Akun Twitter @VivianHo
Dream - Pandemi memang membuat banyak orang terpisah dari keluarganya dan tak bisa bertemu dengan bebas. Seperti sebuah cerita sedih nenek yang tinggal di London, Inggris.
Nenek tersebut baru saja memiliki cucu. Sayangnya, sejak sang cucu lahir, ia tak bisa menemuinya karena pandemi. Terlalu berisiko jika bertemu dengan bayi. Demi mengobati kerinduan dan bersiap menggendong cucu yang belum pernah ditemuinya, nenek tersebut pun berlatih.
Ia mengangkat beras seberat 10 pound atau sekitar 4,5 kilogram. Hal itu karena menurut anaknya, sang cucu beratnya sudah 10 pound. Cerita haru ini dibagikan akun Twitter @VivianHo yang merupakan seorang jurnalis.
Vivian menulis " Ibuku belum pernah bertemu dengan cucu pertamanya sejak ia lahir karena pandemi. Tapi ia bersiap dengan belajar menggendong menggunakan beras seberat 10 pound" .
Respons haru pun bermunculan. Unggahan Vivian kemudian viral dan banyak yang penasaran apakah ada rencana ibunya untuk menemui cucu pertamanya. Vivian pun memberi kabar baik.
" Kabar baiknya adalah ibu saya yang sudah divaksinasi akan bertemu dengan cucu pertamanya minggu depan! Ada beberapa kekhawatiran bahwa keponakan saya datang dengan berat 11,2 pon tetapi mudah-mudahan saat itu ibu saya sudah berlatih dengan kantong beras 10 pon," ungkapnya.
My mom has not met her first grandchild yet because of the pandemic but is so excited that she has been practicing holding her with a 10-pound bag of rice. pic.twitter.com/zrPYCZDXeK
— Vivian Ho ?? (@VivianHo)April 24, 2021
Wah, senangnya sang nenek akhirnya bisa bertemu dengan cucu pertama.
© Dream
Dream - Tantrum atau mengamuk yang dialami anak-anak kerap membuat orangtua kebingungan. Anak menangis, teriak hingga berguling dan emosinya begitu tinggi hingga tak terkendali.
Ada salah satu hal yang penting diajarkan anak ketika tak bisa mengontrol emosinya, yaitu bernapas panjang dan perlahan. Hal ini akan membuat anak terbiasa menghadapi emosinya dengan lebih baik.
Sebuah video viral di Twitter, menampilkan seorang kakak menenangkan adiknya. Sang adik tampak ingin mengamuk karena ingin bermain video game tapi tak diizinkan ibunya.
Saat adiknya mulai menangis, si kakak memintanya untuk menarik napas. Adiknya tampak masih ingin mengamuk, dan kakaknya kukuh mendampingi sang adik untuk bernapas terus menerus agar tak mengamuk.
© Dream
Tak disangka, anak berusia 4 tahun itu bisa mengikuti instruksi kakaknya yang masih 6 tahun dengan baik. " Anakku yang berusia 4 tahun tampaknya ingin mengamuk dan anakku yang berusia 6 tahun membantunya bernapas dan si kecil bisa tenang" tulis akun @Ashleyoutloud
My four year old was about to have a whole tantrum and my 6 year old helped him manage his breathing so he could calm down.... I’d say I’m doing freaking alright pic.twitter.com/wkGYPn0H4a
— ♥?B? O? Y? MOM♥? (@Ashleyoutloud)March 15, 2021
Cara ini mungkin bisa ditiru menghadapi buah hati yang sedang mengamuk.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
