Bayi Baru Lahir (Foto: Shutterstock)
Dream - Bayi baru lahir kulit begitu merah dan sangat halus. Belum lagi di beberapa bagian tampak kulit -kulit yang mengelupas karena mengalami proses pergantian kulit.
Kondisi tersebut membuat ibu baru sangat takut untuk memandikannya. Muncul kekhawatiran, bayi akan sangat kedinginan, atau kepanasan terkena air, atau terluka kena kuku, bisa juga mengalami keseleo karena salah menggendong.
Memandikan bayi memang dibutuhkan kehati-hatian. Beberapa klinik atu rumah sakit menyediakan layanan home care untuk perawatan bayi baru lahir. Ada juga ibu yang ingin memandikan sendiri bayinya.
Penting untuk membekali ilmu cara aman memandikan bayi jika ibu ingin melakukannya sendiri. Berikut ini cara dan hal-hal penting yang harus diperhatikan.
Bayi yang baru lahir memang masih sensitif terhadap rangsangan apapun. Entah itu di bagian kulit, kepala, ataupun kaki sekalipun. Beriku ini adalah cara memandikan bayi yang baru lahir:
- Pertama-tama siapkan peralatan mandi untuk si kecil, seperti sabun bayi, wash cloth, dan juga handuk bersih.
- Siapkan bak mandi bayi berisi air hangat dengan suhu kurang lebih 37 derajat Celcius setinggi 5 sampai 8 cm.
- Tahan bagian belakang kepala dan leher bayi, lalu pindahkan bayi ke dalam bak mandi dengan posisi berbaring agak tegak. Lakukan secara perlahan-lahan agar si kecil tidak kaget dengan suhu hangat pada air.
- Awali dengan menyeka wajah bayi dengan wash cloth, kemudian usap bagian kepala dan seluruh tubuhnya. Ini bertujuan supaya si kecil menyesuaikan suhu tubuh dengan air hangat agar tidak merasa kedinginan.
- Gunakan sabun yang sangat lembut yang cocok dengan bayi yang baru lahir. Mulailah dengan mengusap wajah, kepala, lalu seluruh badan si kecil. Jangan lupa juga padi bagian lekukan dan lipatan seperti ketiak dan paha bayi.
- Basahi kapas lembut yang tidak banyak seratnya ke dalam air hangat, kemudian secara hati-hati usap bagian sudut mata dan sudut lubang hidung bayi jika terdapat kotoran.
- Selanjutnya bersihkan area intim dan pantat pada bayi, dimulai dari arah depan lalu ke belakang.
- Cara memandikan bayi laki-laki, jika sudah disunat maka harus berhati-hati membersihkan bagian penisnya. Jika belum disunat, perlu menarik kulup pada penisnya agar tidak menimbulkan infeksi.
- Bilas tubuh bayi secara menyeluruh dengan wash cloth. Pastikan tidak ada sisa-sisa sabun yang menempel di tubuh bayi.
- Angkat bayi dengan kedua tangan lalu bungkus dengan handuk kering.
- Tepuk-tepuk dengan lembut tubuh bayi sampai kering.
- Baringkan bayi di atas alas empuk, lalu pakaikan popok dan juga pakaian yang nyaman.
Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan ketika memandikan bayi. Berikut ini adalah cara memandikan bayi yang benar.
Tidak hanya menyiapkan baju ganti, perlu mengurutkan pemakaian baju tersebut. Hal ini akan memudahkan dalam memakaikan baju kepada di kecil agar lebih cepat.
Peralatan mandi yang perlu disiapkan yaitu sabun bayi, sampo, wash cloth, handuk, serta air hangat. Letakkan peralatan mandi tersebut di tempat yang mudah dijangkau.
Saat memandikan bayi, perhatikan posisi bayi. Tahan tubuh bayi pada bagian punggungnya. Jika mengalami kesulitan, bisa gunakan penyangga yang memiliki bahan spons nyaman, sehingga sang bayi tetap berada pada tempatnya.
Usahakan kita menggunakan sampo, jangan sampai terkena wajahnya. Lakukan dengan hati-hati karena busa sampo bisa sangat perih di mata bayi.
Area tali pusar bayi yang masih agak basah cenderung sensitif dan mudah terinfeksi jika terlalu lembap. Bila terlalu sering dimandikan, tali pusar bayi akan menjadi lembap dan rentan memicu pertumbuhan bakteri atau jamur yang menyebabkan infeksi.
Berikut ini cara memandikan bayi baru lahir yang tali pusarnya belum lepas:
- Siapkan semua perlengkapan mandi bayi yang dibutuhkan, seperti sabun bayi, wash cloth, handuk bersih, air hangat, dan alas empuk yang tahan air. Kamu juga bisa melakukannya di meja untuk mengganti popok bayi.
- Baringkan bayi di atas alas empuk, tahan bagian belakang kepala dan lehernya dengan salah satu tangan.
- Basahi wash cloth dengan air hangat, lalu usap wajah, kepala, dan tubuh bayi secara perlahan.
- Untuk membersihkan area mata, pakai kapas lembut yang tidak banyak seratnya. Basahkan kapas ke dalam air hangat, lalu bersihkan bagian sudut mata bayi dan usap ke arah luar. Ingat, lakukan hal ini hanya jika terdapat kotoran di sudut mata bayi.
- Selanjutnya, bersihkan bagian telinga luar dan belakang telinga bayi dengan lembut. Karena, area-area ini sering kali menimbun keringat dan membuat bayi tidak nyaman.
- Jangan lewatkan bagian lekukan dan lipatan tubuh bayi, seperti ketiak, paha dalam, dan belakang lutut bayi yang rentan berkeringat.
- Terakhir, bersihkan area alat kelamin dan pantat bayi, mulai dari depan ke arah belakang.
- Angkat bayi dengan kedua tangan dan bungkus dengan handuk kering.
- Tepuk-tepuk lembut tubuh bayi hingga kering.
- Beri si kecil pelukan untuk membuatnya tetap hangat.
(mut)
(Andrawira Diwiyoga/Sumber: hellosehat dan liputan6)
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya