Ibu Menyusui yang Ingin Pakai Retinol, Lebih Baik Konsultasi Dulu

Reporter : Mutia Nugraheni
Senin, 15 Mei 2023 08:12
Ibu Menyusui yang Ingin Pakai Retinol, Lebih Baik Konsultasi Dulu
Demi kesehatan dan keamanan buah hati.

Dream- Retinol menjadi salah satu bahan yang banyak digunakan dalam produk perawatan kulit. Menurut para dermatolog, senyawa ini optimal dalam menjaga kelembutan kulit hingga membuat kulit wajah tampak awet muda.

Singkatnya, retinol merupakan bahan turunan vitamin A pertama yang menjadi produk anti keriput yang disetujui Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat. Tak hanya itu, retinol juga efektif untuk mengobati berbagai masalah kulit seperti jerawat, rosacea, psoriasis, dan juga pyoderma.

Memiliki banyak manfaat untuk kesehatan kulit, akan tetapi penggunaan bahan retinol untuk ibu hamil dan menyusui terus menjadi kontroversi. Hal ini karena ada sebuah bukti yang menunjukan efek buruk dari penggunaan bahan ini yaitu kemungkinan besar akan disekresikan dalam ASI (air susu ibu).

Oleh sebab itu, ibu menyusui yang ingin menggunakan retinol selama masa menyusui itu sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter. Selain itu, hindari mengoleskan bahan ini ke area puting susu, areola, atau beberapa bagian tubuh tertentu lainnya.

Jangan pernah melewatkan cuci tangan setelah mengaplikasikan produk ini ke tubuh. Hindari juga bayi bersentuhan langsung ke area yang sudah diberi retinol.

 

1 dari 4 halaman

Risiko Pakai Retinol Saat Menyusui

Penggunaan retinol saat hamil dapat menyebabkan sindrom retinoid janin. Sindrom ini bisa menimbulkan gejala, antara lain pertumbuhan bayi menjadi terhambat, masalah jantung, kelainan telinga dan mata, mikroseli, hingga kondisi dimana terjadi penumpukan cairan berlebihan di dalam otak atau hidrosefalus.

Parahnya, kulit bayi yang bersentuhan dengan retinol dapat menyebabkan efek samping seperti gatal ataupun kemerahan. Untuk itu penggunaan retinol selama menyusui memang sebaiknya harus ekstra hati-hati.

 

Laporan: Hany Puspita Sari/ Sumber: MomJunction

 

2 dari 4 halaman

4 Pekerjaan Rumah yang Bisa Berbahaya Bagi Ibu Hamil

Dream - Banyak ibu hamil yang selama mengandung kondisi tubuhnya sangat fit dan bisa melakukan banyak aktivitas. Biasanya hal itu membuat ibu jadi tak terlalu memperhatikan keamanan dirinya dan janin.

Terutama ketika melakukan pekerjaan rumah tangga. Sebenarnya ada beberapa aktivitas beres-beres rumah yang sebaiknya dihindari ibu hamil.

Hal ini demi mengurangi risiko yang bisa menyebabkan ibu terjatuh, mengalami keluhan lain yang juga bisa berdampak buruk pada kesehatan janin. Untuk ibu hamil, sebaiknya hindari empat aktivitas ini, ya.

Bersih-bersih menggunakan produk kimia
Ibu hamil sebaiknya menghindari kegiatan bersih-bersih rumah yang menggunakan pembersih zat kimia. Hal ini karena bahan-bahan pembersih yang tersedia di pasaran mengandung bahan kimia keras atau racun yang dapat berbahaya jika terkena kulit. Beberapa wanita juga mengalami lebih banyak sensitivitas pada kulit mereka selama kehamilan.

Selain itu, kegiatan bersih-bersih rumah juga seringkali memerlukan aktivitas yang ekstrem seperti membungkuk dan berjongkok, yang dapat menyebabkan saraf siatik meradang. Ketika hamil, ligamen dan persendian bisa melunak, yang membuat aktivitas biasa terasa lebih berat dibandingkan sebelum hamil.

3 dari 4 halaman

Membersihkan Kotoran Binatang Peliharaan

Ibu hamil bebas menyentuh hewan peliharaannya, namun hindari membersihkan kotoran hewannya. Hewan seperti kucing cenderung membawa parasit yang dapat ditularkan ke orang yang membersihkan kotorannya. Hal ini sering menyebabkan infeksi, yang berbahaya bagi kehamilan.

Ibu hamil

Jika terpaksa harus membersihkannya sendiri, pastikan ibu hamil terlindungi dengan mengenakan sarung tangan, masker, dan pakaian outer untuk menghindari mikroba yang menempel pada pakaian. Setelah itu, mandi setelahnya agar selalu aman.

 

4 dari 4 halaman

Membersihkan Kamar Mandi

Bahan-bahan kimia dan bau yang terdapat pada pembersih toilet dan lantai berbahaya untuk kandungan. Wanita hamil mengalami peningkatan kepekaan terhadap aroma. Beberapa aroma yang biasanya bisa ditoleransi, terkadang memicu rasa pusing, mual dan muntah.

Jika ingin membersihkan kamar mandi, pilihlah pembersih rumahan yang aman dan bebas bahan kimia. Pastikan jendela dan pintu terbuka selama membersihkan kamar mandi dan berada di ruang yang berventilasi baik untuk melindungi diri dan bayi dari aroma yang keras.

Memasang Tirai
Hindari melakukan aktivitas yang memerlukan naik tangga seperti memasang tirai dan membersihkan jendela. Risiko jatuh sangat tinggi karena kemampuan ibu hamil dalam menjaga keseimbangan menurun drastis. Terutama ketika mulai hamil besar.

Laporan: Meisya Harsa Dwipuspita/ Sumber: MomJunction

Beri Komentar