Dream - Imunisasi sangat dibutuhkan bayi-bayi baru lahir dan anak-anak untuk mencegah terjadi penyakit yang bisa membahayakan dan menurunkan kualitas hidupnya kelak.
Memang tak semua imunisasi bisa menjamin anak tak akan terkena penyakit tertentu, tapi setidaknya jika terkena pun kondisinya tidak parah dan mematikan.
Banyak yang belum tahu kalau imunisasi dasar untuk bayi dan anak di Indonesia, bisa didapatkan gratis di Puskesmas di tiap daerah. Sebelumnya, anak-anak mendapatkan 11 jenis imunisasi gratis dan kini bertambah tiga sehingga total menjadi 14 jenis.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr. Maxi Rein Rondonuwu, D.H.S.M, MARS menyampaikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan 95 persen anak harus mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
“Karena saya lihat ada beberapa kabupaten/kota yang bisa mendekati (target) nasional, tapi ada kabupaten/kota yang sangat jauh sekali imunisasi dasar lengkapnya. Memang, 95 persen anak-anak kita harus sudah mendapatkan imunisasi. Maka dari itu, kita perluas untuk imunisasi menjadi 14 antigen dan itu sudah nasional," kata dr. Maxi.
Perluasan imunisasi ini, ada 3 vaksin tambahan, yaitu Human Papillomavirus Vaccine (HPV) untuk penyakit kanker, Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) untuk penyakit pneumonia.
Lalu Rotavirus Vaccine (RV) untuk penyakit diare. Kemenkes juga memberikan imunisasi polio suntik dosis kedua atau IPV2 untuk memperkuat perlindungan dari polio.
Dengan tambahan tersebut, total ada 14 jenis vaksin yang diberikan pada imunisasi rutin gratis di fasilitas kesehatan pemerintah seperti Puskesmas.
1. BCG (Bacillus Calmette-Guérin) untuk penyakit tuberkulosis (TB)
2. DPT-Hib untuk penyakit difteri, tetanus, pertusis (batuk rejan)
3. Hepatitis B, dan infeksi Haemophilus influenzae tipe b
4. MMR untuk campak rubella dan penyakit gondongan
5. MR untuk campak rubella
6. OPV atau vaksin polio tetes
7. IPV dan IPV2 atau vaksin polio suntik
8. Vaksin TT untuk tetanus
9. DT untuk penyakit difteri dan tetanus
10. TD untuk penyakit difteri dan tetanus
11. Japanese Encephalitis (JE) untuk penyakit radang otak
12. HPV untuk penyakit kanker leher rahim
13. PCV untuk pneumonia
14. Rotavirus untuk diare
Perlu diketahui kalau pneumonia dan diare merupakan 2 dari 5 penyebab tertinggi kematian balita di Indonesia yang dapat dicegah dengan imunisasi PCV dan Rotavirus (RV).
Imunisasi PCV telah diberikan sejak 2016 hingga 2021 dan mencakup seluruh kabupaten/kota di Bangka Belitung dan Nusa Tenggara Barat (NTB) serta beberapa kabupaten/kota di Jawa Barat dan Jawa Timur.
Pada 2022, cakupan imunisasi PCV diperluas secara nasional dan diberikan dua kali saat anak berusia 0-11 bulan dan satu kali saat anak usia 12-24 bulan. Sementara itu, pemberian imunisasi Rotavirus (RV) direkomendasikan sebanyak 3 kali, yakni saat bayi berusia 2, 3 dan 4 bulan, guna memberikan perlindungan yang tinggi dan merata.
Imunisasi RV sudah diberikan tahun 2022. Awalnya, imunisasi RV mencakup 21 kabupaten/kota di Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat. Namun, untuk mempercepat penurunan kesakitan dan kematian akibat diare, Kementerian Kesehatan memperluas pemberian imunisasi RV di seluruh Indonesia sejak 2023.
“Introduksi imunisasi Rotavirus memang sudah dilakukan sejak 2022, namun kita lakukan pencanangan dan perluasan secara nasional,” kata Dirjen Maxi.
Sumber: Kemenkes
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN