Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Tradisi khitan sudah ada sejak zaman Nabi Ibrahim AS. Dalam istilah medis, proses ini disebut dengan sirkumsisi yaitu memotong kulup atau kulit yang menutupi ujung kemaluan.
Sangat dianjurkan untuk melakukan prosedur khitan saat anak lelaki masih kecil. Terutama sebelum berusia 7 tahun. Hal ini karena bisa melindungi mereka dari risiko kanker penis.
" Khitan hendaknya dilakukan di usia dini sekitar 5 tahun. Sifatnya preventif. Kalau dilakukan di usia dewasa, perlindungannya akan berkurang," kata ahli Urologi Parkway Hospitals Singapore, Poh Beow Kiong, di Jakarta beberapa waktu lalu.
Khitan, menurut Poh bisa mengurangi faktor risiko kanker penis yang disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV). Hal ini karena penis menjadi lebih mudah dibersihkan dan tak ada kotoran yang menumpuk.
" HPV erat kaitannya dengan kanker penis, serviks dan oral. Kulit penis yang tidak dipotong memungkinkan terjadinya infeksi karena ada kotoran yang tersumbat," ungkap Poh di Jakarta, Kamis 31 Desember 2019.
Setiap manusia memiliki sel yang berpotensi menjadi kanker. Mutasi tersebut dapat dipicu dari infeksi pada penis. Meski kasusnya jarang ditemukan, kanker penis bersifat lebih ganas dari kanker non-kulit seperti prostat.
Khitan jadi salah satu langkah pencegahan yang efektif. Untuk itu, pertimbangkan untuk melakukan khitan pada si kecil di usia 5 tahun.
Advertisement
Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau
