Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Sekolah dari rumah masih terus berjalan hingga saat ini sejak Maret 2020. Anak-anak membutuhkan akses melalui ponsel, tablet atau PC untuk belajar dan menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya.
Salah satu tuga yang kerap diberikan oleh guru adalah membuat video. Saat ini sudah banyak smartphone yang memiliki kamera berkualitas baik untuk merekam video. Hal ini harus dimanfaatkan dengan optimal agar tugas-tugas video yang dikumpulkan mendapatkan nilai yang bagus.
Saat membuat tugas video mungkin awalnya anak dan orangtua akan kesulitan, tapi lama-kelamaan akan terbiasa. Terutama jika memanfaatkan fitur yang ada dengan optimal. Coba lakukan hal-hal berikut saat membuat tigas video sekolah anak.
Gunakan tripod
Membuat video dengan objek anak-anak kadang cukup sulit karena anak selalu aktif dan banyak gerak. Untuk hasil gambar yang lebih stabil dan hasilnya bagus, gunakalah tripod. Alat satu ini harganya cukup terjangkau. Bisa dijadikan 'investasi' untuk belajar di rumah karena bisa juga mempermudah anak mengambil gambar sendiri dengan cara mudah dan hasil gambar yang stabil.
© Dream
Walaupun tidak semua smartphone dilengkapi dengan fitur penstabil gambar, tapi apabila ponsel sudah dilengkapi dengan fitur ini maka akan sangat membantu untuk mengambil gambar anak-anak. Beberapa smartphone bahkan telah dilengkapi dengan fitur penstabil gambar layaknya di kamera profesional, sebagai contoh Ultra Steady Pro. Coba cara di menu setting, jika ada selalu aktifkan saat akan mengambil gambar anak.
Gunakan setting video
Smartphone modern memiliki banyak fitur yang dapat membuat perekaman video menjadi menarik. Sebagai contoh ada fitur yang membuat background yang terlihat blur atau bokeh, dan juga fitur yang dikembangkan melalui kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yaitu isolasi warna. Dengan fitur-fitur yang ada pada smartphone modern Sahabat Dream dapat menghasilkan video yang tampil berbeda.
© Dream
Untuk mengumpulkan tugas video sekolah dapat menggunakan resolusi tertinggi pada perekaman video. Beberapa smartphone bahkan sudah sanggup merekam video dengan resolusi 4K. Melalui kemampuan resolusi gambar yang tinggi maka hasil video akan terlihat lebih jelas tajam dan jernih.
Fitu di atas sudah ada di smartphone yang harganya relatif terjangkau, seperti Oppo Reno4. Harganya sekitar Rp4.999.000, sudah bisa sudah memiliki kemampuan perekaman video 4K dan juga sudah dilengkapi dengan fitur stabil gambar yang terdiri dari Ultra Steady Video dan Ultra Steady Video Pro.
© Dream
Dream - Sejak pertengahan Maret 2020, seluruh kegiatan belajar mengajar diwajibkan dilakukan secara jarak jauh. Tatap muka dan berada di dalam ruangan tertutup harus dihindari karena meningkatkan risiko penularan Covid-19.
Hingga November 2020 saat ini, seluruh murid mulai jenang TK hingga mahasiswa masih harus menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ). Belajar sebenarnya bisa dilakukan dengan cara apapun dan di mana pun asal tetap memperhatikan keamanan bagi murid dan guru, hal ini kemudian dikenal dengan konsep Merdeka Belajar.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makriem, baru saja mengunjungi Bali. Di Pulau Dewata itu, ia memantau konsep belajar di alam yang diterapkan di TK Lingkungan Damai Puri, Gianyar, Bali.
" Anak-anak belajar dan diberikan pengenalan lingkungan melalui berbagai hal yang ada di sekitar mereka. Seperti beraneka ragam jenis tanaman, yang akan memberikan begitu banyak khasiat baik di dalam hidupnya," tulis Nadiem di akun Instagramnya.
© Dream
Rupanya, sebagian besar kegiatan belajar dilakukan di luar ruangan. Ada yang balai warga dengan suasana terbuka, termasuk juga di dekat sungai.

" Kegiatan belajar mengajar 90% dilakukan di luar ruang kelas tradisional, bahkan sampai ke dekat sungai, di taman dan di tengah lingkungan. Mereka adalah sekolah Merdeka Belajar karena adanya kebebasan pembelajaran di tingkat guru dan kepala sekolahnya.#merdekabelajar," ungkap Nadiem.
Suasana belajar tampak begitu menyenangkan karena situasi lingkungan sangat memungkinkan. Sayangnya, untuk di kota-kota besar hal tersebut sulit untuk dilakukan. Hingga saat ini belum ada tanda-tanda sekolah akan kembali dibuka karena kasus Covid-19 belum menurun signifikan di Indonesia.
© Dream
Dream - Sebagian besar sekolah di berbagai negara di dunia terpaksa melakukan pembelajaran jarak jauh karena pandemi COvid-19. Kondisi ini belum diktahui kapan bakal berakhir.
Untuk di Indonesia sendiri, sekolah di zona merah Covid masih berlangsung dari rumah hingga Desember 2020 mendatang. Muncul pertanyaan apakah sekolah bakal kembali normal seperti sebelum pandemi?
Sebuah model sekolah yang baru sedang jadi perbincangan yaitu sekolah hybrid. Dikutip dari VeryWell, model sekolah ini adalah dengan pengaturan di mana siswa menghadiri sekolah beberapa hari setiap pekan dan melakukan pembelajaran jarak jauh di hari-hari lainnya.
© Dream
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap