Kasus Gondongan Merebak di Anak Usia SD, Ayah Bunda Jangan Panik

Reporter : Editor Dream.co.id
Rabu, 20 Desember 2023 13:12
Kasus Gondongan Merebak di Anak Usia SD, Ayah Bunda Jangan Panik
Virus penyebab gondongan ini sangat mudah menular, terutama di kelas dan di tempat ramai dan tertutup.

1 dari 11 halaman

Kasus Gondongan Merebak di anak usia SD, Ayah Bunda Jangan Panik

Kasus Gondongan Merebak di anak usia SD, Ayah Bunda Jangan Panik © Kasus Gondongan Merebak di anak usia SD, Ayah Bunda Jangan Panik shutterstock

2 dari 11 halaman

© Kasus Gondongan Merebak di anak usia SD, Ayah Bunda Jangan Panik Shutterstock

Dream - Setelah kasus pneumonia yang merebak di antara anak-anak di banyak negara termasuk Indonesia kini sedang ramai anak-anak terkena gondongan. 

3 dari 11 halaman

© Kasus Gondongan Merebak di anak usia SD, Ayah Bunda Jangan Panik shutterstock

Banyak menyerang anak usia balita, taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD). Gondongan, dikutip dari Alodokter, terjadi karena  peradangan kelenjar ludah di bagian samping wajah (parotis) akibat virus.

4 dari 11 halaman

© Kasus Gondongan Merebak di anak usia SD, Ayah Bunda Jangan Panik shutterstock

Kondisi ini ditandai dengan pembengkakan pada sisi wajah di bawah telinga. Gondongan dapat menular dan umumnya diderita oleh anak-anak berusia 5–9 tahun.

5 dari 11 halaman

Kelenjar parotis, yang terletak di bawah telinga, berfungsi untuk memproduksi air liur. Gondongan terjadi ketika kelenjar parotis mengalami peradangan akibat infeksi virus dari golongan paramyxovirus.

Virus tersebut dapat dengan mudah menyebar ke orang lain melalui percikan ludah atau air liur yang keluar mulut atau hidung.

6 dari 11 halaman

© Kasus Gondongan Merebak di anak usia SD, Ayah Bunda Jangan Panik shutterstock

Virus penyebab gondongan ini sangat mudah menyebar di kalangan anak-anak. Terutama di kelas dan di playground ketika mereka saling berdekatan. Hal ini dijelaskan oleh dr. Citra Amelinda, spesialis anak.

7 dari 11 halaman

" Gondongan (mumps) lagi musim lagi akhir-akhir ini. Di tempat praktik paling sering dapat kasusnya anak TK & SD karena waktu anak-anak ini bayi, vaksinnya belum umum. Kalau sudah 1 kena, sekelas pada nyusul teman-temannya," ungkap dr Citra.

8 dari 11 halaman

© Kasus Gondongan Merebak di anak usia SD, Ayah Bunda Jangan Panik Shutterstock

Ia menjelaskan kalau masa inkubasi virus penyebab gondongan rata rata di 2-3 minggu. Begitu timbul gejala, bengkak di pipi sampai ke rahang timbul selama 1-3 hari.

9 dari 11 halaman

" Demam sakit kepala gak enak badan selama 3-4 hari. Semuanya muncul selama lebih kurang 5 harian sampai paling lama 10 hari penyembuhan," tulis dr. Citra dalam Instagramnya.

10 dari 11 halaman

© Kasus Gondongan Merebak di anak usia SD, Ayah Bunda Jangan Panik shutterstock

Untuk gejala tidak selalu sama. Menurut dr. Citra ada yang seperti flu tanpa demam disertai bengkak di area pipi atau leher. Ada juga yang demam dan dan bengkak.

11 dari 11 halaman

" Rata-rata penyakitnya gak bahaya tapi risiko komplikasinya bisa ke otak atau kalau mamanya lagi hamil bahaya ke janin. Makanya ada vaksinnya karena risiko terburuk bisa mengancam jiwa," ungkap dr. Citra.

Bila anak sakit gondongan, pastikan di rumah saja. Jangan keluar rumah atau ke tempat ramai. Pasalnya virus ini sangat mudah menular.

Pastikan minum banyak air, lalu bisa konsumsi obat demam jika tinggi (parasetamol/ ibuprofen). Kompres hangat atau dingin untuk membuat anak lebih nyaman.

Beri Komentar