Mongol, Foto : Instagram @mongolstres
Dream - Komika Mongol Stres blak-blakan mengaku pernah naksir Roror Fitria. Ketertarikan itu muncul saat Mongol dan Roror mengisi program di televisi yang sama.
" Kan gue sama Mbak Roro, sama Ruben Onsu, pernah punya proyek bersama di RCTI yang malem-malem itu. Mbak Roronya yang sinden, gue co-host, dan host-nya Ruben. Baru masuk si Jeng Kelin, Nycta Gina," ujar Mongol di kanal Youtube Qiss Yout TV.
Mongol merasa suka kepada Roro Fitria karena wanita asal Yogyakarta itu berparas ayu. " Dia cantik, putih," ujar Mongol.
Karena serius ingin mendekati Roro yang kala itu berstatus jomblo, Mongol sampai rela membeli mobil Ferarri. Karena saat itu, ia melihat Roro mengendarai Ferarri merah. Karena gengsi, Mongol juga ikut membeli.
" Enggak mungkin gue ngejar Ferrari pakai Avanza, ketinggalan di jalan tol nanti. Dia udah sampai Bandung, gue masih di kilometer 50,” katanya lagi.
Hanya saja, Ferrari Mongol tak bertahan lama. Dua bulan setelah membelinya, Mongol menjual mobil tersebut.
" Sempet punya warna gold. Cuma Ferrarinya gue jual dua bulan kemudian," ucap dia.
Dream - Rony Imannuel, atau yang dikenal dengan Mongol, blak-blakan mengaku pernah tergabung dalam organisasi penyembah setan.
Dia bergabung dengan komunitas tersebut karena saat itu merasa belum menemukan jalan yang benar, sehingga mau diajak bergabung.
" Kalau Mongol tidak menemukan jati diri enggak benar, saya masih muda," kata Mongol dalam kanal YouTube Chef Haryo Pramoe.

Bukan soal jati diri saja, Mongon bergabung dengan koomunitas itu juga karena sang bunda menjadi anggota terlebih dahulu. Sehingga dia mengikuti jejak sang ibu.
" Mama saya dulu adalah salah satu elders dari COG, Children of God. Itu adat, pimpinannya di Indonesia dideportasi. Mama saya adalah elders. Mama mungkin dia lagi stres memikirkan kandungannya mungkin menjanjikan Mongol menjadi penyesatan," kata Mongol.
Berawal masuk ke organisasi itu juga karena Mongol diajak oleh tiga orang bule asal Amerika, yang menyebut dirinya bagian dari organisasi itu.
Tanpa pikir panjang, Mongol akhirnya masuk dan bergabung selama tujuh tahun.
" Karena saat ketemu bule mereka bilang Mongol adalah bagian dari mereka, kita enggak mikir lain. Ya sudah join with us. Mereka orang Amerika," tutur dia.
Tujuh tahun dirasa sudah cukup menjadi bagian organisasi tersebut, dia pun memilih untuk keluar.
" Saat gue mengambil keputusan menjadi orang yang baru, gue selalu punya quotes yang gue pegang, 'Jangan izinkan masa lalu menyakitimu'. Saya bergabung dan tahun 1997 saya keluar. Tujuh tahun lebih bersama mereka," ucap Mongol.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu