Dream - Setelah kasus pneumonia yang merebak di antara anak-anak di banyak negara termasuk Indonesia kini sedang ramai anak-anak terkena gondongan.
Banyak menyerang anak usia balita, taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD). Gondongan, dikutip dari Alodokter, terjadi karena peradangan kelenjar ludah di bagian samping wajah (parotis) akibat virus.
Kondisi ini ditandai dengan pembengkakan pada sisi wajah di bawah telinga. Gondongan dapat menular dan umumnya diderita oleh anak-anak berusia 5–9 tahun.
Kelenjar parotis, yang terletak di bawah telinga, berfungsi untuk memproduksi air liur. Gondongan terjadi ketika kelenjar parotis mengalami peradangan akibat infeksi virus dari golongan paramyxovirus.
Virus tersebut dapat dengan mudah menyebar ke orang lain melalui percikan ludah atau air liur yang keluar mulut atau hidung.
Virus penyebab gondongan ini sangat mudah menyebar di kalangan anak-anak. Terutama di kelas dan di playground ketika mereka saling berdekatan. Hal ini dijelaskan oleh dr. Citra Amelinda, spesialis anak.
" Gondongan (mumps) lagi musim lagi akhir-akhir ini. Di tempat praktik paling sering dapat kasusnya anak TK & SD karena waktu anak-anak ini bayi, vaksinnya belum umum. Kalau sudah 1 kena, sekelas pada nyusul teman-temannya," ungkap dr Citra.
Ia menjelaskan kalau masa inkubasi virus penyebab gondongan rata rata di 2-3 minggu. Begitu timbul gejala, bengkak di pipi sampai ke rahang timbul selama 1-3 hari.
" Demam sakit kepala gak enak badan selama 3-4 hari. Semuanya muncul selama lebih kurang 5 harian sampai paling lama 10 hari penyembuhan," tulis dr. Citra dalam Instagramnya.
Untuk gejala tidak selalu sama. Menurut dr. Citra ada yang seperti flu tanpa demam disertai bengkak di area pipi atau leher. Ada juga yang demam dan dan bengkak.
" Rata-rata penyakitnya gak bahaya tapi risiko komplikasinya bisa ke otak atau kalau mamanya lagi hamil bahaya ke janin. Makanya ada vaksinnya karena risiko terburuk bisa mengancam jiwa," ungkap dr. Citra.
Bila anak sakit gondongan, pastikan di rumah saja. Jangan keluar rumah atau ke tempat ramai. Pasalnya virus ini sangat mudah menular.
Pastikan minum banyak air, lalu bisa konsumsi obat demam jika tinggi (parasetamol/ ibuprofen). Kompres hangat atau dingin untuk membuat anak lebih nyaman.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik