Memasak Hidangan Untuk Anak/ Foto: Shutterstock
Dream – Mengolah bahan masakan sendiri hingga siap santap, bagi sebagian orang cukup sulit dilakukan, biasanya karena kesibukan. Untuk menyiasati, bisa gunakan aplikasi belanja sayuran segar dan cari-cari resep antiribet.
Hal ini karena jika ingin memastikan si kecil mendapatkan asupan makanan bergizi, sehat dan bersih, memasak sendiri sebaiknya dilakukan secara rutin. Tak perlu menu yang sulit, cari saja resep-resep sehat dan mudah di internet.
Makanan bergizi merupakan modal penting bagi anak agar tumbuh kembangnya optimal, baik fisik, kognitif maupun psikologis bisa berjalan dengan baik. Penting diketahui data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada 2021, yaitu 1 dari 4 anak Indonesia mengalami stunting. Stunting sebagai kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi dalam jangka waktu lama, paparan infeksi berulang, dan kurang stimulasi.
Ada juga risiko obesitas di mana anak mengalami kelebihan berat karena adanya penumpukan lemak esktra di tubuh yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan stroke. Untuk itu pastikan menyediakan menu sehat di rumah yang aman dikonsumsi anak untuk kesehatan jangka panjangnya. Terapkan juga pola makan yang sehat
“ Jaga pola makan dengan tiga J yaitu Jumlah, Jenis, dan jadwal asupan makanan teratur. Setengah isi piring didominasi dengan sayuran dan buah, lalu sisanya dipenuhi dengan protein dan karbohidrat,” kata dr Marya W Haryono MGizi, SPGK, FINEM, dokter spesialis gizi klinis, dalam acara diskusi 'Lawan Stunting dan Obesitas dengan Isi Piringku!' yang digelar Cookpad belum lama ini.
Bingung mencari resep hidangan sehat untuk anak? Salah satu caranya, Sahabat Dream bisa recook resep-resep sehat di Cookpad, yang para penggunanya rutin membagikan resep andalan mereka. Termasuk juga resep makanan sehat untuk anak.
“ Menerapkan pola makan dan hidup sehat berawal dari rumah, dengan memilih memasak kita bisa mengatur asupan makanan dan lebih higienis,” kata
CEO Cookpad Indonesia, Soegianto.
Jadi, jangan ragu untuk masak sendiri menu-menu simpel dan sehat untuk anak dan seluruh anggota keluarga di rumah ya, Sahabat Dream.
Dream - Orangtua cenderung merasa senang dan tenang saat anak makan dengan lahap, baik saat sarapan, makan siang maupun makan malam. Pada waktu tertentu, ada kalanya anak sangat banyak.
Porsi makanannya sangat banyak dan lebih sering, hingga membuat kita kaget. Bila anak makan berlebihan kadang kita juga khawatir akan membuat perutnya sakit, muntah atau jika terus-terusan akan obesitas.
Ada banyak hal yang membuat anak makan lebih banyak dari biasanya. Dikutip dari KlikDokter.com, berikut beberapa di antaranya.

1. Tak Mendapat Asupan Makanan yang Cukup
Jika anak sering lapar dan ingin makan terus, penyebabnya bisa karena ia tak mendapat asupan makanan yang cukup. Selama masa tumbuh kembang, anak memang diwajibkan untuk makan tiga kali sehari dengan asupan nutrisi yang seimbang.
Apabila orangtua hanya memberikan makan sekitar 2 kali atau bahkan 1 kali dalam sehari, anak bisa merasa kelaparan. Mereka pun akan terdorong untuk makan dengan porsi yang sangat banyak ketika melihat makanan.
Tidak memiliki jadwal makan yang teratur juga bisa berdampak pada perilaku makan anak. Orangtua wajib memberi makan anak dengan jadwal yang teratur setiap harinya. Misalnya, sarapan pada pukul 08.00 pagi, makan siang pukul 12.00, dan makan sore pukul 16.00. Orangtua juga bisa memberikan camilan di sela-sela waktu makan siang hingga makan sore.
3. Sering Makan Makanan Cepat Saji
Apakah anak sering konsumsi makanan cepat saji atau fast food? Jika ya, bisa jadi ini penyebab anak banyak makan. Makanan cepat saji mengandung kadar karbohidrat sederhana dan lemak jenuh yang tinggi. Makanan tersebut memang dapat mengenyangkan, tetapi akan membuat anak merasa lapar lebih cepat.
Bukannya tidak boleh sama sekali, hanya saja jangan terlalu sering memberikan anak makanan cepat saji. Selain itu, terlalu banyak konsumsi makanan tinggi karbohidrat dan gula bisa tingkatkan risiko diabetes dan berbagai penyakit metabolik lainnya di masa depan.
4. Penasaran dengan Makanan Tertentu
Hal ini biasanya terjadi pada anak yang kerap dilarang untuk makan makanan tertentu. Karena sering dilarang mencoba makanan baru, anak jadi penasaran. Mereka pun akan langsung lahap ketika diberikan izin untuk mencoba makanan tersebut. Terkadang, ketika dilarang konsumsi makanan kesukaannya, anak jadi terobsesi pada makanan tersebut.
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang