Ilustrasi/ Foto: Shutterstock
Dream - Ukraina selama dua minggu terakhir mengalami serangan dari Rusia, hal ini tentu mengakibatkan kehidupan di sana jadi begitu mencekam. Nyawa bisa melayang kapan saja karena perang.
Di tengah konflik Ukraina dan Rusia, rupanya ada misi penyelamatan bayi kembar prematur, anak pasangan Alex Spektor dan Irma Nunez. Pasangan yang tinggal di Chicago, Amerika Serikat ini telah menunggu kelahiran anak kembar mereka, yang lahir di Kiev, Ukraina.
Bayi kembar tersebut baru saja dilahirkan melalui ibu pengganti yang tinggal di Kiev. Spektor, ayah dari sang bayi memiliki darah Ukraina. Tak bisa mendapatkan anak bersama sang istri secara alami, mereka lalu meminta bantuan ibu pengganti.
Rupanya, bayi kembar tersebut lahir lebih awal. Mereka prematur dan harus mendapat penanganan medis, sementara kondisi di RS di Kiev tidak bisa memberi perawatan optimal karena kondisi perang.
Bayi yang diberi nama Lenny dan Moishe, itu akhirnya berusaha dibawa ke Chicago, Amerika Serikat melalui misi khusus yang diberi nama Operasi Gemini. Spektor dan Nunez mencoba menghubungi pihak di Ukraina yang bisa membawa bayi prematur mereka perbatasan Ukraina-Polandia.
Lihat postingan ini di Instagram
Operasi dilakukan oleh organisasi nirlaba yang dijalankan oleh veteran Angkatan Darat dan Angkatan Laut Bryan Stern, Project Dynamo. Dalam misi tersebut, banyak orang dan profesional dilibatkan, antara lain dua dokter, dua spesialis anak, seorang perawat, dan kru ambulans Ukraina yang bergabung dengan tim Gemini.
Para kru membuat perhentian sesedikit mungkin dalam perjalanan mereka ke perbatasan Polandia-Ukraina. Mereka berhenti untuk memberi makan bayi-bayi atau untuk mengisi bensin mobil-mobil dalam konvoi mereka.
Di tengah jalan, salju mulai turun. Saat salju mulai turun lebih cepat, mortir juga berjatuhan di jalan. Untungnya, misi ini berhasil dilakukan. Begitu mereka melintasi perbatasan, perjalanan masih jauh dari selesai, tetapi setidaknya satu hal telah terlewati.
Si kembar langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat di kota Rzeszow, Polandia selatan. Untungnya, Rzeszow adalah kota besar dan rumah sakit memiliki dua tempat tidur di NICU menunggu para pelancong mungil ini.
Konvoi dikawal ke ruang ambulans oleh polisi Polandia. Spektor dan istrinya bisa bernapas lega. Setelah sebelas jam perjalanan melalui medan yang paling berbahaya, dalam kondisi yang hampir mustahil, anak-anaknya selamat.
Sumber: Parents
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah