Minum Susu/ Foto: Shutterstock
Dream - Alergi susu sapi jadi kasus alergi makanan yang banyak ditemukan. Susu sapi termasuk jadi penyebab alergi nomor dua terbesar di Asia setelah telur. Seperti kita tahu, susu merupakan sumber protein dan zat besi yang sangat kaya.
Anak dengan alergi susu sapi cenderung memiliki risiko kekurangan zat besi yang lebih tinggi. Menurut dr. Budi Setiabudiawan, Spesialis Alergi dan Imunologi Anak, alergi susu sapi merupakan respons sistem imun yang tidak normal serta berlebihan pada seseorang.
Keadaan ini dikenal sebagai hipersensitivitas terhadap protein susu sapi yang benenrnya tidak berbahaya bagi orang lain. Alergi terhadap susu sapi ternyata berisiko tinggi pada anak yang keluarganya juga memiliki riwayat alergi. Diagnosa alergi penting untuk diketahui sejak dini.
" Apabila kita terlambat untuk mendiagnosanya, nanti dapat merugikan tumbuh kembang si anak, tetapi kalau didiagnosa sedini mungkin, keadaan ini tidak akan mengganggu tumbuh kembang anak," ujar dr. Budi dalam webinar 'Festival Soya Generasi Maju', Rabu 31 Maret 2021.
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran tersebut mengimbau para orangtua untuk melakukan langkah 3K Plus sebagai langkah dini agar alergi susu sapi tidak membuat tumbuh kembang anak terganggu. Apa saja 3K Plus?
" Pertama Kenali. Mengenali sedini mungkin adanya riwayat penyakit alergi dari keluarga. Lalu kedua, Konsultasikan ke dokter untuk memastikan pemicu alergi serta penanganan selanjutnya yang dapat dilakukan," kata dr. Budi.
Ketiga, Kendalikan dengan cara menghindari protein susu sapi dan mencari pengganti nutrisi yang baik pengganti susu sapi agar tumbuh kembang si kecil jadi optimal. Terakhir, tetap kembangkan potensi si kecil.
Untuk sumber protein, dr. Budi mengatakan ASI (air susu ibu) merupakan pilihan utama. Selain ASI, susu dengan formula asam amino serta formula terhidrolisa ekstensif jadi opsi lain yang dapat dipilih.
Jika ASI sulit didapatkan dan anak alergi terhadap susu formula yang terbuat dari susu sapi, susu dengan formula soya atau kedelai dapat menjadi pilihan. Dengan catatan, penggunaannya harus dikonsultasikan dengan dokter.
Menurut penelitian, pemberian susu formula soya ini dapat mendukung pertumbuhan anak dengan alergi susu sapi sesuai dengan rekomendasi pertumbuhan yang dianjurkan WHO.
" Anak dapat tumbuh secara normal dan optimal. Ini pertumbuhannya pun sama dan tidak ada kelainan, susu formula soya cukup aman dan dapat ditoleransi oleh anak" , pesan dr. Budi.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR