Makan Pakai Sumpit
Dream - Penggunaan sumpit sebagai alat makan bagi sebagian orang bukanlah hal mudah karena tak terbiasa. Terutama bagi anak-anak yang aspek motorik tangannya masih dalam proses perkembangan.
Bagi anak-anak yang masih belajar pakai sumpit, ada trik mudah untuk mengajarinya. Gunakan saja tisu kemudian digulung. Akun Instagram selebgram cilik, Mazaya, @mazayaamania mengunggah video dirinya saat belajar makan menggunakan sumpit agar lebih mudah.
Sudah disiapkan tisu beberapa lapis yang ditumpuk. Lalu sumpit ditempatkan di tengah dengan berjajar.
" Jadi kita samain ini (sumpit). Seperti ini kita lipet, lalu dibalik," ujar Mazaya.
Bocah lucu berusia lima tahun itu kemudian memperlihatkan sumpit yang telah dilit tisu. Ia menggunakannya untuk mengambil kacang edamame.
Dengan trik tersebut, anak bisa lebih mudah mencapit makanan dengan tisu. Biasanya, untuk anak-anak yang baru belajar pakai sumpit, memang menggunakan yang berukuran mungil dan dilengkapi pengait karet di tengahnya.
Bila tak membawa sumpit tersebut dan harus menyantap di restoran yang hanya menyediakan sumpit trik ini bisa dilakukan. Lihat saja videonya.
Lihat postingan ini di Instagram
Dream - Orangtua cenderung merasa senang dan tenang saat anak makan dengan lahap, baik saat sarapan, makan siang maupun makan malam. Pada waktu tertentu, ada kalanya anak sangat banyak.
Porsi makanannya sangat banyak dan lebih sering, hingga membuat kita kaget. Bila anak makan berlebihan kadang kita juga khawatir akan membuat perutnya sakit, muntah atau jika terus-terusan akan obesitas.
Ada banyak hal yang membuat anak makan lebih banyak dari biasanya. Dikutip dari KlikDokter, berikut beberapa di antaranya.
1. Tak Mendapat Asupan Makanan yang Cukup
Jika anak sering lapar dan ingin makan terus, penyebabnya bisa karena ia tak mendapat asupan makanan yang cukup. Selama masa tumbuh kembang, anak memang diwajibkan untuk makan tiga kali sehari dengan asupan nutrisi yang seimbang.
Apabila orangtua hanya memberikan makan sekitar 2 kali atau bahkan 1 kali dalam sehari, anak bisa merasa kelaparan. Mereka pun akan terdorong untuk makan dengan porsi yang sangat banyak ketika melihat makanan.
Tidak memiliki jadwal makan yang teratur juga bisa berdampak pada perilaku makan anak. Orangtua wajib memberi makan anak dengan jadwal yang teratur setiap harinya. Misalnya, sarapan pada pukul 08.00 pagi, makan siang pukul 12.00, dan makan sore pukul 16.00. Orangtua juga bisa memberikan camilan di sela-sela waktu makan siang hingga makan sore.
3. Sering Makan Makanan Cepat Saji
Apakah anak sering konsumsi makanan cepat saji atau fast food? Jika ya, bisa jadi ini penyebab anak banyak makan. Makanan cepat saji mengandung kadar karbohidrat sederhana dan lemak jenuh yang tinggi. Makanan tersebut memang dapat mengenyangkan, tetapi akan membuat anak merasa lapar lebih cepat.
Bukannya tidak boleh sama sekali, hanya saja jangan terlalu sering memberikan anak makanan cepat saji. Selain itu, terlalu banyak konsumsi makanan tinggi karbohidrat dan gula bisa tingkatkan risiko diabetes dan berbagai penyakit metabolik lainnya di masa depan.
4. Penasaran dengan Makanan Tertentu
Hal ini biasanya terjadi pada anak yang kerap dilarang untuk makan makanan tertentu. Karena sering dilarang mencoba makanan baru, anak jadi penasaran. Mereka pun akan langsung lahap ketika diberikan izin untuk mencoba makanan tersebut. Terkadang, ketika dilarang konsumsi makanan kesukaannya, anak jadi terobsesi pada makanan tersebut.
Advertisement
TemanZayd, Komunitas Kebaikan untuk Anak Pejuang Kanker
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta