Jeremy Thomas Dan Ina Thomas. (Foto: Dream.co.id/ Amrikh Endah Palupi)
Dream - Jeremy Thomas dan Ina Thomas merasa lega. Akhirnya kasus yang selama ini dituduhkan kepadanya sudah menuai titik terang.
Pasalnya sang pelapor Maratul Habibah yang diketahui sebagai seorang sosialita itu telah ditetapkan sebagai tersangka. Bahkan sosialita yang akrab disapa Ara itu masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh kepolisian.
" Ya akhirnya serial kebohongan yang dituduhkan pada keluarga kami sudah terjawab. Dengan status saudara Ara (Maratul Habibah) masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Mabes Polri, atas dasar indikasi fitnah dan tindakan yang disebarkan melalui media sosial," ujar Jeremy Thomas di Kawasan Iskandarsyah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 4 Mei 2016.
Jeremy kembali menegaskan semua yang sempat dikatakan Ara itu tidak bener. Apalagi bukti DPO sudah ada.
" Kami ingin klarifikasi ke publik apalagi yang dikatakan oleh Maratul Habibah itu bohong. Ini faktanya ada laporan DPO (Daftar Pencarian Orang)," kata Jeremy menambahkan.
Kasus itu bergulir dari kasus perseteruan antara Jeremy dan istri yang membeli Villa di kawasan Ubud, Bali. Harga villa pun begitu fantastis bernilai Rp 17 miliar. Hanya saja, pada 4 Oktober 2014 pemilik villa, Alexander Patrick Morris, yang merupakan suami dari Ara ingin merebut kepemilikan villa.
" Dia itu dulu klien bajunya Ina. Dia minta tolong ke saya, tapi nyatanya beda. Saya tidak bicara masalah itu lagi, tapi masalah serial kebohongan. Fitnah kepada keluarga kami. Dia modusnya menebarkan kata-kata bohong, fitnah yang menyebabkan kenistaan terhadap keluarga saya," ungkapnya. (Ism)
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Ditagih Janji Rp200 Juta oleh Ibu Paruh Baya, Ivan Gunawan: 'Mohon Jangan Berharap Bantuan Saya'