Adab Orangtua Pada Anak dalam Islam, Masih Banyak yang Tidak Tahu

Reporter : Mutia Nugraheni
Senin, 21 Agustus 2023 08:12
Adab Orangtua Pada Anak dalam Islam, Masih Banyak yang Tidak Tahu
Bukan hanya anak yang dituntut untuk memiliki adab yang baik pada orangtua, tapi juga sebaliknya.

Dream - Hormat, berbakti, penuh kesopanan dan sikap baik lainnya selalu diingatkan pada anak-anak ketika mereka bersikap pada orangtuanya. Dalam Alquran dan hadist pun penuh pesan pada tiap anak untuk bersikap dan memiliki adab yang baik pada orangtua.

Orangtua pun demikian, senantiasa diminta terus berusaha jadi teladan yang baik bagi anak, baik dalam hal agama, sikap dan adab. Jadi, bukan hanya anak yang dituntut untuk memiliki adab yang baik pada orangtua, tapi juga sebaliknya.

Dikutip dari NU Online, Sayyid Abdullah Ba’alawi Al-Haddad dalam Kitab An-Nahsihud Diniyyah menganjurkan Ayah dan Bunda untuk membantu anak bersikap penuh adab dan kelak jadi pribadi yang penuh bakti pada orangtua. Orangtua, meski memiliki hak yang besar dianjurkan untuk lebih banyak memaafkan dan memberikan kemudahan bagi anak. Berikut penjelasannya:

Sayyid Abdullah Baalawi Al-Haddad

Artinya: " Orang-orang tua dianjurkan untuk membantu anak-anak mereka dalam berbakti kepada mereka dengan pemaafan, tidak membuat anak-anak cemas dengan menuntut kewajiban, dan menjauhi penyelidikan dalam masalah tersebut terlebih di zaman ini di mana sedikit sekali kebaktian dan anak-anak yang berkati kepada orang tua dan kedurhakaan mewabah, dan banyak orang-orang berbuat durhaka kepada orang tuanya," (Sayyid Abdullah Ba’alawi Al-Haddad, Nashaihud Diniyyah, [Indonesia, Darul Kutub Al-Arabiyyah: tanpa tahun], halaman 62).

 

1 dari 6 halaman

Sebagai orangtua, ingatlah kalau manusia memang tidak selalu dapat memenuhi keinginan orangtuanya. Perbedaan pandangan soal kehidupan juga sering terjadi. Banyak juga manusia yang menyakiti hati orangtuanya. Orang tua yang bijak dan pemaaf akan mendapat ganjaran besar dari Allah SWT. Dengan kebijaksanaan dan sikap pemaaf, mereka dapat menyelamatkan anaknya dari dosa durhaka.

Al Hadad

Artinya, " Jika orangtua melakukan itu dan memberikan lebih banyak pemaafan kepada anak-anaknya, niscaya ia telah menyelamatkan dan membebaskan mereka dari dosa durhaka yang berdampak pada siksa dunia dan akhirat. Ia berhak mendapat pahala dan kemurahan ganjaran Allah yang lebih utama, sempurna, baik, dan lestari dibandingkan tindakan berbakti anak-anaknya. Rasulullah SAW bersabda, ‘Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya kepada orang tua yang membantu anaknya berbuat bakti kepada orang tua,’" (Al-Haddad, tanpa tahun: 62).


Sayyid Abdullah Ba’alawi Al-Haddad berpesan kepada orang tua agar selalu mendoakan yang terbaik baik anaknya karena doa itu akan memberikan manfaat baginya dan bagi anak-anaknya. Selengkapnya baca di sini.

2 dari 6 halaman

Islam Melarang Keras Orangtua Sumpahi Buruk Anaknya

Dream - Mendidik dan mengurus anak merupakan proses panjang yang pastinya sangat menguras emosi. Dibutuhkan kesabaran dan sebagai muslim kita juga harus mempelajari nilai-niai Islam sebagai dasar dalam mengurus anak.

Salah satunya sebagai orangtua seemosi apapun jangan sampai mengucap sumpah buruk atau menyumpahi anak. Dalam Islam ada larangan menyumpahi anak. Dikutip dari Bincangsyariah.com, Musthafa al-Adawy dalam Fiqh Tarbiyat al-Abna mengatakan hendaknya orangtua berhati-hati dengan apa yang diucapkan jangan sampai melaknat anak saat emosi dan marah, hal tersebut sangat dikecam oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadis.

HR Muslim dan Abu Dawud soal menyumpahi anak

“ Janganlah kalian menyumpahi diri kalian sendiri, jangan pula menyumpahi anak-anak kalian, dan jangan menyumpahi harta-harta kalian. Agar (doa tersebut) tidak bertepatan dengan saat-saat di mana Allah memberikan dan mengabulkan doa dan permintaan kalian.” (H.R. Muslim, Abu Dawud)

 

3 dari 6 halaman

Tergesa-gesa

Dalam hadis tersebut Nabi melarang para orangtua untuk melaknat anak-anaknya, karena jika sampai dikabulkan oleh Allah SWT dan hal buruk menimpa kepada anak-anak mereka maka hal itu pasti akan menimbulkan penyesalan yang amat sangat. Allah SWT berfirman:

Al Isra ayat 11

“ Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa”. (Q.S. Al-Isra; 11).

Imam al-Tabari dalam tafsirnya mengatakan terkadang manusia memang terlalu tergesa-gesa mengucapkan doa buruk saat marah. Padahal bisa saja sumpah serapah hanyalah luapan emosi sesaat saja.

Allah SWT lebih mengetahui apa yang ada di dalam hati hambanya karena bagaimana pun secara naluri orangtua selalu ingin melindungi dan menyayangi anaknya, karena itu pada keadaan tertentu itu tidak dikabulkan atas rahmat Allah kepada hambanya.

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

4 dari 6 halaman

Islam Gambarkan Buah Hati Merupakan Perhiasan Orangtua, Simak Penjelasannya

Dream - Nilai-nilai Islam harus senantiasa jadi panduan dan pedoman dalam tiap aspek kehidupan. Termasuk dalam berkeluarga dan mengasuh putra putri tercinta. Hadirnya buah hati dalam sebuah keluarga, merupakan amanah.

Tak hanya itu, anak juga bisa jadi penenang dan penyejuk hati serta perhiasan orangtuanya. Dalam al-Quran Allah menjelaskannya dalam QS. al-Kahfi[18] ayat 46:

Alkahfi

Artinya: Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan. ( QS. al-Kahfi[18] ayat 46)

Dikutip dari Bincang Muslimah, menurut al-Maraghi dalam Tafsir al-Maraghi harta merupakan sebuah perhiasan meskipun tidak mempunyai anak, dan bukan sebaliknya. Beliau menjelaskan orang yang mempunyai anak sedang ia tidak mempunyai harta maka orang itu berada dalam kesengsaraan dan kemelaratan.

 

5 dari 6 halaman

Anak dan Perhiasan Memiliki Persamaan

Maka, di antara keduanya haruslah seimbang agar jauh dari kemelaratan. Pendapat al-Maraghi ini menunjukkan bahwasanya orangtua dilarang menelantarkan anak dan wajib memenuhi kebutuhan anak.

Sementara menurut Hamka dalam Tafsir al-Azhar ini merupakan ayat rayuan yang sangat indah. Allah SWT memberi peringatan bahwa harta dan anak itu memanglah perhiasan yang sangat indah. Namun sayang, perhiasan indah itu hanyalah bersifat sementara karena memiliki batasan waktunya.

Dalam tafsir Kemenag (Dapartemen Agama RI, al-Quran dan Tafsirnya: 2006), ayat ini mengabarkan kepada kita semua bahwasanya anak merupakan perhiasan yang harus dijadikan jalan bagi orangtua untuk melakukan amal saleh yang akan mengantarkan kepada ridho Allah SWT.

 

6 dari 6 halaman

Bisa Jadi Cobaan

Jika orangtua memperlakukan anak dengan cara yang tidak baik dan tidak mengundang pahala serta ridho Allah SWT maka kehadiran anak akan berubah menjadi sebuah cobaan.

Allah telah menjelaskan yang menjadi kebanggaan manusia di dunia ini ialah harta benda dan anak-anak, karena manusia sangat memperhatikan keduanya. Banyak harta dan anak dapat memberikan kehidupan dan martabat yang terhormat kepada orang yang memilikinya. Sebaliknya, juga dapat menjadikan seseorang takabur dan merendahkan orang lain.

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

Beri Komentar