Balur Parutan Bawang Merah Saat Bayi Sakit Ternyata Tak Dianjurkan

Reporter : Mutia Nugraheni
Senin, 19 Desember 2022 09:12
Balur Parutan Bawang Merah Saat Bayi Sakit Ternyata Tak Dianjurkan
Harapannya, membalur bawang akan membuat gejala flu segera mereda dan bayi tak lagi rewel.

Dream - Bayi yang terserang flu dengan beberapa gejala seperti batuk, pilek hingga disertai demam, memang kerap memicu rasa khawatir. Sebisa mungkin sebagai orangtua tentu kita ingin si kecil segera sembuh.

Tak mau langsung memberikan obat, banyak orangtua mengandalkan bahan tradisional. Salah satu yang banyak digunakan untuk meredakan gejala flu pada bayi adalah bawang merah.

Biasanya, bawang merah diparut, lalu dibalur pada tubuh bayi, ada juga yang mengerok punggung dan perut bayi dengan bawang. Harapannya, gejala flu segera mereda dan bayi tak lagi rewel.

Menurut dr. Reza Fahlevi, spesialis anak, meski bawang merah memiliki berbagai khasiat, tetapi belum ada penelitian yang spesifik mengatakan berapa dosis penggunaan bawang merah untuk hidung tersumbat pada bayi.

“ Kalau digunakan secara umum seperti penggunaan bumbu masak, itu tidak masalah karena bawang mengandung antioksidan dan zat lainnya. Namun, bukan untuk digunakan sebagai pengobatan yang spesifik seperti pilek,” ujarnya dikutip dari KlikDokter.com

 

 

1 dari 4 halaman

Pada beberapa kondisi, paparan bawang merah pada kulit bayi, malah bisa menimbulkan iritasi, kemerahan hingga mengelupas. Untuk itu tidak dianjurkan untuk membalur langsung di kulit bayi.

Nyaman Membawa Bayi Baru Lahir Keluar Rumah© MEN

Bila memang si kecil batuk, pilek dan demam, pastikan mendapat cairan dengan maksimal, jangan sampai dehidrasi. Bisa berikan ASI sebanyak mungkin atau susu. Perhatikan juga kondisi anak, bila demam lebih dari tiga hari, kehilangan nafsu makan, dan tampak sangat lemas, segera periksakan ke dokter.

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

2 dari 4 halaman

Tidur Tanpa Bantal Ternyata Lebih Aman Bagi Bayi

Dream - Memiliki bayi kecil, di bawah usia tahun, dengan tubuh yang sangat mungil terkadang membuat khawatir saat ia tertidur. Ayah atau bunda mungkin merasa takut hidung mungil si kecil tertutup dan kesulitan bernapas.

Untuk membuatnya tidur dengan nyaman dan aman, ternyata tak butuh bantal. Mungkin sudah disiapkan bantal mungil untuknya agar lebih nyaman, tapi sebenarnya justru akan lebih baik jika bayi tidur tanpa bantal.

Studi menemukan bahwa penggunaan bantal pada bayi bisa memberikan serangkaian risiko kesehatan. Apa saja?

1. Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)
Sudden infant death syndrome (SIDS) dikutip dari KlikDokter, merupakan kematian mendadak pada bayi berusia di bawah 1 tahun. Hingga saat ini, penyebabnya masih belum diketahui secara pasti.

Meski demikian, kalangan medis berpendapat bahwa penggunaan bantal, terutama jika bayi tidur di ranjang tanpa pengawasan, merupakan hal yang berperan pada terjadinya SIDS. Atas dasar itu, bayi di bawah usia 1 tahun tidak disarankan untuk menggunakan bantal.

Sebab, ketika usia bayi masih terlalu kecil, bayi belum punya kemampuan untuk menyingkirkannya ketika bantal tanpa sengaja menutupi wajahnya. Kondisi ini akan menutup jalan pernapasan bayi yang masih kecil dan bisa mengancam nyawa.

 

3 dari 4 halaman

2. Posisi Tubuh yang Tidak Alami

Alasan lainnya mengapa bayi disarankan untuk tidur tanpa bantal berkaitan dengan posisi tubuh. Orang dewasa memang terbantu dengan bantal agar poros kepala sejajar dengan tulang belakang. Sementara, penggunaan bantal pada bayi berisiko membuat lengkung poros kepala-leher-tulang punggung alaminya terganggu.

Bayi tidur© Shutterstock

3. Berisiko Alergi
Penggunaan sarung bantal yang dicuci menggunakan detergen, pewangi, atau pelembut dapat memicu reaksi alergi pada kulit bayi yang rentan. Apalagi jika tidak dicuci dengan benar. Selain itu, bantal yang kotor dan tidak rutin dicuci juga dapat menjadi sumber penumpukan debu, bakteri, dan tungau debu. Hal ini tentu akan menyebabkan masalah pada kulit bayi.

 

4 dari 4 halaman

4. Tersedak

Jika bayi menggunakan bantal, posisi kepalanya akan tidak natural sehingga berisiko menyebabkan tersedak. Hal ini dikarenakan kemampuan bayi yang belum sepenuhnya mumpuni untuk memproteksi dirinya dari tersedak. Jika bayi menyusu dengan posisi yang salah, hal itu juga dapat mengakibatkan tersedak.

bayi tidur© Shutterstock

Tersedak ini bisa menyebabkan masalah lanjutan, seperti infeksi saluran pernapasan, sesak, bahkan kehilangan nyawa. Oleh karena itu, akan lebih baik bila bayi tidur tanpa bantal.

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

Beri Komentar