Dream - Seiring dengan perkembangan teknologi, masyarakat mulai beralih dari transaksi tunai ke transaksi non tunai. Untuk mendukung transaksi non tunai, layanan dompet digital DANA hadir di Indonesia.
CEO DANA, Vinvent Iswara, berharap DANA mampu membuat masyarakat Indonesia memiliki daya saing dengan kemampuan transaksi non tunai yang aman, transparans, dan efisien.
“ Kesulitan dalam melakukan transaksi konvensional dengan menggunakan uang tunai dalam kegiatan sehari-hari, sering menghalangi peningkatan produktivitas dan daya saing,” kata Vincent di Jakarta, Rabu 21 Maret 2018.
Berbeda dengan dompet digital lainnya, DANA memiliki sistem platform terbuka yang terintegrasi dengan berbagai merchant dan aplikasi toko online dan media sosial. Sehingga, DANA bisa digunakan di lebih dari satu aplikasi atau merchant.
Sebagai langkah awal, DANA dalam versi beta tersedia di berbagai aplikasi di antaranya Blackberry Messenger dan Bukalapak. (ism, Sumber: Liputan6.com/Johan Fatzry)
CEO DANA, Vincent Iswara berfoto bersama usai memberi penjelasan tentang DANA di Jakarta, Rabu, 21 Maret 2018. (Foto: liputan6.com/Angga Yuniar)
Hak Cipta © DREAM.CO.IDAdvertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati