Obrolan Ringan di RS Bawa Wanita Ini Ucap Syahadat

Reporter : Ahmad Baiquni
Minggu, 1 November 2015 16:05
Obrolan Ringan di RS Bawa Wanita Ini Ucap Syahadat
Alicia Brown melewati hidupnya dalam kebebasan. Dia bahkan sampai bersuami seorang pecandu narkoba.

Dream - Wanita asal Texas, Amerika Serikat, Alicia Brown lahir dan tumbuh dewasa di tengah keluarga yang tidak terlalu taat beragama. Orangtuanya bercerai saat dia berusia 10 tahun.

Hal itu membuatnya terjerumus dalam gaya hidup bebas. Hidupnya pun seakan hancur dan tak punya harapan lagi.

Dia sempat menikah dengan seorang pria dan memiliki satu putri. Tetapi, Alicia terpaksa bercerai lantarai suaminya kecanduan narkoba.

Suatu hari, Alicia mendapat hidayah saat dia tengah menemani putri satu-satunya yang dirawat di rumah sakit lantaran menderita sindrom Guillain-Barre, sindrom yang menyerang syaraf pusat menyebabkan kelumpuhan.

Kala itu, dia berkenalan dengan beberapa muslim, salah satunya Hayat. Dia larut dalam jawaban atas pertanyaan yang diajukannya mengenai Islam. Perbincangan dengan Hayat terjadi beberapa kali hingga putrinya membaik.

Ketika kondisi putrinya membaik dan boleh dirawat di rumah, Alicia tetap menjaga kontak dengan Hayat. Jelas sekali jika dia tertarik dengan penjelasan Hayat soal Islam.

Dia pun menyadari jika banyak orang yang salah informasi tentang Islam. " Saya tadinya berpikir, Islam merupakan agamanya orang Timur Tengah," kata Alicia.

Alicia memang buta sama sekali tentang Islam. Sejak kecil dia dibesarkan di tengah keluarga yang jauh dari agama.

Perbincangan dengan Hayat dan sejumlah muslim lainnya di rumah sakit lalu berlanjut di pertemuan-pertemuan lain. Alicia banyak mendapat pengetahuan tentang Islam yang ternyata memiliki kesamaan dengan ajaran agama lamanya.

Meski demikian, Alicia juga mengetahui sejumlah perbedaan antara Islam dengan agama yang dia anut sebelumnya. Pelbagai perbedaan itu membuat dia sulit memahami agama lamanya.

Alicia semakin bingung saat menghadapi pertanyaan dalam dirinya sendiri mengapa kitab suci agama lamanya diterjemahkan berkali-kali dengan versi yang berbeda-beda. Sedangkan Alquran hanya ada satu dan diterjemahkan ke banyak bahasa lain.

" Saat mengetahui ajaran Islam, aku lihat hanya ada satu Alquran. Semua orang tahu apa isinya. Alquran dibaca dalam bahasa Arab dan artinya diterjemahkan dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Inggris. Sehingga orang bisa membaca apa isinya dan mempelajarinya. Alquran lebih mudah dipahami. Itulah yang membuatku tertarik," kata dia.

Seluruh pengetahuan Islam yang didapatnya membuat Alicia merenung dan menyadari Islam adalah jalan yang dia tuju. Tetapi, dia tidak langsung memutuskan untuk memeluk Islam.

Ada kekhawatiran dalam diri Alicia yang menghalanginya memutuskan menjadi mualaf. Dia takut keputusannya akan dianggap sebagai bentuk penistaan terhadap agama lamanya, yang termasuk dosa tidak terampuni.

Tetapi, Alicia akhirnya bisa mengatasi ketakutan itu dan membulatkan tekadnya untuk memeluk Islam. Dia telah banyak berdiskusi dengan Hana, ibu Hayat dan juga berdoa sepanjang malam, " Ya Tuhan, berilah aku petunjuk, petunjuk yang jelas agar aku tahu ke mana harus menuju."

Suatu hari, Hana membacakan ayat Alquran dan Brown mencari artinya. Alicia tak ingat ayat apa yang dibaca saat itu. Yang pasti, di ayat tersebut Nabi Isa mengatakan bahwa dia bukan Tuhan dan tidak pernah menyebut dirinya Tuhan.

Perasaan Alicia membuncah membaca arti ayat itu dan dia mulai menangis. " Aku merasa inilah tanda-tanda untuk diriku. Inilah yang selama ini aku cari, dan Tuhan memberikannya padaku," kata dia.

Setelah mendapat petunjuk yang jelas dari ayat Alquran itu, Alicia tak ragu lagi untuk memeluk Islam. Dia pun memulai hidup baru sebagai seorang muslimah.

Sumber: onislam.net

Beri Komentar