Sidak ke Pasar, Bupati Banyuwangi Dicurhati Pedagang

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 10 Juli 2017 17:40
Sidak ke Pasar, Bupati Banyuwangi Dicurhati Pedagang
"Ayo, ayo, sarannya apa saja ini dari para pedagang supaya pasar nyaman," ujar Anas.

Dream - Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, memantau perkembangan revitalisasi pasar tradisional di Srono. Saat menjalankan pantauan itu, Anas mendapatkan banyak curahan hati (curhat) dari para pedagang.

Anas langsung menyambangi sejumlah kios pedagang sayuran, pakaian, ikan, dan bumbu dapur begitu tiba di Pasar Srono bersama sang istri, Ipuk Festiandani. Keduanya pun menyempatkan diri belanja sayuran.

Sontak, para pedagang dan pembeli segera mengerumuni Anas. Keluhan para pedagang tentang kondisi pasar langsung ditanggapi Anas dengan meminta saran seputar perbaikan bangunan dan pengelolaannya.

" Ayo, ayo, sarannya apa saja ini dari para pedagang supaya pasar nyaman," ujar Anas.

Salah satu pedagang, Siti Nurhasanah, 53 tahun, menyarankan agar masing-masing lapak diberi sekat. Ini untuk membatasi ukuran lapak dari masing-masing pedagang.

" Pak, ini tolong pasarnya diberi ruang sekat saja supaya ada batas ruang antar pedagang," kata Siti.

Pedagang ikan di Pasar Srono, Sukirno, berharap lokasi lapak pedagang ikan tidak di belakang.

" Lapak ikannya jangan di belakang, Pak Anas. Di depan saja biar pembeli bisa lebih mudah," kata dia.

Anas pun menampung keluhan para pedagang.

Pasar Srono dibangun sejak 25 tahun lalu dikenal kumuh, becek, dan pengap. Lapak yang tidak tertata semakin menguatkan kesan kumuh di pasar tersebut.

Pada 2015, Pemkab Banyuwangi bersama Pemerintah Pusar menjalankan revitalisasi pasar ini. Bangunan pasar dirancang sesuai dengan pasar modern dengan atap tinggi agar sirkulasi udara berjalan lancar.

Selain itu, sekat dihilangkan agar pasar terkesan luas, juga drainase ditata dengan rapi. Saat ini, kondisi pasar masih dalam tahap pembangunan.

" Ini pasar memang belum selesai, belum siap, tapi harus segera berjalan. Karena kalau nunggu masih tahun depan selesainya, pedagang pasti protes kelamaan di tempat relokasi. Iya memang masih uji coba dan kita cek terus, banyak yang perlu diperbaiki. Sabar ya, Pak, Bu," kata Anas kepada para pedagang.

Secara bertahap, seluruh pasar di Banyuwangi akan dibangun laiknya pasar modern. Ruangan ditata agar memberikan kenyamanan baik kepada pedagang maupun pembeli.

Anas pun mengatakan penataan pasar merupakan budaya baru. Ini dimaksudkan agar terbentuk karakter pasar tradisional modern yang bersih, tertib, dan nyaman.

" Maksudnya adalah memberikan zonasi agar pasar di wilayah Banyuwangi bisa tertata rapi dan bersih. Ini kan budaya baru supaya masyarakat dan pedagang bisa belajar dari yang semula model bedak lama diubah menjadi lebih lapang. Ini akan terlihat kondisi keseluruhan pasar, sehingga akan tumbuh perasaan kebersihan dan ketertiban pasar menjadi tanggung jawab semua pedagang pasar," kata Anas. 

Beri Komentar