Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Poli Kesat, Terapi Bagi Penderita Gangguan Jiwa di Banyuwangi

Poli Kesat, Terapi Bagi Penderita Gangguan Jiwa di Banyuwangi (Foto: Puskesmas Banyuwangi Jemput Pasien (Sumber: Merdeka.com)

Dream - Peduli dengan orang-orang yang memiliki gangguan jiwa, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meluncurkan fasilitas terapi Poli Kembali Kehat (Poli Kembali Sehat) di Puskesmas Gitik, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, beberapa waktu lalu.

Puskesmas ini menyelenggarakan terapi kerja bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Anas mengatakan, pasien dengan gangguan jiwa (ODGJ) membutuhkan penanganan yang komprehensif. Sebab, selain pertolongan secara medis, pasien tersebut juga menghadapi tantangan sosial di masyarakat yang harus dihadapi.

"Justru dampak sosialnya cukup serius seperti penolakan, pengucilan dan diskriminasi dari masyarakat," kata Anas.

"Maka diperlukan langkah selanjutnya bagi mereka setelah menjalani serangkaian pengobatan agar mereka bisa minimal mandiri dan diterima di tengah masyarakat lagi. Salah satunya adalah membekali keterampilan, sekaligus ini untuk terapi kesembuhan," tambahnya.

Saat ini ada 14 ODGJ yang telah dilatih keterampilan di Poli Kesat. Mereka dilatih kerajinan tangan seperti membuat miniatur kapal layar, lampu, gantungan kunci, hingga tas belanja.

Instagram Azwar Anas

Foto: Instagram Azwar Anas

Salah seorang ODGJ yang mengikuti pelatihan adalah Kholidah (45). Perempuan paruh baya ini sebelumnya pernah menjadi pasien di RS jiwa Licin, Banyuwangi pada 2015 silam.

Kholidah nampak sedang membuat kerajinan tas bersama-rekan-rekannya.

"Saya senang ikut latihan di sini, bisa ketemu teman-teman. Bisa bikin keterampilan, juga buat isi kesibukan," kata Kholidah.

Selain dilatih, lanjut Anas, Dinas Kesehatan Banyuwangi juga membuat program keluarga asuh buat mereka. Yakni mencari keluarga yang mau menerima ODGJ yang sudah pulih untuk bisa menjadi bagian dari keluarga tersebut.

Tentu, program ini khusus buat ODGJ yang tidak mempunyai keluarga.

"Program Usaha Asuh, di mana pengusaha di sekitar wilayah puskesmas diajak bekerjasama untuk menampung ODGJ yang sudah pulih untuk bisa bekerja di tempat mereka. Misalnya saja di tempat usaha penggilingan beras dan yang lainnya," jelas Anas.

Dalam kesempatan tersebut hadir Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Kohar Hari Santoso. Dia mengatakan, Poli Kesat merupakan sebuah inovasi yang sangat bermanfaat bagi ODGJ.

Terapi kerja yang diberikan di fasilitas ini merupakan sebuah inovasi yang bermanfaat bagi mereka.

"Hari ini bertepatan dengan hari kesehatan dunia di mana temanya adalah masalah kejiwaan. Saya melihat penanganan kejiwaan di Banyuwangi sangat sukses, sangat inovatif. Inovasi ini akan menjadi terapi lanjutan bagi ODGJ selain pengobatan medis," kata Kohar.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr. Wijilestariono menambahkan bahwa program ini telah menjangkau sejumlah puskesmas di sekitar Puskesmas Gitik.

"Poli ini menjangkau beberapa puskesmas seperti Puskesmas Kabat, Puskesmas Badean, dan Puskesmas Gladak. Poli ini terutama untuk menangani ODGJ yang dulunya di pasung oleh keluarganya," kata dr Rio, sapaan akrabnya.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditanya Nama Ibu Kota Negara Baru, Jawaban Ibu-ibu di Banyuwangi Ini Bikin Jokowi Ngakak sampai Sakit Perut

Ditanya Nama Ibu Kota Negara Baru, Jawaban Ibu-ibu di Banyuwangi Ini Bikin Jokowi Ngakak sampai Sakit Perut

Jokowi yang tak tahan membendung tawa akhirnya langsung meminta Tari mengambil sepedanya saja.

Baca Selengkapnya
Detik-detik Siskaeee Dijemput Paksa Polisi usai Mangkir dari Panggilan Penyidik

Detik-detik Siskaeee Dijemput Paksa Polisi usai Mangkir dari Panggilan Penyidik

Tiga kali mangkir dari panggilan penyidik, Siskaeee akhirnya dijemput paksa oleh pihak kepolisian.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.