Tya Ariestya (foto : Nur Ulfa/Dream)
Dream - Tya Ariestya punya alasan kembali melakukan bayi tabung. Menurut wanita 32 tahun ini, tingkat keberhasilan program bayi tabung semakin besar bila dilakukan saat usia masih muda.
" Jadi memang sebenarnya kan inginnya sesegera mungkin karena kan memang untuk keberhasilan bayi tabung sendiri itu lebih muda usianya pasti keberhasilan lebih baik," kata Tya di Jakarta, Jumat 24 Agustus 2018.
Pada kehamilan pertama, Tya juga melakukan program bayi tabung. Kini, Tya Ariestya telah memiliki seorang putra, Muhammad Ratinggang, yang baru berusia 2 tahun.
Tya Ariesta (Instagram @tya_ariestya)
Jadi, tambah Tya, dia tidak ingin menunda untuk melakukan program bayi tabung. Apalagi dia mengalami Polycistic ovary syndrome (PCOS) yang tidak bisa dibuahi secara alami. " Ya jadi aku dan suami enggak mau menunda waktu lah ibaratnya. Mudah-mudahan ini berhasil," ucapnya.
Tya mengaku, sang suami, Irfan Ratinggang, sangat mendukung penuh pilihannya. Terlebih di program yang pertama berhasil.
" Suami aku sih alhamdulillah banget punya suami yang selalu support enggak takut jarum. Aku kan takut jarum, suami aku enggak. Jadi kalau suntiknya enggak perlu bolak-balik ke rumah sakit," tuturnya.
Dream - Pasangan Tya Arisetya dan Irfan Ratinggang tengah diselimuti rasa bahagia, pasalnya pasangan ini baru saja dikaruniai seorang bayi laki-laki yang diberi nama Mohammad Kanaka Ratinggang melalui proses caesar dengan tinggi 46cm dan berat 3,1kg.
Perjalanan panjang cukup dilalui pasangan ini untk memiliki seorang anak, pasalnya Tya memiliki sedikit masalah dengan kandunggannya sehingga dia pun tak bisa memiliki anak secara normal. Akhirnya mereka memilih proses bayi tabung.
Foto : Nur Ulfa/Dream
" Alhamdulillah susah dapatnya karena dari bayi tabung. Alhamdulillah gemuk dan menyusuinya pintar," kata Tya saat ditemui di RSIA Menteng, Sabtu, 6 Agustus 2016.
Tya yang awalnya ingin melahirkan secara normal namun niat tersebut tak dapat dilaksanakan lantaran air ketubannya sudah pecah terlebih dahulu sehingga dia pun memutuskan untuk melahirkan secara sesar.
" Maunya normal. Cuma 36 minggu bayinya 3,1 kg. Saat Tya dateng ingin normal, Lahirahnya jam setengah lima subuh pecah ketuban di rumah di kasur. Kaget sih, sebenarnya dari pecah ketuban kan ada jeda waktu untuk melahirkan. Lumayan deres juga pecah ketuban," kata ibu satu anak ini.
Meski melahirkan secara caesar dia mengungkapkan kondisi anaknya baik dan sudah mampu menyusui sendiri.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?