Jangan Lupa Peluk Cium Si Kecil, Bisa Bangkitkan Kekuatan Otaknya

Reporter : Mutia Nugraheni
Selasa, 10 November 2020 12:02
Jangan Lupa Peluk Cium Si Kecil, Bisa Bangkitkan Kekuatan Otaknya
Selalu ungkapkan rasa kasih sayang setiap hari.

Dream - Ungkapan kasih sayang pada anak sebaiknya ditunjukkan setiap hari. Tatapan, sentuhan, pelukan, ciuman hangat, berdampak besar pada perkembangan otak anak. 

Pada usia 2 sampai 4 bulan, bayi memang sangat dekat dengan ibu, ayah dan yang mengasuhnya.

Si kecil mungkin menatap mata orangtua dengan penuh kerinduan, tersenyum cerah saat mendengar suara atau bergoyang-goyang saat tahu orangtuanya mendekat. Lalu pada usia 5 bulan, bayi juga mengekspresikan kasih sayangnya.

Ungkapan kasih bayi antara lain, menanggapi senyuman orangtua dengan senyum lebar miliknya, melihat wajah orang lain penuh minat dan terlihat gelisah atau sedih saat orangtua menjauh.

" Kebanyakan orangtua berasumsi bahwa kata-kata awal yang diucapkan bayi mereka adalah tanda pertama bahwa kemampuan bahasa berkembang. Faktanya, gerakan preverbal bayi menunjukkan kemampuannya untuk berkomunikasi. Saat orangtua menanggapi gerakan tersebut, sangat penting bagi perkembangan kepribadiannya," kata Stanley Greenspan, dokter anak, dikutip dari Parents.

 

1 dari 4 halaman

Buat Anak Merasa Dicintai

Buat Anak Merasa Dicintai © Dream

Mengasah keterampilan tersebut dapat membantu anak menjadi lebih kooperatif dan penuh perhatian saat mencapai usia sekolah. Seorang anak yang mahir mengirim dan menerima isyarat nonverbal mungkin akan lebih mudah merasakan kondisi psikologis orang sekelilingnya. Anak seperti ini cenderung dapat mengikuti perubahan cepat dalam nada suara dan pola bicara serta membuat penilaian cepat tentang apa yang dilihat dan didengarnya.

Aktivitas yang membuat bayi merasa aman dan dicintai juga membangun kecerdasannya. Dengan menanggapi sinyalnya, kita memberi makna pada pengalamannya dan memberi tahu dia bahwa tindakannya berdampak.

" Permainan memberi-dan-menerima (kita menawarkan sebuah barang, dia mengambilnya) membantunya tumbuh lebih terkoordinasi secara fisik juga. Dia belajar bahwa keterampilan melihat, mendengarkan, dan menjangkau semuanya," ujar Greenspan.

 

2 dari 4 halaman

Otaknya Berkembang Pesat

Otaknya Berkembang Pesat © Dream

Komunikasi dua arah juga membantu anaka menjadi empatik. Ketika dia mengetahui bahwa tindakan dan perasaannya berpengaruh pada orang lain, dia mulai melihat sosok seseorang sebagai individu, terpisah dari dirinya sendiri.

" Kesadarannya ada orangtua sebagai orang yang peduli akan menuntunnya untuk merespons dengan memperhatikan. Melalui kepedulian bersama itulah akal moral seseorang berkembang termasuk otaknya," ungkap Greenspan.

3 dari 4 halaman

Cegukan Pada Bayi Ternyata Bantu Perkembangan Otaknya

Cegukan Pada Bayi Ternyata Bantu Perkembangan Otaknya © Dream

Dream - Bayi suka sekali cegukan, terutama bayi baru lahir setelah menyusu. Sebagai orangtua kita pasti ingin membantu untuk segera menghentikannya. Pasalnya, bayi merasa tidak nyaman dan tampak kelelahan saat cegukan.

Mulai sekarang, tak perlu mencari cari cara untuk menghentikan cegukan. Rupanya menurut penelitian yang dipublikasi dalam Clinical Neurophysiology, setiap kali bayi baru lahir cegukan, itu memicu gelombang besar sinyal pada otak.

Gelombang tersebut dapat membantu bayi belajar bagaimana mengatur pernapasan dan belajar cara mengendalikan otot pernapasan secara. Hingga saat ini alasan mengapa kita cegukan tidak sepenuhnya jelas, tetapi mungkin ada alasan perkembangan, mengingat bahwa janin dan bayi yang baru lahir sangat sering cegukan.

Dalam penelitian tersebut, diamati 13 bayi baru lahir dan aktivitas otak mereka direkam dengan elektroda EEG (electroencephalography) yang diletakkan di kulit kepala. Sensor gerakan pada bayi memberikan catatan terkait kapan mereka cegukan.

 

4 dari 4 halaman

Bagian dari Proses Perkembangan

Bagian dari Proses Perkembangan © Dream

Dari hasil rekaman terlihat korelasi antara cegukan dan aktivitas otak. Ini dianggap membantu perkembangan otak bayi dan membuat bayi belajar bagaimana bernapas dan mengendalikan otot-otot pernapasan seperti diafragma. Pada dasarnya cegukan berarti perkembangan otak yang lebih baik pada bayi.

" Ketika bayi dilahirkan, sirkuit yang memproses sensasi tubuh tidak sepenuhnya berkembang, sehingga pembentukan jaringan semacam itu merupakan tonggak perkembangan penting bagi bayi baru lahir," kata penulis senior studi ini, Dr. Lorenzo Fabrizi.

Jadi tak perlu panik lagi jika mendapati si kecil cegukan. Jika ia rewel dan tak nyaman, gendong saja atau tepuk-tepuk lembut bagian punggungnya.

Sumber: Kid Activities

Beri Komentar