Dream - Pagi hari kerap jadi momen 'menegangkan' untuk anak-anak ketika bersiap ke sekolah. Ayah bunda mungkin sudah membangunkannya dan terus mengingatkan untuk segera bersiap, karena harus segera berangkat agar tidak telat masuk kelas.
Saat anak sedang bersiap-siap, seringkali kita terus menyuruhnya untuk lebih cepat. Dalam kondisi demikian, seringkali anak bersikap sebaliknya, bukannya cepat malah sangat lambat, banyak salah dan kebingungan.
Hal ini biasanya membuat orangtua makin kesal dan mengomel karena menganggap anak tidak menurut dan malah sangat lambat. Rupanya hal tersebut terjadi bukan karena anak sengaja melakukannya.
Damar Wijayanti, seorang educator Montessori bersertifikat, memberikan penjelasan lewat Instagramnya @damarwijayanti. Menurut Damar, anak menjadi lambat ketika didesak untuk buru-buru, karena kondisi otaknya yang 'membeku'.
Makin terus dicecar untuk cepat-cepat, respons anak justru makin melambat. Dampaknya yang mungkin muncul seperti, salah mengancingkan baju, tak kunjung mengikat tali sepatu karena bingung, bahkan anak malah duduk terpaku karena tak tahu apa yang harus dilakukan.
" Kalau makin kita kejar-kejar, otak anak ternyata makin nggak mampu mikir cari jalan keluar biar nggak telat," tulis Damar.
Lalu apa yang harus dilakukan orangtua dalam situasi tersebut?
Bila memang waktu sudah sangat telat, hindari mengancam dan menakuti anak. Dalam kondisi itu anak justru butuh dibimbing untuk berpikir logis.
" Berikan instruksi detail dan jelas agar anak lebih cepat melakukan sesuatu," kata Damar.
Misalnya, 'sudah telat, adek langsung ambil sepatu dan kaus kaki dan segera pakai di mobil atau 'pakai sepatu yang velcro/ slip on jangan yang tali biar lebih cepat'.
Biar tak terjadi berulang, menurut Damar penting untuk melakukan persiapan jauh sebelumnya agar tidak telat. Misalnya, ingatkan anak untuk menyiapkan keperluannya sejak malam hari.
Bisa juga membuat daftar tertulis dan tempel di kamarnya, yang harus disiapkan agar tidak telat. Hal ini akan jadi pengingat dan memudahkan anak untuk lebih disiplin sehingga tak lagi harus berhadapan dengan situasi yang diburu-buru.
Selamat mencoba ayah bunda!
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN