Dream - Media sosial diramaikan dengan tayangan serial asal Malaysia, Upin Ipin yang dianggap menyindir Indonesia. Episode 'Bahaya Jerebu' atau bahaya asap dikatakan menyinggung soal bencana kabut asap yang melanda sejumlah provinsi di Pulau Sumatera.
Episode tersebut menceritakan sang kakek yang mengingatkan Upin, Ipin dan teman-temannya untuk tidak bermain di luar rumah karena bahaya asap.
" Nanti sakit, jerebu membuat kita sesak nafas, mata pedih, bahaya untuk kesehatan," ujar si kakek dalam tayangan tersebut, Jumat, 10 Oktober 2015.
Kakak dari bocah kembar tersebut, Kak Rose juga mengeluhkan soal bahaya asap, " Kalau jerebu ini terus menerus, udara makin keruh, mesti sekolah cuti," katanya.
Upin, Ipin dan teman-temannya pun terpaksa keluar rumah menggunakan masker. Diujung cerita, sang kakek mengingatkan Upin dan Ipin untuk menjaga lingkungan agar udara bersih dan tidak membakar hutan.
Film ini terbagi dalam dua sesi dengan durasi waktu 18 menit 18 detik. Tayangan ini pun sudah ditonton 1,5 juta orang.
" Mungkin ini bisa jadi tamparan buat pemerintah indonesia wkwk," ujar netizen.
" Menurut saya tayangan upin ipin tentang bahaya asap tidak menyindir indonesia karena tayangan ini sudah ditayangkan sebelum terjadi kabut asap...tapi tinggal orang menilai bagaimana karena setiap orang juga berhak menilai dan berpendapat," ungkap netizen lainnya.
Advertisement
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta