Mengenal Dokter Ivan Sini, Ahli Kandungan Favorit Para Selebritas

Praktik 10 Tahun di Australia

© Dream

Ia memulai program residensi obstetri dan ginekologi di Rumah Sakit Wanita dan Anak Adelaide. Setelah itu, program Fellow dijalaninya di Royal Australian New Zealand College of Obstetrician and Gynecologist pada 2003 dan mengejar minat subspesialisasinya dalam manajemen infertilitas dengan Repromed di Australia.

Dokter Ivan menyelesaikan Diploma Pascasarjana dalam Kedokteran Reproduksi dengan University of Western Sydney tak lama setelah itu. Ia sempat menjadi konsultan tamu di Rumah Sakit Royal Darwin pada 2004.

Untuk gelar magister, ia mengambil kekhususan Bedah Minimal Invasif di University of Adelaide, Australia. Sekitar 10 tahun, dr. Ivan menjalani praktik kedokteran di Australia dan kembali ke Indonesia pada 2005.

Ahli IVF

© Dream

Keahliannya dalam bidang obstetri dan ginekologi, membuatnya kerap jadi pembicara di forum nasional maupun internasional. Pengalamannya antara lain dalam hal Fertilisasi In Vitro (IVF), Bedah Minimal Invasif (Laparoskopi) khususnya di endometriosis kompleks, Histerektomi Laparoskopi dan Bedah Robotik.

Saat ini beliau adalah anggota dewan eksekutif Asian Society of Gynecology Robotic Surgeons (ASGRS) dan perwakilan negara di Asia Pacific Initiative on Reproduction (ASPIRE).

Audrey Cruz, Dokter Inspiratif yang Dijadikan Tokoh Barbie

© Dream

Dream - Boneka Barbie selalu jadi mainan favorit para anak perempuan di berbagai negara. Sejak lama, perusahaan pembuat Barbie, Mattel Inc, membuat seri boneka Barbie yang terinspirasi dari sosok dan tokoh yang berpengaruh besar pada dunia.

Dalam situasi pandemi Covid-19, rupanya dibuat juga Barbie versi dokter perempuan. Barbie dengan jaket snelli, lengkap dengan stetoskop, berambut panjang diciptakan.

Boneka Barbie versi dokter perempuan tersebut ternyata terinspirasi dari sosok dr. Audrey Sue Cruz, seorang spesialis penyakit dalam yang termasuk garda terdepan penanganan Covid-19 di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat.

Imigran dari Filipina

© Dream

Dokter Cruz merupakan kaum minoritas di Amerika Serikat. Ia dan keluarganya adalah imigran dari Filipina. Pihak Mattel menyertakannya dalam program #ThankYouHeroes dan membuat beberapa versi boneka Barbie yang terinsipirasi dari semangat tim medis dalam menangani Covid-19.

Dalam akun Instagramnya @dr.audreyxsue, mengungkap kalau ia merasa terhormat dijadikan model untuk boneka Barbie. Ia berharap kalau boneka tersebut bisa menginspirasi banyak anak perempuan untuk mengejar cita-citanya tanpa perlu takut keterbatasan.

" Saya SANGAT terhormat menjadi model @Barbie sebagai bagian dari program #ThankYouHeroes mereka. Saya berharap dapat mewakili komitmen dan kasih sayang semua pekerja garis depan yang dilakukan selama satu setengah tahun terakhir dan setiap orang hari. Saya berharap dapat mewakili minoritas di Amerika dan mendorong advokasi budaya. Saya berharap dapat mewakili ibu bekerja yang menyeimbangkan karir mereka sambil membesarkan keluarga. Dan saya berharap untuk menunjukkan kepada semua wanita muda bahwa mereka bisa menjadi APA SAJA yang mereka inginkan — bahkan seorang ibu, dokter dan lulusan teknik seperti gadis ini,"  tulisnya.

Tantangan Menjadi Dokter dan Ibu

© Dream

Menurut Cruz pandemi tak mudah bagi siapa pun. Hal terberat baginya justru ketika menjaga keluarga dan anaknya agar tidak tertular virus berbahaya darinya.

" Sebenarnya, hal yang paling sulit dan menantang adalah memastikan keluarga tetap sehat dan aman. Aku baru saja selesai cuti melahirkan saat pandemi terjadi, karena itu aku akan melakukan apapun untuk menjaga putraku," ujarnya dikutip dari Cosmopolitan Philippines.

Sehari-hari dr. Cruz berkutat denga pasien Covid-19. Demi kesehatan sang anak dan keluarga, ia terpaksa pisah rumah. Putranya kini tinggal bersama orangtuanya di negara bagian lain agar lebih aman.

Sungguh perjuangan yang tak mudah. Salut, dokter Cruz!

Sumber: SmartParenting