Vaksin HPV Mampu Cegah Kanker Serviks Hingga 70%

Reporter : Mutia Nugraheni
Senin, 12 Juni 2017 14:04
 Vaksin HPV Mampu Cegah Kanker Serviks Hingga 70%
"Perempuan Indonesia saat ini sedang dalam situasi genting terkena kanker serviks".

Dream - Perkembangan pengobatan dan teknologi kedokteran sampai saat ini masih berpacu dengan ganasnya kanker serviks (leher rahim). Pada stadium awal, kanker masih mungkin disembuhkan. Tetapi ketika memasuk stadium lanjut, sampai saat ini belum ada pengobatan yang bisa menaklukannya.

Contoh kasus yang masih segar adalah kanker serviks yang diidap Julia Perez. Sempat divonis kanker serviks di stadium awal, tapi ternyata tak berapa lama, kankernya sudah di stadium lanjut. Sejak diketahui kanker pada 2014, pedangdut yang akrab disapa Juper berjuang untuk sembuh hingga 2017. Tapi kematian tak bisa ditolaknya, tubuhnya sudah sangat kelelahan melawan ganasnya sel kanker.

Prof. dr. Andrijono SpOG (K), salah satu inisiator program Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS), kanker serviks jadi salah satu kanker penyebab kematian paling banyak ke-3 di Indonesia. Menurut data Globocan yang dirilis oleh WHO/ICO Information Centre on HPV and Cervical Cancer pada 2012, ada 1 perempuan Indonesia meninggal dalam satu jam setiap harinya karena kanker serviks. Diprediksi, terdapat 58 kasus kanker serviks baru setiap harinya.

“ Perempuan Indonesia saat ini sedang dalam situasi genting terkena kanker serviks. Oleh karena itu, pencegahan dan deteksi melalui skrining dan vaksinasi lebih baik dilakukan sejak dini daripada pengobatan," ujarnya di Jakarta.

Sementara itu, menurut dr. Venita selaku Kepala Bidang Pelayanan Sosial Yayasan Kanker Indonesia, Provinsi DKI Jakarta menjelaskan, statistik kanker serviks banyak dialami perempuan usia produktif dan dalam masa reproduksi. Padahal menurutnya kanker serviks dapat mulai dicegah dengan vaksinasi.

Vaksin
Vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks telah dibuktikan efektivitas dan keamanannya melalui penelitian. Vaksin mampu mencegah kejadian kanker serviks sampai 70%.

Sedangkan tes papsmear/IVA/tes HPV DNA dapat dilakukan rutin setelah menikah atau bagi perempuan yang sudah aktif secara seksual.

Untuk vaksin HPV biayanya tergantung dari RS tempat vaksin, tapi harganya untuk tiga kali vaksin berkisar antara Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta rupiah. Kini banyak RS yang menyediakan paket-paket pemeriksaan pap smear dan vaksin HPV dan biasanya harganya jauh lebih murah.

Vaksin HPV sendiri dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu pada 0, 2 dan 6 bulan. Jika Anda ingin memeriksakan diri lebih lanjut atau memiliki riwayat keluarga yang memiliki kanker, segeralah berkonsultasi dengan dokter obstetri dan ginekologi.

 

Beri Komentar