Game Online yang Aman Bagi Anak Menurut Psikolog

Reporter : Mutia Nugraheni
Kamis, 15 Juli 2021 10:07
Game Online yang Aman Bagi Anak Menurut Psikolog
Orangtua tetap mendampingi.

Dream - Anak-anak saat ini sudah sangat akrab dengan teknologi. Terutama selama pandemi karena mereka tak bisa bebas bermain dan beraktivitas di luar rumah. Game online pun jadi alternatif hiburan selama di rumah.

Banyak orangtua yang langsung menilai kalau semua game online berdampak buruk bagi anak. Faktanya tak demikian. Saskhya Aulia Prima, seorang psikolog lewat akun Instagram resminya @saskhya mengungkap kalau video game bisa memberikan manfaat bagi perkembangan kognitif anak.

Saskhya

" Bikin anak jadi senang belajar, dan mempertajam kemampuan yang dibutuhkan anak dalam menunjang proses belajar," tulisnya.

Game online memang memiliki dampak positif tapi Saskhya mengingatkan agar waktunya jangan terlalu lama. Hal yang juga penting adalah selalu mendampingi anak saat bermain game dan orangtua tahu seperti apa detail permainan.

" Selalu memperhatikan durasi screen time sesuai dengan usia anak, tetap dampingi dan awasi apa yang anak tonton atau mainkan di gadget, serta tetap imbangi waktu berkualitas untuk anak bergerak in real life serta ngobrol sama orangtua," ungkapnya.

 

1 dari 5 halaman

Game Online yang Aman Bagi Anak

Game Online yang Aman Bagi Anak © Dream

Saskhya juga menuliskan beberapa game yang bisa dimainkan anak di rumah. Permainan online ini dinilai cukup aman bagi anak-anak. Apa saja?

- Khan Academy
Game ini membantu anak belajar hal baru, mengenal konsep angka, alfabet dan moral code. Ilustrasi hewan di game sangat lucu dan tak membosankan bagi anak.

- ABC Mouse
Permainan ini menurut Saskhya membuat proses belajar anak tidak stres. Anak akan diminta membereskan barang dan memicu rasa penasarannya.

- Baby Bus
Tokoh Panda dalam game ini sangat lucu dan menarik bagi anak-anak. Ada banyak versi dan sebagian besar melatih berhitung dan melatih kepekaan akan kejadian di sekitarny.

- Roblox
Permainan satu ini cukup populer di kalangan anak usia sekolah dasar. Anak harus belajar taktik dan bertahan di permainan ini yang ternyata tak mudah.

Mungkin permainan tersebut bisa dimainkan Sahabat Dream bersama buah hati di rumah.

 

      View this post on Instagram

A post shared by Saskhya Aulia Prima (@saskhya)

 

2 dari 5 halaman

Bocah di China Tak Bisa Main Game Online Saat Malam, Kena Block Face Recognation

Bocah di China Tak Bisa Main Game Online Saat Malam, Kena Block Face Recognation © Dream

Dream - Anak-anak terutama di masa pandemi mencari hiburan melalui game di gadget, tablet dan PC. Sebenarnya, tak masalah jika anak-anak bermain game online tapi pastikan tak berlebihan apalagi sampai kecanduan.

Kecanduan game bisa sangat berbahaya bagi tumbuh kembang anak. Sampai-sampai Organisasi Kesehatan Dunia/ World Health Organization (WHO) mengklasifikasikan kecanduan game sebagai kondisi kesehatan mental pada 2018.

Terkait hal tersebut rupanya pada 2019, pemerintah Cina membentuk regulator game sebagai tanggapan atas kekhawatiran tentang rabun jauh dan dampak mental negatif pada anak yang ditimbulkan dari game. Selain itu, pemerintah China juga mulai memberlakukan 'jam malam bermain game' untuk anak di bawah umur di mana mereka melarang warga di bawah usia 18 tahun bermain game online antara pukul 10 malam hingga 8 pagi.

Anjuran tersebut telah dikeluarkan sejak 2019, namun masih banyak anak-anak di Chinabermain game online selama jam-jam terlarang. Banyak yang menggunakan akun game yang didaftarkan oleh orang dewasa.

Hal ini membuat Tencent, developer game terkenal China, mengembangkan teknologi pengenalan wajah (face recognition) pada game mereka. Tencent merupakan developer game yang membuat game PUBG Mobile, Arena of Valor, Call of Duty Mobile dan masih banyak lagi.

3 dari 5 halaman

Tes Pengenalan Wajah

Tes Pengenalan Wajah © Dream

Dikutip dari World of Buzz, Tencent mulai memperkenalkan pemeriksaan verifikasi wajah pada semua orang di China yang bermain dengan ID dewasa selama jam malam. Tencent mengumumkan di media sosial agar 'anak-anak meletakkan ponsel mereka dan pergi tidur'.

Teknologi face recognation akan dapat mengukur usia orang yang memainkan game seluler dan bisa memblokir jika mereka dianggap di bawah umur. Selain itu, Tencent juga mengharuskan pengguna untuk lulus tes pengenalan wajah jika ingin mengubah pengaturan keamanan yang dirancang untuk memungkinkan orangtua membatasi penggunaan game bagi anak-anak mereka.

Langkah ini diperkenalkan setelah banyak laporan di negara itu tentang anak-anak yang gunakan telepon orangtua mereka untuk mengubah pengaturan 'kontrol orang tua'.

Tencent mengatakan bahwa fitur baru ini akan pertama kali diimplementasikan di sekitar 60 game seluler, termasuk game pertempuran Honor of Kings yang sangat populer dengan lebih dari 100 juta pengguna setiap hari.

4 dari 5 halaman

Anaknya Menangkan Game, Pendiri Facebook Bagikan Momen Langka

Anaknya Menangkan Game, Pendiri Facebook Bagikan Momen Langka © Dream

Dream - Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, termasuk orangtua yang jarang mengunggah momen kebersamaannya dengan buah hati di media sosial. Jika mengunggah pun, wajah anaknya tak diperlihatkan secara jelas.

Sebuah momen langka baru saja dibagikan Mark di laman Facebooknya. Ia mengunggah foto dirinya dan sang putri, Maxima atau akrab disapa Max. Rupanya Max baru saja memenangkan game dan hal itu membuat Mark bangga.

" Max memenangkan game pertama di Civilization. Momen membanggakan ayah,"  tulis Mark.

Komentar pun bermunculan. Seperti dari akun @PeggyButler yang menulis " tiap pencapaian anak adalah sebuah kemenangan, dan  membanggakan kita sebagai orangtuanya" .

 

5 dari 5 halaman

Mengundang Rasa Penasaran

Mengundang Rasa Penasaran © Dream

Ada juga yang penasaran dengan game tersebut yaitu akun @HerrFit yang berkomentar " tampaknya aku harus main game tersebut dengan putriku" .

Game yang dimainkan Mark dan Max adalah Civilization, yang merupakan video game strategi. Bisa dimainkan anak-anak, tapi akan lebih baik jika didampingi orangtua. Mark juga membagikan beberapa momen saat ia bermain game tersebut dengan sang putri.

Beri Komentar