Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Tak ada hal yang paling dari diharapkan kita sebagai orangtua adalah keselamatan anak-anak dalam segala hal. Selamat dalam perjalanan, pendidikan, mengejar cita-cita dan dalam banyak tahap kehidupannya.
Bukan hanya selamat di dunia, tapi juga di akhirat. Dikumpulkan lagi sebagai keluarga oleh Allah SWT di surga dan selamat dari api neraka. Salah satu mewujudkan harapan tersebut adalah memohon dan memanjatkan doa terus-menerus.
Ada doa khusus yang penting dibaca para orangtua untuk keselamatan anak-anak, bahkan keturunan hingga cucunya kelak.
Doa ini sangat dianjurkan untuk dibaca sebelum memulai hari. Tepatnya sebelum salat subuh. Berikut doanya:
Allāhumma bi hurmatin nabiyyi, wal Hasan, wa akhīh, wa ummih, wa abīh, wa najjinī minal ghammil lazī fīh, yā Hayyu, yā Qayyūmu, yā dzal jalāli wal ikrām. Wa as’aluka an tuhyiya qalbī bi nūri ma‘rifatika abadan, abadan. Yā rasulallāh, ya Allah (3 kali), bi rahmatika yā arhamar rāhimīn, walhamdulillāhi rabbil ‘ālamīn.
Artinya, “ Ya Allah, demi kehormatan Nabi Muhammad SAW, Hasan, saudaranya, ibunya, dan bapaknya, selamakanlah aku dari kebingungan yang ada di dalamnya. Wahai Zat yang hidup, wahai Zat yang maha tegak, wahai Zat yang maha besar dan mulia, aku memohon kepada-Mu agar menghidupkan hatiku dengan cahaya makrifat-Mu selamanya, wahai Rasulullah, ya Allah (3 kali), dengan rahmat-Mu, wahai Zat yang maha pengasih. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam,”.
Baca selengkapanya di NU Online.
Dream - Inspirasi memberikan nama bisa datang dari mana saja. Beberapa orangtua tak menyadari kalau nama yang diberikan bisa saja memiliki arti yang kurang baik. Padahal seperti kita tahu adalah nama bukan sekadar panggilan.
Nama adalah doa-doa terbaik yang dipilihkan orangtua untuk anak-anaknya. Jika ada seorang anak kerap sakit atau tertimpa kesialan, banyak yang menyarankan untuk mengganti nama.
Dikutip dari Bincang Syariah, kejadian tersebut pernah terjadi pada masa Nabi. Ketika itu beliau menjumpai seorang sahabat yang memiliki nama Hazn yang berarti sedih. Kemudian Rasul menawarkan agar diubah menjadi Sahl yang maknanya kemudahan.
Namun sahabat tersebut enggan mengganti namanya karena nama itu merupakan pemberian dari bapaknya. Setelah itu, sahabat tersebut selalu merasa bahwa hidupnya berat dan sedih.
Kisah tersebut tercatat dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari berikut ini
Dari Sa’id bin Musayyab, dari bapaknya, dari kakeknya berkata, Rasulullah bertanya kepadaku, “ Siapa namamu?” Dan kakek Sa’id pun menjawab, ”Namaku Hazn.” Rasulullah pun berkata, “ Tetapi kamu adalah Sahl.” Lalu kakek Sa’id berkata, “ Aku tidak akan mengubah nama yang telah diberikan oleh bapakku.” Lantas Ibnu Al-Musayyab berkata , “ Setelah itu kesusahan selalu menimpa kami.” (HR. Bukhari)
Berdasarkan hadis di atas mengubah nama anak karena selalu ditimpa kesusahan diperbolehkan. Ibnu Baththal dalam Syarah Shahih Bukhari menjelaskan bahwa perintah untuk memperbagus nama dan mengubah nama yang lebih baik bukan suatu hal yang wajib. Tapi hal itu dianjurkan.
Sebab dalam Islam, nama merupakan doa. Untuk itu, orangtua dianjurkan memilihkan nama yang memiliki arti yang baik dan indah. Tentunya nama tersebut menjadi doa bagi sang anak di sepanjang hidupnya.
Nama-nama yang baik serta indah tersebut dapat diambil dari sifat-sifat Allah atau asmaul husna dan dapat juga diambil dari nama-nama Nabi dan Rasul.
Selengkapnya baca di sini.
Dream - Menjadi orangtua berarti harus memikul tanggung jawab yang begitu besar. Memenuhi kebutuhan anak, bukan hanya materi tetapi juga membentuk akhlak dan kepribadiannya.
Kelak, Allah SWT akan meminta pertanggungjawaban kita sebagai orangtua. Tak hanya itu, pahala yang mengalir deras juga diberikan pada orangtua yang mengurus putra-putrinya dengan baik sesuai dengan tuntunan Islam.
Dikutip dari DalamIslam.com, berikut sumber pahala bagi orangtua yang ikhlas dan merawat buah hatinya dengan baik.
- Mendapat syafaat di hari kiamat
Rasulullah SAW bersabda, “ Dari Anas bin Malik Ra., ia berkata, ‘Rasulullah Saw telah bersabda, ‘Barang siapa dapat mengasuh dua orang anak perempuannya hingga dewasa, maka aku akan bersamanya di hari Kiamat kelak.’ Beliau merapatkan kedua jarinya.” (HR. Muslim).
- Pahala memberi penghidupan
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “ Satu dinar yang engkau keluarkan di jalan Allah, lalu satu dinar yang engkau keluarkan untuk memerdekakan seorang budak, lalu satu dinar yang engkau yang engkau keluarkan untuk satu orang miskin, dibandingkan dengan satu dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu maka pahalanya lebih besar (dari amalan kebaikan yang disebutkan tadi, pen)” (HR. Muslim).
- Pahala bekerja keras untuk keluarga
Dari Sa’ad bin Abi Waqqosh, Rasulullah SAW bersabda: “ Sungguh tidaklah engkau menginfakkan nafkah (harta) dengan tujuan mengharapkan (melihat) wajah Allah (pada hari kiamat nanti) kecuali kamu akan mendapatkan ganjaran pahala (yang besar), bahkan untuk makanan yang kamu berikan kepada istrimu.” (HR. Bukhari)
Selengkapnya baca di sini
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya