Ayah Dan Putri Remaja/ Foto: Shutterstock
Dream - Masa remaja bisa menjadi masa yang sulit bagi ayah dan anak perempuan. Ketika gadis kecil tumbuh menjadi wanita muda, mungkin sulit bagi ayah untuk mencari tahu bagaimana cara 'masuk' ke dunia mereka.
Dalam momen ini, seringkali ayah jadi sosok yang galak, kaku dan tak mau berkompromi. Alasannya, tentu saja untuk melindungi putri kesayangan mereka. Sayangnya hal ini justru membuat hubungan keduanya malah merenggang.
“ Sebagai orang tua, peran kita berubah dari waktu ke waktu. Ketika anak perempuan masih balita, tugas kita adalah melindungi mereka secara fisik dan emosional, tetapi seiring bertambahnya usia kita harus mengambil lebih banyak peran sebagai 'konsultan'," kata Jerry Bubrick, PhD, psikolog klinis di Child Mind Institute, dikutip dari Child Mind.
Konsisten menjaga komunikasi tetap baik di momen transisi anak perempuan ke usia remaja memang sangat menantang dan menguras emosi bagi para ayah. Untuk tetap berjalan dengan baik, coba lakukan beberapa hal berikut, yang sangat direkomendasikan para psikolog anak.
© Dream
Ketika anak-anak masih kecil, penting untuk menjadi selalu memberi tahu, seperti " Jangan lari!" , " Jangan sentuh air panas" , " Tak boleh bicara dengan orang asing" .
Saat anak perempuan mulai remaja, hal itu tak bisa diterapkan. Pemikirannya mulai kritis, mereka punya argumentasi sendiri dan mulai mencari lebih banyak kebebasan.
“ Daripada membuat keputusan untuk mereka, coba untuk membimbingnya untuk membuat keputusan yang cerdas bagi diri mereka sendiri," kata Bubrick.
Membicarakan masalah bersama, alih-alih hanya memberikan solusi. Buka diskusi, ini akan membantu putri kesayangan merasa lebih nyaman datang kepada ayahnya saat ia ada masalah. Hal ini juga akan membantu anak keterampilan berpikir kritis yang sangat penting dan bakal dia gunakan sepanjang hidupnya.
© Dream
Mengambil komunikasi yang tidak terlalu otoriter tidak berarti melepaskan semua aturan. Selalu sediakan ruang untuk diskusi dan negosiasi. Ini memberi anak-anak kesempatan untuk mengatakan apa yang paling penting bagi mereka, sehingga mereka memiliki dukungan.
“ Ketika diskusi dibuka berarti kita berusaha memahami anak, begitu pun anak akan menyiapkan argumentasinya. Dari sini kita bisa berbagi pengalaman dan memberi bimbingan, bukan perintah yang kaku," ujara Bubrick.
© Dream
Ketika anak perempuan sedang dalam masa remaja, masalah yang kerap dihadapinya adalah masalah kepercayaan diri. Terutama dalam hal penampilan. Saat anak perempuan tumbuh dewasa, ibu cenderung memimpin dalam percakapan pribadi dan menawarkan dukungan dan dorongan, dan ayah cenderung jadi penonton.
Sebaiknya, ayah lebih proaktif, terutama dalam melontarkan pujian. Misalnya saat anak berpakaian dengan warna cerah, saat hasil ulangannya bagus, atau ketika ia membuat masakan, lontarkan pujian. Ini akan sangat berdampak pada rasa percaya dirinya.
© Dream
Obrolan singkat dalam perjalanan ke atau dari sekolah memang menyenangkan, tetapi untuk benar-benar menjalin hubungan, ayah juga perlu terlibat dengan hal-hal yang dia minati.
Menunjukkan minat pada hal-hal yang remaja putri sukai tidak harus rumit. Sesederhana mendengarkan musik favoritnya bersama, menonton pertunjukan bersamanya, atau pergi bersepeda bersama.
" Hal terpenting adalah dengan membiarkan dia memimpin, komunikasikan bahwa ayah menghargai minatnya. Hal ini akan membuat remaja perempuan anak merasa sangat dimengerti dan dihargai. Pada akhirnya, komunikasi pun jadi lebih baik dan lancar," ungkap Burbick.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Lihat Video Baut Kendur Thai Lion Air Saat Terbang yang Bikin Geger



Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu