Shandy Aulia Dan Putrianya, Claire (Foto: Instagram Shandy Aulia)
Dream - Unggahan Shandy Aulia di Instagram soal aktivitasnya memberikan makanan pada putrinya yang berusia 4 bulan memicu kritikan keras. Shandy memberi buah avokad yang dihaluskan dengan campuran sedikit madu dan ASI.
Komentar pun bermunculan karena menurut panduan WHO dan Ikatan Dokter Anak Indonesia, bayi baru boleh diberi makanan pendamping ASI (MPASI) setelah berusia 6 bulan. Bayi yang berusia di bawah 6 bulan, sistem pencernaannya belum tumbuh sempurna.
Air susu ibu (ASI) adalah yang terbaik karena kaya gizi dan aman bagi pencernaan bayi. Shandy mengungkap alasannya memberikan MPASI pada putrinya yang masih 4 bulan karena sudah berkonsultasi dengan dokter anak dan dokter gizi.
Lalu apakah diberbolehkan bayi mengonsumsi makanan di bawah 6 bulan?
dr. Meta Hanindita, Sp.A.(K) menjelaskan MPASI memang ada kondisi yang membuat bayi diperbolehkan mendapat MPASI lebih awal. Hanya atas indikasi, dan harus persetujuan dokter.
" Misalnya saja berat badan tidak naik, itu pun dilihat anak sudah siap makan atau belum. Atau berat badan turun terus, lagi-lagi harus diperiksa dulu sama dokter. Jadi semuanya atas izin dokter," ujar dr. Meta dikutip dari Fimela.com.
Ia juga mengingatkan, setelah diberikan makanan pendamping, pemberian ASI eksklusif jadi tidak optimal. Pasalnya, pemberiannya hanya ASI saja selama usia 0 hingga 6 bulan, terbukti membawa dampak jangka panjang pada kesehatan anak.
" Penelitian menyebutkan ASI eksklusif enam bulan lebih banyak manfaatnya jangka panjang dibanding 4 bulan. Kalau memang ASI masih mencukupi kebutuhan nutrisi sampai enam bulan, ya enam bulan saja," kata dr. Meta.
Jadi, jika memang ingin memberi makanan pendamping untuk bayi, tunggu hingga usianya 6 bulan. Bila ada indikasi berat badan bayi tak naik atau terus turun, segera konsultasi dengan dokter anak. Ingat, MPASI untuk bayi di bawah 6 bulan hanya boleh diberikan jika ada rekomendasi dari dokter.
Laporan Anisha Saktian/ Sumber: Fimela
Dream - Menyiapkan makanan bagi bayi yang berusia 6 bulan harus mempertimbangkan 2 hal, tekstur yang lembut dan kandungan gizi. Bayi usia 6 bulan ke atas mulai membutuhkan asupan lain selain air susu ibu.
Untuk itu, pastikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang diberikan bisa memenuhi asupan nutrisi demi tumbuh kembangnya terutama otak. Apa saja bahan MPASI yang sangat direkomendasikan untuk perkembangan otak si kecil? Yuk simak.
1. Greek yogurt
Yogurt greek adalah asupan kaya gizi karena mengandung kalsium, protein, dan lemak sehat. Kaya akan lemak sehat, jadikan yogurt sebagai bahan untuk membuat MPASI. Gizi dalam yogurt akan membantu mengembangkan sel-sel otak bayi serta memenuhi kebutuhan probiotik yang membantu membangun microbiome yang kuat bagi kesehatan usus. Studi terbaru menunjukkan ada hubungan yang kuat antara kesehatan usus dan perkembangan otak anak.
Avokad yang dihaluskan baik diblender maupun ditumbuk merupakan bahan MPASI yang penting diberikan secara rutin. Buah ini sangat padat nutrisi dengan lemak, vitamin dan mineral sehat. Tidak hanya bergizi, karena lemak sehat berkontribusi pada perkembangan sel otak, dan teksturnya yang lembut mudah dikonsumsi bayi.
Keju lunak sering diperkenalkan lebih awal, tergantung pada kesiapan bayi, karena rasa dan teksturnya lebih ringan. Jika ingin memberi keju, bisa memberikan jenis keju cottage yang dicampur dengan sayur atau buah.
Buah bergizi ini mengandung quercetin, yang membantu merangsang aktivitas otak. Apel mudah diolah menjadi MPASI. Bisa dibuat bubur apel atau bagi bayi yang sudah punya gigi bisa dipotong seukuran tangannya dan biarkan si kecil makan sendiri. Cara ini juga merangsang pertumbuhan giginya dengan baik.
Sumber: Motherly
Advertisement
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Doodle Art Indonesia, Tempat Ngumpul para Seniman Doodle
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025