehkan kami tinggal di situ lagi,” kata Rafi.
Setelah diusir, Rafi sebenarnya berusaha menemukan rumah sewa lagi. Namun tak kunjung dapat, sebab setiap ketemu rumah sewa, dia harus menyiapkan uang muka RM 1.000 atau sekitar Rp 3 juta.
“ Mana saya punya duit sebanyak itu. Kerja pun sudah tiga hari tak masuk karena sibuk cari rumah,” tambah Rafi yang bekerja sebagai pencari besi bekas ini.
Inilah hidup, selalu berputar. Ada sempit, ada pula lapang. Maka, jangan lupa bersyukur saat berjaya, dan selalu sabar saat terpuruk.
Dream - Surga di telapak kaki ibu, namun kalimat itu tidak berlaku pada kisah anak durhaka ini. Rasa malu mengakui memilik sang ibu fisik tidak sempurna lebih besar dibandingkan rasa kasih dan sayang.
Kisah anak durhaka dalam Islam ini bermula dari lahirnya seorang bayi dimana sebelah matanya mengalami gangguan. Ibunya pun mengetahuinya dan berniat untuk memberikan sebelah matanya kepada bayinya tersebut.
Akhirnya, mereka menjalani cangkok mata agar si bayi dapat melihat betapa indahnya dunia ini. hal tersebut menyebabkan si ibu hanya memiliki satu mata dan mata lainnya adalah palsu.
Selama bersekolah, si anak selalu diejek oleh teman-temannya karena ibunya yang bermata satu. Hal ini terus berlangsung selama ia bersekolah. Si anak merasa sangat malu atas keadaan ibunya itu.
Hingga ia mendapat beasiswa ke Universitas di Singapura. Namun ia tak kunjung menengok sang ibu. Terlebih tidak mengakuinya.
Rasa rindu pada sang anak, ibu itu menabung hari demi hari untuk bisa membeli tiket pesawat dan terbang ke Singapura. Lalu apa yang sang ibu dapat? Hancur dan pilu dibuat sang anak. Berikut kisah lengkapnya ... (Ism)
Kirimkan blog atau website kamu ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog/web
3. Foto dengan ukuran high-res (tidak blur)
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi
Dream - Orang tua mana yang tidak bahagia mempunyai seorang anak yang berbakti kepada kedua orang tua atas nama Allah SWT. Jasa dan kebaikan orang tua tidak ternilai harganya. Tak terbayar oleh material atau bentuk harta apapun.
Seperti perjuangan seorang ibu yang telah mengandung sembilan bulan dalam keadaan lemah dan susah. Dia menyabung nyawa untuk melahirkan anaknya.
Begitu pula kedudukan sang ayah, mencari rezeki yang halal untuk menafkahi dan menghidupi keluarga tercinta. Lalu apa balasannya seorang anak durhaka pada kedua orang tua? Hal ini secara nyata dituliskan dalam ayat-ayat Alquran.
“ Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan.” (QS. Al-Ahqaf: 15).
Demikian juga sang bapak menantang panas dan hujan guna mencukupi kebutuhan keluarganya. Sehingga tidak heran jika keduanya memiliki hak yang harus dipenuhi oleh sang anak, bahkan hak orang tua itu mengiringi hak Allah ‘Azza wa Jalla. Dia berfirman:
“ Beribadahlah kepada Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak.” (QS. An-Nisa`: 36).
Adapun bentuk-bentuk durhaka kepada orang tua atau uququl walidain, simak selengkapnya di tautan ini ...
Kirimkan blog atau website kamu ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog/web
3. Foto dengan ukuran high-res (tidak blur)
Dream - Sebagian warga China baru saja dikejutkan dengan tindakan tak terpuji dari seorang anak. Hanya gara-gara kesulitan memarkir mobil, sang anak tega memaksa kedua orangtuanya menjaga lahan parkir di pinggir jalan.
Dikutip Dream dari laman Shanghaiist, Senin 30 November 2015, sepasang orang tua selalu muncul di pinggir jalan dekat dengan jalan Yancang Bridge. Mereka selalu duduk di atas tempat parkir di pinggir jalan.
Pasangan renta ini punya dua anak, laki-laki dan perempuan. Sang putra selalu pulang malam dari tempat kerja. Sehingga selalu kesulitan mendapatkan tempat parkir.
Karena alasan itulah, anak tak berbakti ini menyuruh kedua orangtuanya untuk menjaga lahan parkir di depan rumahnya. Agar tempat untuk mobilnya tak dihuni oleh sopir lain.
Sang anak memang selalu pulang larut malam. Dan kedua orangtuanya belum beranjak dari lahan parkir itu sebelum sang putra datang. Kedua orangtua ini tetap berada di luar, meski suhu udara sangat dingin. Bahkan beku.
Foto-foto kedua orangtua yang dipaksa menjaga tempat parkir ini menjadi perbincangan hangat di kalangan pengguna media sosial China. Hampir semua netizen mengecam tindakan anak yang mereka sebut " durhaka" ini.
Advertisement
Lowongan Secret Agent Inggris MI6 Diumbar di Instagram, Mau Jadi `James Bond` di Dunia Nyata?
7 Cara Mengajarkan Anak Mengenal Emosi Lewat Intonasi Suara agar Mudah Dipahami
Pengasuh Ponpes Al Khoziny yang Ambruk: Ini Takdir dari Allah
Resep Macaron Elegan yang Bikin Tamu Terkesan ala Bon Appétit Your Majesty
Ada Hadiah dari Dream.co.id dan Communifest di Hari Komunitas Nasional, Ikut Kuisnya Yuk!
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
30 Kata-Kata Bijak Singkat Penuh Makna untuk Inspirasi Hidup
Lowongan Secret Agent Inggris MI6 Diumbar di Instagram, Mau Jadi `James Bond` di Dunia Nyata?
7 Cara Mengajarkan Anak Mengenal Emosi Lewat Intonasi Suara agar Mudah Dipahami
Pengasuh Ponpes Al Khoziny yang Ambruk: Ini Takdir dari Allah