Arti Mimpi Menggendong Anak dalam Literatur Fikih

Reporter : Mutia Nugraheni
Minggu, 14 Mei 2023 16:20
 Arti Mimpi Menggendong Anak dalam Literatur Fikih
Bisa menjadi pertanda yang berbeda-beda tergantung dari kelamin anak yang digendong.

Dream - Munculnya mimpi saat tidur tentunya tak bisa dipilih atau diatur sesuai keinginan. Kita bisa memimpikan apapun, termasuk bermimpi menggendong seorang anak.

Bagi orangtua mungkin akan merasa bingung saat bermimpi menggendong anak, baik anak sendiri maupun anak yang tidak dikenal. Dikutip dari BincangSyariah.com, dalam literatur kitab fikih, mimpi menggendong anak bisa menjadi pertanda yang berbeda-beda tergantung dari kelamin anak yang digendong.

Bila seseorang bermimpi menggendong anak perempuan, sedangkan dia dalam keadaan sulit, maka hal itu pertanda Allah akan memberinya kelapangan dan menghilangkan kesedihannya. Lalu jika yang bermimpi tidak dalam keadaan yang telah disebutkan, maka anak perempuan yang terlihat dalam mimpi menjadi pertanda kesusahan.

Sebagaimana disebutkan dalam kitab Tafsirul Ahlam berikut:

Tafsirul Ahlam

Artinya : “ Barang siapa mimpi melihat anak perempuan, atau mimpi menggendongnya, atau mimpi anak perempuan tersebut dilahirkan untuknya, sedangkan orang yang bermimpi dalam penjara atau mempunyai hutang atau dalam keadaan faqir, maka Allah akan memberinya kelapangan dan menghilangkan kesedihannya.

Apabila orang yang bermimpi tidak dalam keadaan yang telah disebutkan, maka anak perempuan yang terlihat dalam mimpi menjadi pertanda kesusahan, kesengsaraan dan kesedihan. Anak perempuan juga diartikan sebagai dunia bagi orang yang memimpikannya.

 

1 dari 5 halaman

Lalu jika seseorang bermimpi menggendong anak kecil laki-laki, maka hal itu pertanda adanya kesedihan yang akan mendatanginya kemudian kesedihan tersebut akan hilang darinya. Sebagaimana dalam lanjutan keterangan kitab Tafsirul Ahlam berikut;

Tafsirul Ahlam


Artinya : Barangsiapa bermimpi menggendong anak kecil laki-laki, maka hal itu pertanda adanya kesedihan yang akan mendatanginya dan kemudian menjadi lapang.

Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa mimpi menggendong anak bisa menjadi pertanda yang berbeda-beda tergantung dari kelamin anak yang digendong. Penjelasan selengkapnya baca di sini.

2 dari 5 halaman

Menguak Arti Mimpi Hamil dalam Islam

Dream - Kehamilan kerap disambut penuh dengan rasa syukur dan kebahagiaan. Terutama pada pasangan yang sudah menikah selama bertahun-tahun dan mengharapkan kehadiran momongan. Bagaimana jika kehamilan muncul dalam mimpi?

Islam memiliki pandangan tersendiri soal mimpi, khususnya mimpi mengalami kehamilan. Dikutip dari BincangSyariah, mimpi dalam Islam terbagi ke dalam tiga kategori. Pertama, mimpi yang berasal dari Tuhan (al-rukyah minallah) dan inilah mimpi yang benar.

Kedua, mimpi dari setan (al-rukyah minasy syaithan) biasanya berupa hal-hal yang menyeramkan atau tidak diinginkan. Ketiga, yang terakhir adalah mimpi yang berasal dari diri kita sendiri (hadits al-nafs).

Mimpi yang berasal dari diri sendiri misalnya ketika kita sedang menikmati sebuah tontonan televisi di dunia nyata, dan terbawa sampai ke dalam mimpi. Itulah yang biasanya menjadi hadits al-nafs.

 

3 dari 5 halaman

Makna Mimpi Hamil

Berkaitan dengan mimpi hamil terdapat sebuah pendapat yang berasal dari Abu Bakar Muhammad bin ‘Umar al-Ihsa’i dalam Jami’ Tafasir al-Ahlam yang menyebutkan:

Jami Tafasir


Adapun mimpi hamil jika hal itu dialami oleh perempuan, maka itu adalah pertanda akan bertambahnya harta atau rezeki, sebaliknya jika dialami oleh laki-laki maka itu adalah pertanda akan munculnya kesedihan.

Ada pula yang berpendapat bahwa mimpi hamil adalah petunjuk akan hadirnya kenikmatan dan harta di dunia nyata, sama saja baik yang memimpikannya adalah laki-laki atau perempuan.

Pendapat lain juga mengatakan hal yang sama, bahwa mimpi hamil, siapapun yang memimpikannya, baik itu laki-laki atau perempuan maka sama-sama menunjukkan makna kebaikan dalam kondisi apapun. Bila seseorang melihat binatang yang hamil, maka itu pertanda bahwa akan hadirnya kemanfaatan dan kebaikan, khusus apabila binatang tersebut ia sukai.

Penjelasan selengkapnya baca di sini

4 dari 5 halaman

Hukum Islam Memberi Nama Anak Saat Masih dalam Rahim

Dream - Persiapan orangtua menyambut anak yang akan lahir tentunya sangat banyak. Salah satunya menyiapkan beberapa nama, terutama jika jenis kelamin janin sengaja dijadikan kejutan.

Ada juga orangtua yang sudah memberi nama jauh-jauh hari, bahkan sebelum bayi lahir ke dunia. Nama ini bahkan sudah disepakati oleh ayah dan ibu. Dalam Islam, sebenarnya diajarkan untuk memberi nama setelah bayi lahir.

Dikutip dari BincangSyariah.com, alam kitab Tuhfatul Maudud, Ibnul Qayyim Al-Jauziyah menegaskan kebolehan memberikan nama, baik pada saat baru dilahirkan, saat usia tiga hari, tujuh hari bahkan boleh memberikan nama pada anak sebelum anak tersebut dilahirkan. Beliau berkata sebagai berikut;

Kitab Tuhfatul Maudud


Artinya:

Pada hakikatnya pemberian nama berfungsi untuk menunjukkan identitas penyandang nama, karena jika ia didapati tanpa nama berarti ia tidak memiliki identitas yang dengannya ia bisa dikenali. Oleh karena itu, namanya boleh diberikan pada hari kelahirannya, boleh juga ditunda hingga hari ketiga atau pada hari akikahnya, boleh juga sesudah hari akikah atau sebelumnya. Jadi, waktu pemberian nama sangat longgar tidak memiliki batasan.

 

5 dari 5 halaman

Akikah

Islam memang membolehkan anak boleh diberi nama saat masih dalam kandungan, namun sebaiknya anak diberi nama setelah dilahirkan. Jika anak tersebut tidak akan segera diakikahi dalam waktu tujuh hari, maka ia dianjurkan untuk segera diberi nama pada saat ia baru dilahirkan.

Ini berdasarkan hadis riwayat Imam Muslim dari Anas bin Malik, bahwa Nabi SAW berkata;

Sabda Nabi Muhammad

Pada suatu malam, aku dianugrahi seorang anak laki-laki dan aku memberinya nama dengan nama ayahku, yakni Ibrahim.

Jika anak akan segera diakikahi, maka dianjurkan untuk memberi nama anak pada saat akikah atau setelah akikah. Penjelasan selengkapnya baca di sini.

Beri Komentar