Shutterstock
Dream - Stunting masih menjadi salah satu permasalahan yang menghalangi potensi optimal anak-anak sebagai penerus generasi bangsa Indonesia.
Stunting biasanya terjadi pada anak dengan asupan nutrisi yang buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak adekuat. Tentunya gangguan pertumbuhan dan perkembangan ini akan memengaruhi kecerdasan juga fisik si kecil. Pada umumunya tubuh anak yang pendek menjadi ciri anak yang mengalami stunting.
Namun anak yang bertubuh pendek bukan satu-satunya hal yang menunjukkan si kecil mengalami stunting. Jika anak pendek namun tidak kurus, bisa jadi tidak mengalami stunting. Jadi ibu harus tetap berkonsultasi dengan ahli gizi untuk memantau perkembangan anak dengan tepat.
Berdasarkan hasil survei Status Gizi Indonesia (SGI), tiga dari 10 anak Indonesia diperkirakan mengalami stunting pada 2021. Meskipun hasil survei ini menunjukkan penurunan dari tahun ke tahun, jumlah anak stunting sangat bervariasi antar daerah dan masih dikategorikan sebagai masalah kesehatan masyarakat berat menurut ambang batas WHO yaitu 20%.
Mencegah stunting bukan dimulai sejak anak lahir, melainkan sejak anak dalam kandungan. Ibu hamil harus teredukasi untuk mencukupi asupan makronutrien, mikronutrien serta zat besi.
Mengingat masa emas pertumbuhan anak terhitung sejak 1.000 hari pertama, sebaiknya berikan ASI eksklusif hingga 6 bulan. Lalu berikan ASI juga makanan pendamping yang bergizi dan seimbang hingga usia 2 tahun.
Tidak sampai di situ, tumbuh kembang anak masih sangat panjang. Jadi perhatikan asupan harian si kecil. Dalam satu porsi makan sebaiknya setengah diisi oleh sayuran dan buah-buahan, setengahnya lagi diisi oleh sumber protein (hewani atau nabati) dan karbohidrat.
Memenuhi gizi anak tentunya tidak dapat dipelajari dalam sehari. Jadi orangtua harus belajar setiap hari dalam memaksimalkan tumbuh kembang anak agar tidak mengalami stunting.
Melihat angka stunting dan obesitas yang belum juga menyentuh angka nol, tentunya ini menjadi tugas bersama untuk generasi lebih baik lagi.
Langkah-langkah kolaboratif untuk memberikan anak-anak Indonesia akses yang lebih besar terhadap gizi yang lebih baik begitu penting untuk menurunkan angka malnutrisi serta permasalahan gizi anak.
Untuk itu, berbagai strategi nasional telah ditetapkan pemerintah sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan Peraturan Presiden No 72 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
“ Penanganan stunting menjadi prioritas penting pemerintah yang telah diatur melalui Peraturan Presiden No. 72 tentang Percepatan Penurunan Stunting dengan target penurunan hingga 14% pada 2024,” jelas Agus Suprapto, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, pada konferensi virtual peluncuran Buku Seri Cegah Stunting, Rabu 27 Juli 2022.
Upaya dari berbagai pihak, termasuk penyusunan materi edukasi, penting dilakukan untuk mempersiapkan Generasi Emas Indonesia pada tahun 2045.
“ Namun, dalam upaya mengatasi masalah stunting bukan hanya tugas pemerintah, namun kolaborasi dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk mewujudkan upaya percepatan penurunan stunting nasional,” jelas drg. Agus Suprapto.
Sebagai upaya untuk mendukung pemerintah dalam percepatan penurunan angka stunting di Indonesia, Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada yang didukung oleh Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia meluncurkan “ 4 Seri Buku Cegah Stunting”. Keempat buku ini diharapkan dapat memberikan pemahaman pada masyarakat dalam mendukung upaya penurunan stunting di Indonesia sedini mungkin.
Materi edukasi ini berisi tentang pentingnya peran keluarga dan komunitas hingga makanan pendamping yang sesuai dengan fase pertumbuhan anak.
Keempat buku seri cegah stunting dapat diakses secara digital dan gratis oleh masyarakat di website Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia FK-KMK UGM.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR