Menunggu 1 Jam Lebih Lama Saat Persalinan Normal, Efeknya...

Reporter : Mutia Nugraheni
Senin, 2 Juli 2018 10:04
Menunggu 1 Jam Lebih Lama Saat Persalinan Normal, Efeknya...
Umumnya, ibu yang melahirkan diberi waktu tiga jam untuk berusaha mendorong.

Dream - Dalam banyak situasi persalinan yang genting, operasi caesar dianggap tindakan paling aman untuk kondisi ibu dan bayi yang dilahirkan. Namun ada kalanya ibu merasa masih kuat mendorong dan menjalani persalinan normal jika diberi waktu lebih lama serta menghindari operasi caesar.

Umumnya, ibu yang melahirkan diberi waktu tiga jam untuk berusaha mendorong (bayi yang pertama kali melahirkan) dan dua jam bagi yang melahirkan anak kedua. Lebih dari itu, dokter akan mempertimbangkan metode lain untuk mengeluarkan bayi, baik caesar, vakum atau tindakan lain.

Sebuah peneltian yang dilakukan tim dari Thomas Jefferson University Hospital di Amerika Serikat mengungkap fakta baru terkait durasi untuk ibu berusaha mendorong dan melahirkan secara alami. Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 78 ibu yang baru pertama kali melahirkan.

Para ibu ini juga memilih untuk suntik epidural atau pereda nyeri kontraksi persalinan. Beberapa diminta menunggu hingga 3 jam, semantara yang lain diberi waktu 1 jam lebih lama.

Hasilnya, para ibu (43,2%) yang diberi waktu hanya 3 jam untuk mendorong, berakhir dengan operasi caesar. Sementara hanya 1 ibu yang diberi ekstra satu jam, yang menjalani operasi caesar.

" Studi ini tidak membahas secara detail level risiko menunggu satu jam lebih lama, butuh penelitian yang lebih besar untuk mengetahui hal tersebut," ujar Dr. Alexis Gimovsky, salah satu peneliti.

Penelitian sebelumnya telah menyarankan bahwa persalinan yang berlangsung terlalu lama dapat merugikan ibu dan bayi, sehingga akan menarik untuk melihat apakah ada penelitian lebih lanjut dalam hal durasi persalinan ini.

" Satu hal yang pasti adalah selalu bangun komunikasi dengan dokter, bicarakan secara detail apakah masih bisa menunggu atau tidak. Dokter juga harus menjelaskan dengan baik risiko dan kemungkinan yang bakal dihadapi," ungkap Gimovsky.

Sumber: KidSpot

Beri Komentar