Tekad Belajar Mengaji Wanita Berumur Ini Buat Merinding

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 9 Juni 2016 14:28
Tekad Belajar Mengaji Wanita Berumur Ini Buat Merinding
Tidak ada kata terlambat bagi Titin untuk belajar mengaji. Padahal, usianya kini telah 63 tahun.

Dream - Mungkin bagi sebagian orang akan merasa enggan untuk belajar di usia yang sudah tidak lagi muda. Kebanyakan dari mereka akan bersikap pasrah dengan hidup, dan merasa terlambat untuk belajar.

Tapi tidak bagi Titin Supriatin, 63 tahun. Di usia tersebut, Titin justru bersemangat untuk belajar membaca dan menghafal Alquran.

Wanita yang tinggal di Sadeng, Leuwisadeng, Bogor ini tidak mengaji didampingi seorang ustaz atau ustazah. Dia cukup mengandalkan fasilitas belajar mengaji yang disediakan PPPA Daarul Quran, Quran Call.

" Saya itu pingin banget ngaji, kalau dengan anak-anak saya, mereka sibuk semua. Alhamdulillah, Allah pertemukan saya dengan Quran Call," kata Titin.

Awal perkenalan Titin dengan Quran Call bermula dari putra kedelapannya, Ade. Melalui putranya itu, Titin kemudian merasa menemukan jalan untuk mendalami Alquran kembali.

Sembari terbata-bata, Titin melantunkan ayat demi ayat di bawah bimbingan ustaz melalui sambungan telepon. Pelan-pelan, akhirnya Titin dapat menyelesaikan tilawah hingga 30 juz.

" Alhamdulillah, ustaz dan ustazahnya ramah semua. Tak bosan mendengarkan suara mengaji saya. Padahal, bisa sampai tujuh kali sehari saya menghubungi Quran Call," ucap dia.

Kehadiran Quran Call bagi Titin cukup membantu. Dia tidak perlu harus tinggal di pesantren untuk mengaji, belajar tajwid, dan tahsin setiap saat.

" Alhamdulillah, banyak manfaat yang diterima, batin saya tak tahu kenapa jadi tenang setelah bergabung dan mengaji di Quran Call, pokoknya bagi ibu luar biasa," kata Titin.

Titin mengatakan dalam sehari dia bisa menghubungi Quran Call tiga sampai empat kali. Sepertiga malam menjadi waktu favoritnya untuk mengaji.

" Sering juga saya menelepon pukul 00.00 WIB, karena sorenya belum bisa mengaji di Quran Call," kata dia.

Sumber: pppa.or.id

Beri Komentar