Cerita Jokowi Kaget Gibran Minta Izin Jualan Martabak

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 19 Desember 2017 10:28
Cerita Jokowi Kaget Gibran Minta Izin Jualan Martabak
Jokowi sempat sedih karena bisnis kayu yang dirintisnya tak ada yang meneruskan.

Dream - Sebelum terjun ke dunia politik, Presiden Joko Widodo merupakan pengusaha yang ulet. Saat ini, salah satu bisnisnya yaitu produksi meubel telah berhasil merambah sejumlah negara di Eropa dan Amerika, bahkan Korea dan Jepang.

Jokowi pun membagi pengalamannya jatuh bangun di dunia bisnis kepada pada wirausahawan muda dalam Enterpreneurs Wanted di Bandung kemarin. Jokowi tahu betul bagaimana susahnya mencari modal usaha.

" Kemudian keliling-keliling mencari pembeli, mengurus perizinan yang rumit, mengisi SPT pajak, mengurus karyawan, pegawai, dan mengurusi alat-alat produksi," kata Jokowi, dikutip dari akun Facebook Presiden Joko Widodo.

 

1 dari 2 halaman

Kaget dengan Anak-anaknya

Kaget dengan Anak-anaknya © Dream

Jokowi dikaruniai tiga orang anak yang kini sudah mandiri dan sukses. Tetapi, Jokowi mengaku sedih melihat anak-anaknya yang telah menempuh usaha masing-masing.

" Terus terang, saya sedih tiga anak saya tak satupun yang mau meneruskan usaha saya. Kurang apa? Pabriknya ada, alat-alat produksinya ada, karyawannya ada," ujar Jokowi.

Bahkan, Indonesia-1 ini sampai merasa 'shock' ketika anak sulungnya meminta izin berjualan martabak. " Dalam hati saya, 'Waduh, jualan martabak'," kata Jokowi.

Tetapi, Jokowi mengaku terkejut dengan perkembangan bisnis martabak anak pertamanya, Gibran Rakabuming Raka. Ini lantaran hanya dalam waktu lima tahun, merek martabak milik Gibran jauh lebih bernilai dibandingkan usaha meubel Jokowi.

" Merek usaha martabak Gibran nilainya lima kali lipat dari merek pabrik kayu saya," kata Jokowi.

 

2 dari 2 halaman

Sadar Perbedaan Generasi

Sadar Perbedaan Generasi © Dream

Lambat laun, Jokowi menyadari ada perbedaan karakter antara pengusaha generasi lama dengan kaum muda kekinian. Generasi dahulu seperti Jokowi lebih bangga memiliki aset besar, karyawan banyak serta bisa mengekspor ke luar negeri.

" Saat ini ada hal yang lebih besar nilainya yakni 'brand value'," terang Jokowi.

Pengalaman menghadapi anak pertamanya membuat Jokowi menjadi paham bagaimana karakter anak muda. Sehingga, dia tidak kaget ketika anak bungsunya, Kaesang Pangarep meminta izinnya membuka usaha.

" Tiga bulan lalu, anak bungsu saya Kaesang, juga datang dan menyampaikan, 'Pak, saya mau jualan pisang goreng.' Ya sudah," terang Jokowi.

Beri Komentar