Sebelum AirAsia, Irianto Piloti Jet Tempur Hingga Adam Air

Reporter : Eko Huda S
Senin, 29 Desember 2014 11:25
Sebelum AirAsia, Irianto Piloti Jet Tempur Hingga Adam Air
Irianto dikenal sebagai pilot yang sudah berpengalaman, telah melanglang buana dengan berbagai jenis pesawat.

Dream - Kapten Irianto menjadi pilot pesawat Airasia QZ 8501 yang hilang pada Minggu pagi kemarin. Dia dikenal sebagai pilot yang sudah berpengalaman, telah melanglang buana dengan berbagai jenis pesawat.

Sebelum menjadi pilot pesawat komersial, pria kelahiran Yogyakarta 12 Desember 1961 ini merupakan penerbang TNI Angkatan Udara (TNI AU).

Semasa menjadi pilot TNI AU, suami Widya Sukati Putri ini bertugas di Skuadron 14 Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur. " Dia menerbangkan F-5 Tiger," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya FX Sulistyo, sebagaimana dikutip Dream dari Merdeka.com, Senin 29 Desember 2014.

Irianto lantas mengajukan pensiun dini. Dia kemudian menjadi pilot penerbangan komersial.

" Dulu penerbang tempur kemudian setelah keluar dari TNI AU lalu menerbangkan pesawat Foker milik Merpati," tambah Sulistyo.

Menurut sepupu Irianto, Hendro Kusumo Broto, dari Merpati, Irianto pindah ke Adam Air. " Saya tidak tahu rute yang biasa ditempuh sebelumnya, tapi sebelumnya mas Ir di Adam Air pas bangkrut terus pindah ke AirAsia," ungkap Hendro.

Dengan pengalaman itu, ayah dari Angelina Anggi (25) dan Arya Galih Gegana (8) ini telah mengantongi jam terbang yang cukup tinggi. Tercatat, dia telah memiliki total penerbangan 20.537 jam, 6.053 jam di antaranya terbang bersama AirAsia Indonesia. [Baca juga: Pesan Putri Pilot Air Asia QZ-8501]

Pesawat AirAsia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura terbang dari Bandara Juanda pukul 05.35 WIB Minggu kemarin. Pesawat itu dijadwalkan tiba di Singapura pukul 08.30 waktu setempat. [Baca juga: Kronologi Hilangnya Pesawat AirAsia]

Namun, dalam perjalanan, pesawat itu minta naik ke ketinggian 38 ribu kaki untuk menghindari awan. Setelah kontak dengan Air Traffic Center itu, pesawat AirAsia yang berisi 155 penumpang dan 7 kru itu menghilang dari pantauan radar. [Baca juga: Ini Posisi Terakhir AirAsia yang Hilang]

(Ism, Dari berbagai sumber)

Beri Komentar