Kopi (Foto: Shutterstock)
Dream - Bagi para ibu baru, yang dulunya penikmat kopi, saat hamil dan menyusui boleh dibilang masa-masa yang berat. Hal tersebut lantaran harus mengontrol porsi minum kopi. Tak bisa sebebas biasanya karena zat kafein yang terkandung dalam kopi dikhawatirkan bisa berdampak negatif pada bayi.
Rasa kantuk karena harus begadang menemani bayi baru lahir, seringkali memicu ibu meminum kopi. Kekhawatiran pun muncul. Ada ibu yang bisa menghentikan kebiasaannya
mengonsumsi kopi saat hamil dan menyusui, namun ada juga yang tak bisa.
Sebenarnya mengonsumsi kopi saat menyusui diperbolehkan, asalkan dalam batas normal dan tak berlebihan. Pasalnya jika berlebihan kandungan kafein bisa masuk ke dalam tubuh bayi melalui aisr susu ibu (ASI)
" Untuk ibu yang masih memiliki bayi di bawah usia 3 bulan, konsumsi kopi memang harus dikontrol karena sistem metabolisme bayi belum sempurna. Kafein yang masuk melalui ASI bisa berdampak pada kondisi bayi. jadi lebih rewel, sulit tidur dan merasa tak tenang," ujar Molly Petersen, seorang konselor laktasi.
Pada ibu yang usia bayinya masih 1 hingga 3 bulan sebaiknya minum tak lebih dari 300 mg kafein per hari. Penting diketahui kalau kafein bukan hanya bersumber dari kopi tapi juga minuman kemasan lain, atau bahkan makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
" Selalu cari tahu apakah minuman dan makanan yang dikonsumsi mengandung kafein, jika mengandung kafein dan menyusui bayi, perhatikan perubahan kebiasaan bayi. Apabila lebih rewel, tak mau tidur, gelisah, bisa jadi level kafein yang ibu konsumsi terlalu banyak," ungkap Molly.
Sebagai 'langkah' aman, ibu bisa mengonsumsi kopi decaf atau non kafein. Jika memang sangat ingin mengonsumsi kopi, sebaiknya jangan menenggak lebih dari 2 gelas per hari. Bisa juga menerapkan konsep 'berbagi' kopi dengan suami, agar tak terlalu berlebihan saat minum kopi.
Sumber: PopSugar